Heni Riswanti

Biografi Aku adalah seorang guru Bahasa Indonesia, di sebuah sekolah negeri di Bogor, Jawa Barat. Mengapa guru Bahasa Indonesia? Berawal pengetah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Aku Lagi Jadi Pemeran Utama

Kuingin menulis lagi. Yang ga suka abaikan saja.

Hari ini, aku sedang menjadi pemeran utama sebuah sinema kehidupan. Bukan cerita sinema layar kaca tapi benar dalam kehidupan nyata.

Di luar sana, mungkin banyak juga orang-orang yang menjadi pemeran utama dalam kisah hidupnya.

Lahir, jodoh, dan kematian adalah sebuah takdir yang sudah ditentukan. Namun, hakikat perjalanan hidup manusia pun sesungguhnya telah digariskan. Hanya tentu saja, manusia tidak pernah tahu seperti apa skenario Yang Mahakuasa.

Apa yang terjadi adalah ketentuan Allah SWT. Manusia hanya bisa menerima, tanpa bisa memprotes atau menolaknya. Mungkin saja hari ini masih bisa tersenyum bahagia, tiba-tiba saja semua berubah menjadi kesedihan dan deraian air mata.

Roda berputar, kebahagiaan dan kesedihan selalu berdampingan. Tinggal manusianya, siapkah menerima perubahan yang tiba-tiba dan tak pernah disangka?

Banyak kejadian hidup yang harus bisa dijadikan pelajaran. Menjadikan manusia yang lebih dewasa, lebih bisa menata hati, dan semeleh. Menerima dengan sabar, legowo, dan berpasrah pada yang kuasa adalah jalan yang harus ditempuh. Kata yang mudah diucapkan tapi tentu tidak mudah dijalankan.

Sebagai manusia biasa, terkadang lemah, terbersit rasa putus asa tentu ada, tentu itu manusiawi, tapi kembali pada kesadaran jiwa, nalar logika bahwa ini kehendak Allah yang Mahatahu, yang terbaik buat hamba-Nya, maka ke mana lagi kalau tidak serahkan kembali kepada-Nya? Kuatkan keyakinan, Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Percaya juga bahwa Allah punya rencana yang indah dibalik semua yang terlihat menyakitkan. Maka sabar, ikhlas, tetap mohon ridho-Nya tak boleh lepas dari harapan. Allah Maha mendengar.

Tetap bersyukur karena apa yang terjadi bisa memberikan hikmah yang bermakna bagi jiwa yang haus.

Bersyukur juga untuk bisa mengasah rasa empati sesama. Mungkin di luar sana banyak orang yang ujiannya lebih berat.

Terima kasih, kepada semua rekan, teman, sahabat, kerabat, yang sudah banyak berempati dan bersimpati pada peranku kali ini.

Jika ada yang tidak suka, maafkan saya. Saya tak hendak seudzon, karena sadar diri, di antara yang suka ada yang tidak suka. Maka sekali lagi, maafkan saya, jika dalam tutur kata atau perbuatan saya selama ini ada yang tak berkenan. Saya hanyalah manusia biasa, banyak kesalahan yang mungkin sengaja atau tidak telah saya perbuat. Sekali lagi, mohon dimaafkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post