Bulan Februari sampai pertengahan Maret adalah masa-masa sibuk bagi anak-anak kelas XII.

Di bulan itu mereka harus melaksanakan ujian praktik di tengah-tengah pembelajaran, kegiatan tryout, maupun pembahasan materi ujian nasional.

Untuk anak jurusan IPA, mata pelajaran yang diujipraktikkan lumayan banyak. Seperti, mata pelajaran Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kesenian, Pendidikan Jasmani, Fisika, Biologi, Kimia, maupun Bahasa Sunda dan Kewirausahaan.

Sedangkan untuk jurusan IPS lebih sedikit. Mata pelajarannya adalah Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, kesenian, penjas, Bahasa sunda, dan Kewirausahaan.

Dengan banyaknya ujian praktik itu tentu sangat memforsir tenaga dan pikiran anak- anak.

Karena kondisi itu, kami guru-guru pengampu mata pelajaran yang diujipraktikkan, dua tahun lalu berinisiatif untuk berkolaborasi, agar beban anak-anak berkurang. Kegiatan anak IPA dan IPS sama.

Program kami waktu itu terbilang berhasil menyenangkan semua. Anak-anak senang, guru pun gembira.

Program kami waktu itu adalah dengan membuat tanaman hidroponik. Program awalnya dari mata pelajaran Biologi. Kemudian dari Kimia, adalah mengambil materi untuk menjelaskan proses kimiawi yang terjadi. Fisika, cara kerja air, karena media tanam sesuai dengan desain yang dibuat peserta didik

Desainnya merupakan dasar penilaian mata pelajaran Kesenian. Untuk kewirausahaan dapat menilai mengenai manajemen dan mempropagandakan nilai jual dari media tanam maupun hasil tanaman hidroponiknya. Sedangkan mata pelajaran Bahasa Indonesia menilai presentasi dan karya tulis yang dibuat.

Tanaman hidroponik itu dipersiapkan satu bulan sebelum diujikan. Di sore hari,setelah mereka selesai belajar. Program ini dikerjakan secara kelompok. Penilaian dilakukan pada saat anak mempresentasikan hasil pekerjaannya dan dilakukan wawancara.

Kegiatan itu dapat terlaksana baik untuk anak IPA maupun anak IPS, karena kebetulan mata pelajaran lintas anak IPS adalah mata pelajaran Biologi.

Penilaiannya disesuaikan dengan jurusan. Untuk anak IPA bisa semua pelajaran yang berkolaborasi, sedangkan untuk anak IPS tidak ada pengambilan penilaian untuk Fisika dan Kimia.

Bagaimana dengan ujian praktik dua tahun terakhir? Sayang sekolah kami tidak bisa melaksanakan secara serentak seperti waktu itu, karena pembagian tugas mengajar untuk mata pelajaran Kesenian dan lintas minat tidak seperti dulu. Sedangkan untuk tahun ini, ada beberapa mata pelajaran yang bisa berkolaborasi, bisa melaksanakan ujian praktik dengan berkolaborasi.

Kami masih mimpi, ke depan bisa dilaksanakan lagi ujian praktik kolaborasi ini, karena terasa bahwa ini lebih meringankan peserta didik. Semoga