Cerita anak tantangan ke 173by Henny Sesrita
Pada suatu hari ada dua buah pohon di tengah-tengah hutan
Salah satunya adalah pohon Ara dah satunya lagi adalah pohon
Mangga, pohon mangga itu sopan dan riang setiap hari.
Setiap musim gugur burung-burung akan datang untuk mematuk
buahnya,burung Pipit akan membangun sarang di dahannya,dan
burung burung layang-layang akan bernyanyi untuknya.
Pohon itu dengan gembira menyambut semua burung dan
bernyanyi bersama mereka dia adalah pohon yang murah hati.
Dia akan memberi keteduhan kepada siapa pun yang lewat
dan berdiri tegap ketika ada angin datang.
Tetapi pohon Ara itu tidak murah hati sama sekali,dia selalu
peduli tentang penampilannya,dia terlalu bangga karena menjadi
lebih tinggi dan lebih hijau dari pada pohon mangga.
Dia tidak pernah membiarkan burung apa pun membuat sangkar
dan menjatuhkan daun kering kepada siapapun yang mencoba
duduk di bawah bayangan nya.
Lalu angin bertanya : yang sangat kau banggakan, setiap pohon memiliki bayangannya sendiri.
Kemudian pohon Ara itu menjawab dengan kasar : Ohh... benarkah,lalu mengapa mereka harus duduk di bawah bayanganku.Kau tahu mengapa, karena tidak setiap pohon memiliki bayangan seindah bayangan milikku.
Lalu angin berkata : Bicara dengan mu tidak ada gunanya.
Pohon Ara itu berkata lagi kepada 3 ekor Burung dengan sangat kasar : Pergi, pergilah ke pohon mangga yang ada sana.Kalian semua mengacaukan gaya rambut ku
angin itu berkata lagi : Kau tidak memiliki rambut
Kemudian pohon Ara itu menjawab : Baiklah, kalau begitu kau mengacaukan gaya daunku.apakah senang sekarang angin
Lalu pohon mangga berkata : Ayolah Ara mereka hanya ingin membangun sarang
Pohon ara itu berkata lagi : tidak mereka aka merusak ranting-ranting ku.
Pada suatu hari segerombolan lebah madu datang ke hutan sang ratu lebah melihat pohon ara dan sangat terkesan
Lalu ratu lebah madu itu berkata : pohon ini besar dan kuat,akan sempurna untuk rumah kami kita bisa membangun sarang kita di sini
Kemudian Pohon ara berkata dengan hati yang sombong : permisi,siapa yang bilang kau bisa,aku tidak ingin madu lengketmu itu di seluruh ranting-ranting ku dan kau selalu berdengung sepanjang hari,aku punya hal yang lebih baik yang harus dilakukan
Ratu ratu lebah itu berkata lagi dengan hati yang sangat kesal : kau adalah pohon, berakar di satu tempat di hutan apa maksudmu,kau ada hal lebih baik yang harus dilakukan
Sang pohon Ara berkata : terserah
Lalu lebah itu bertanya kepada pohon mangga
Apakah aku boleh membangun rumahku di sini
Pohon mangga itu menjawab : tentu saja boleh
Kau sangat murah hati kata si ratu lebah madu
Lebah membangun sarang di sana dan tinggal dengan damai pohon mangga tidak terganggu oleh dengungan mereka ataupun dengan lengketnya madu.
Beberapa minggu kemudian penebang kayu datang ke hutan mereka
membutuhkan kayu untuk membangun rumah,mereka melihat pohon mangga
dan memutuskan untuk menebang nya,mereka anggap
itu sempurna untuk rumah,tetapi dari salah satu mereka melihat sesuatu
Apa itu sarang lebah, lebah madu akan menyengat kita bila kita menebang pohon mangga ini
Lalu temannya berkata ,ayok cari pohon mangga yang lain
Penebang kayu berjalan ke depan dan melihat pohon ara mereka sangat menyukai tingginya pohon itu
kemudian penebang kayu mulai menebang pohon ara
Pohon ara mulai menangis saya tidak ingin meninggalkan hutan.
Pohon ara berkata : apa yang ingin mereka lakukan padaku
Pohon mangga menyaksikan semua itu,dan memanggil lebah
Madu dengan suara keras : hai para lebah apakah kalian disini
Lalu ratu lebah madu bertanya pada mangga itu : halo mangga apa yang terjadi
Kemudian pohon mangga menjawab dengan perasaan khawatir : ara dalam masalah kita harus membantunya
Siratu lebah berkata : dia hanya peduli dengan dirinya sendiri, dia selalu marah pada segala sesuatu yang ada di hutan mengapa kita harus membantunya
Si pohon mangga menjawab : karena alasan yang sama aku memintanya untuk membantumu
Kemudian angin berkata kepada pohon mangga itu : tapi dia tidak membantuku, aku bersama lebah kali ini mangga. Seandainya dia membiarkan lebah madu untuk membuat sarang nya, dia mendapatkan apa yang layak dia dapatkan
Lalu pohon mangga berkata lagi : tidak angin, walau bagaimanapun perilaku ara kita tidak bisa seperti dia, hanya karena seseorang kasar kepada kita bukan berarti kita juga bersikap kasar kepada mereka ,hutani ini adalah rumah bagi kita semua kita tidak bisa meninggalkan ara saat dia membutuhkan kita
Ratu lebah madu berkata : perkataan mangga benar kami harus membantu ara. Ratu lebah madu berkata kepada teman-temannya : ayo teman-teman, orang membutuhkan bantuan kita
semua lebah keluar dari sarangnya dan terbang menuju ke penebang kayu suara lebah mulai mendengung di telinga mereka dan di depan mata mereka
Arah jangan malu dengan perilaku dia
Lalu Ara meminta maaf kepada lebah : Aku sangat menyesal lebah kau sudah baik padaku walau kau jahat padamu
Kemudian ratu lebah menjawab : jangan berterima kasih padaku ara,berterima kasihlah pada mangga ,kau tidak pernah bicara padanya dan selalu memperlakukan nya dengan kasar,tapi dia adalah pohon yang menyakinkan kami untuk membantumu
Si pohon arah bertanya : Benarkah?, Mangga Aku sangat menyesal aku telah menyadari kesalahan ku kita semua memiliki kualitas yang baik pada diri kita semua istimewa dengan cara kita sendiri. Aku janji aku tidak akan bersikap kasar jangan menghina siapapun lagi, tolong maafkan aku ya,kalian semua
Pohon ara telah mendapatkan pelajaran
Sejak hari itu dia tidak pernah berteriak pada angin atau burung
dia bernyanyi dengan pohon mangga dan membiarkan burung
Pipit membangun sarangnya
Pohon mangga dan pohon ara menjadi sahabat untuk selamanya.
Koto Ranah, 3 April 2021
By Henny Sesrita
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cernaknya, Bunda. Salam literasi