Henny Sesrita

HENNY SESRITA TEMPAT TANGGAL LAHIR : Padang Lawas, 09 April 1979 Tempat tugas : MIN 2 Dharmasraya...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita anak tantangan ke 173by Henny Sesrita

Pohon yang sombong

Pada suatu hari ada dua buah pohon di tengah-tengah hutan

Salah satunya adalah pohon Ara dah satunya lagi adalah pohon

Mangga, pohon mangga itu sopan dan riang setiap hari.

Setiap musim gugur burung-burung akan datang untuk mematuk

buahnya,burung Pipit akan membangun sarang di dahannya,dan

burung burung layang-layang akan bernyanyi untuknya.

Pohon itu dengan gembira menyambut semua burung dan

bernyanyi bersama mereka dia adalah pohon yang murah hati.

Dia akan memberi keteduhan kepada siapa pun yang lewat

dan berdiri tegap ketika ada angin datang.

Tetapi pohon Ara itu tidak murah hati sama sekali,dia selalu

peduli tentang penampilannya,dia terlalu bangga karena menjadi

lebih tinggi dan lebih hijau dari pada pohon mangga.

Dia tidak pernah membiarkan burung apa pun membuat sangkar

dan menjatuhkan daun kering kepada siapapun yang mencoba

duduk di bawah bayangan nya.

Lalu angin bertanya : yang sangat kau banggakan, setiap pohon memiliki bayangannya sendiri.

Kemudian pohon Ara itu menjawab dengan kasar : Ohh... benarkah,lalu mengapa mereka harus duduk di bawah bayanganku.Kau tahu mengapa, karena tidak setiap pohon memiliki bayangan seindah bayangan milikku.

Lalu angin berkata : Bicara dengan mu tidak ada gunanya.

Pohon Ara itu berkata lagi kepada 3 ekor Burung dengan sangat kasar : Pergi, pergilah ke pohon mangga yang ada sana.Kalian semua mengacaukan gaya rambut ku

angin itu berkata lagi : Kau tidak memiliki rambut

Kemudian pohon Ara itu menjawab : Baiklah, kalau begitu kau mengacaukan gaya daunku.apakah senang sekarang angin

Lalu pohon mangga berkata : Ayolah Ara mereka hanya ingin membangun sarang

Pohon ara itu berkata lagi : tidak mereka aka merusak ranting-ranting ku.

Pada suatu hari segerombolan lebah madu datang ke hutan sang ratu lebah melihat pohon ara dan sangat terkesan

Lalu ratu lebah madu itu berkata : pohon ini besar dan kuat,akan sempurna untuk rumah kami kita bisa membangun sarang kita di sini

Kemudian Pohon ara berkata dengan hati yang sombong : permisi,siapa yang bilang kau bisa,aku tidak ingin madu lengketmu itu di seluruh ranting-ranting ku dan kau selalu berdengung sepanjang hari,aku punya hal yang lebih baik yang harus dilakukan

Ratu ratu lebah itu berkata lagi dengan hati yang sangat kesal : kau adalah pohon, berakar di satu tempat di hutan apa maksudmu,kau ada hal lebih baik yang harus dilakukan

Sang pohon Ara berkata : terserah

Lalu lebah itu bertanya kepada pohon mangga

Apakah aku boleh membangun rumahku di sini

Pohon mangga itu menjawab : tentu saja boleh

Kau sangat murah hati kata si ratu lebah madu

Lebah membangun sarang di sana dan tinggal dengan damai pohon mangga tidak terganggu oleh dengungan mereka ataupun dengan lengketnya madu.

Beberapa minggu kemudian penebang kayu datang ke hutan mereka

membutuhkan kayu untuk membangun rumah,mereka melihat pohon mangga

dan memutuskan untuk menebang nya,mereka anggap

itu sempurna untuk rumah,tetapi dari salah satu mereka melihat sesuatu

Apa itu sarang lebah, lebah madu akan menyengat kita bila kita menebang pohon mangga ini

Lalu temannya berkata ,ayok cari pohon mangga yang lain

Penebang kayu berjalan ke depan dan melihat pohon ara mereka sangat menyukai tingginya pohon itu

kemudian penebang kayu mulai menebang pohon ara

Pohon ara mulai menangis saya tidak ingin meninggalkan hutan.

Pohon ara berkata : apa yang ingin mereka lakukan padaku

Pohon mangga menyaksikan semua itu,dan memanggil lebah

Madu dengan suara keras : hai para lebah apakah kalian disini

Lalu ratu lebah madu bertanya pada mangga itu : halo mangga apa yang terjadi

Kemudian pohon mangga menjawab dengan perasaan khawatir : ara dalam masalah kita harus membantunya

Siratu lebah berkata : dia hanya peduli dengan dirinya sendiri, dia selalu marah pada segala sesuatu yang ada di hutan mengapa kita harus membantunya

Si pohon mangga menjawab : karena alasan yang sama aku memintanya untuk membantumu

Kemudian angin berkata kepada pohon mangga itu : tapi dia tidak membantuku, aku bersama lebah kali ini mangga. Seandainya dia membiarkan lebah madu untuk membuat sarang nya, dia mendapatkan apa yang layak dia dapatkan

Lalu pohon mangga berkata lagi : tidak angin, walau bagaimanapun perilaku ara kita tidak bisa seperti dia, hanya karena seseorang kasar kepada kita bukan berarti kita juga bersikap kasar kepada mereka ,hutani ini adalah rumah bagi kita semua kita tidak bisa meninggalkan ara saat dia membutuhkan kita

Ratu lebah madu berkata : perkataan mangga benar kami harus membantu ara. Ratu lebah madu berkata kepada teman-temannya : ayo teman-teman, orang membutuhkan bantuan kita

semua lebah keluar dari sarangnya dan terbang menuju ke penebang kayu suara lebah mulai mendengung di telinga mereka dan di depan mata mereka

Arah jangan malu dengan perilaku dia

Lalu Ara meminta maaf kepada lebah : Aku sangat menyesal lebah kau sudah baik padaku walau kau jahat padamu

Kemudian ratu lebah menjawab : jangan berterima kasih padaku ara,berterima kasihlah pada mangga ,kau tidak pernah bicara padanya dan selalu memperlakukan nya dengan kasar,tapi dia adalah pohon yang menyakinkan kami untuk membantumu

Si pohon arah bertanya : Benarkah?, Mangga Aku sangat menyesal aku telah menyadari kesalahan ku kita semua memiliki kualitas yang baik pada diri kita semua istimewa dengan cara kita sendiri. Aku janji aku tidak akan bersikap kasar jangan menghina siapapun lagi, tolong maafkan aku ya,kalian semua

Pohon ara telah mendapatkan pelajaran

Sejak hari itu dia tidak pernah berteriak pada angin atau burung

dia bernyanyi dengan pohon mangga dan membiarkan burung

Pipit membangun sarangnya

Pohon mangga dan pohon ara menjadi sahabat untuk selamanya.

Koto Ranah, 3 April 2021

By Henny Sesrita

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cernaknya, Bunda. Salam literasi

02 Apr
Balas



search

New Post