Mencari Rupiah Dari Sampah
Sampah merupakan material sisa baik dari manusia, hewan ataupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan di lepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair maupun gas (wikipedia). Berdasarkan sifatnya, ada dua jenis sampah yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Yang pertama adalah sampah organik dan yang kedua sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai melalui proses pembusukan, diantaranya sisa makanan, sayuran, daun-daunan, bangkai binatang, kayu, kertas, dan sebagainya. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai melalui proses pembusukan, misalnya plastik, kaleng, styrofoam, botol, dan sebagainya.
Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai sampah kertas, karena sampah kertas bagi saya bukan lagi sebagai sampah melainkan media kreativitas yang bisa menghasilkan pundi rupiah, dan menambah perekonomian keluarga.
Sampah kertas di golongkan sebagai sampah organik karena kertas berbahan dasar dari pohon kayu yang dapat terurai dengan tanah meskipun proses pembuatannya memerlukan bahan kimiawi. Ada bermacam-macam jenis sampah kertas namun saya memilih sampah kertas koran dikarenakan sampah koran sangat mudah di dapatkan dan harganya pun relatif murah.
Saya tidak akan mengkalkulasi berapa jumlah sampah koran di kota saya setiap harinya, tetapi cukup dari rumah saya yang kebetulan juga berlangganan koran harian. Jika berat 1 exemplar koran adalah 100 gram, maka dalam 10 hari ada 1000 gram atau 1 kg sampah koran. Artinya dalam sebulan ada 3 kg sampah koran dikali 12 bulan ada 36 kg sampah koran. Itu baru dari satu pelanggan, jika ada 10 ribu pelanggan setiap harinya, beraoa jumlah sampah koran yang ada...??
Berawal dari situlah saya berfikir, bagaimana memanfaatkan sampah koran tersebut menjadi sebuah kreativitas yang mampu menghasilkan rupiah, karena selama ini saya hanya membuang begitu saja sampah koran saya, dan kalopun menjualnya, hanya di jual begitu saja tanpa proses 3R. Ditambah lagi gaji saya sebagai guru TK yang jauh dari kata layak menimbulkan keinginan kuat dalam diri saya "bagaimana saya mencari tambahan penghasilan tanpa harus melupakan tugas dan tanggung jawab saya sebagai pendidik sekaligus saya bisa berkreativitas melalui sebuah karya".
Akhirnya saya memutuskan untuk belajar membuat keranjang-keranjang dari koran. Saya jadi teringat pelajaran ketrampilan di sekolah dasar waktu itu, membuat berbagai macam kerajinan seperti tas, anyaman dengan berbagai media. Youtube menjadi sumber utama proses belajar saya. Awalnya memang tidak mudah, bahkan saya hampir menyerah karena selalu gagal dan gagal. Namun setelah beberapa kali mencoba sayapun berhasil menjadikan sampah menjadi rupiah.
Kini hampir tiga tahun saya berkarya dan berkreatuvitas dengan sampah koran. Melalui proses 3R yang saya jalankan, sampah-sampah koran menjadi bernilai jual tinggi, tentu saja disertai dengan inovasi-inovasi agar kerajinan koran saya semakin di sukai konsumen. Meskipun untuk produksi dan pemasarannya masih skala kecil, tapi saya bersyukur saya bisa melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja di sekitar tempat tinggal saya. Artinya biarpun sedikit, para ibu bisa mendapat penghasilan, setidaknya untuk membeli garam di dapur. Selain itu bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota saya bisa berbagi dengan masyarakat bagaimana memanfaatkan sampah-sampah tersebut melalui proses 3R yang dijalankan.
Semoga bermanfaat untuk semua




Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
@b Heny: tangan yg lentur...hebat....! Boleh di coba nih.
Keren, bu.
Creative mom. Keren bu Khamiiliacraft. Saya baru tahu namanya. TOp. Terima kasih sudah berbagi cerita.
terima kasih bu atas ide dan kreatifitasnya. mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membacanya
Kreatif dan kerennn Bu.....
Nggak salah lagi, mba'Henny pakarnya di bidang ini, kreatif mbaa'
Wah luar biasa bu,hasil karya ibu
Kreatif sekali si ibu cantik ini. Salam kenal b henny.
Aplikatif. Cerdas memanfaatkan barang bekas. Bu
Terimakasih bu Umul, salam kreatif kembali bu Umul..
Terimakasih apresiasinya pak Yudha, untuk koleksi kerajinan koran kami silahkan bapak buka di fanpage kami KHAMIILIACRAFT.
Top bu. Nanti kalau saya undang jadi guru tamu di sekolah alam Indonesia, siap ya..
InshaAlloh siap pak Yudha.. selama masih bisa berbagi siap untyk berbagi, krn berbagi tak pernah rugi
Terimakasih apresiasinya pak Wiyono, sekedar menyalurkan hobbi berkerajinan sekaligus mengurangi sampah yg ada
Silahkan bu Bandriyati. Mari berkreasi bersama
Terimakasih apresiasinya bu Nani Sulyani
Terimakasib pak Anang Sutarno, semoga memberi manfaat untuk semua
Trimakasih pujiannya bu Upit.. ibu jg cantik sekali. Salam kenal kembali dari saya bu Upit Sarimanah
Trimakasih bu Muslikah. Salam kenal bu..
Trimakasih apresiasinya ibu Masta, masih perlu belajar berinovasi terus bu..