Heny Sugiharti

Guru, Pemilik dan Pekerja Seni di Khamiiliacraft Samarinda. Kota asal Cilacap JawaTengah (ora ngapak ora kepenak). Aktifitas pengrajin dan pekerja seni di KHAM...

Selengkapnya
Navigasi Web
N'da..

N'da..

Derit pintu kamarku mengejutkanku. Dulu tidak ada bunyi seperti ini. Mungkin karena engsel-engselnya yang berkarat, atau bisa juga kayu pintu yang meregang sehingga menimbulkan bunyi saat bergesek dengan lantai.

Aroma lemon tercium dari kamar kecilku ini. Ibu memang tahu persis aroma kesukaanku. Aku duduk dikursi meja belajarku. Kuamati sekeliling kamarku. Bersih dan terawat meskipun tidak pernah terpakai. Koleksi buku Kahlil Gibranku masih tersusun rapi di tempat nya. Kaset lagu Iwan Fals juga utuh diatas rak kecil yang dibawahnya terdapat tape recorder dan seperangkat mini speaker. Hiasan dinding tak berubah satupun, dan baju-baju lamaku juga tetap tersusun rapi dalam lemari kaca bening tembus pandang. Ibu memang menyukai sesuatu yang rapi.. termasuk semua kamar anak-anaknya.

Sembilan tahun aku tak masuk rumah ini, kamar ini. Dan hari aku harus menyempatkan diri untuk kembali lagi, mengalahkan segala egoku untuk tidak kembali sebelum aku menggapai keinginan dan ambisiku. Maafkan aku Ibu...

Kubuka lemari meja belajarku. Semuanya rapi tersusun. Sebuah kotak kayu ukir Jepara pemberian bapak tersimpan disana. Perlahan kuambil dan kubuka, setumpuk surat-surat tersimpan disana. Dari sahabat, karib dan saudara. Surat-surat itu mengingatkanku pada sesuatu. Segera aku bediri, kemudian berjongkok di bawah lemari baju. Kumasukkan tangan kananku kebawah lemari. Kuraba-raba mencari sesuatu disana. Dan.... sebuah amplop surat ternyata masih utuh disana. Masih utuh, tidak terbuka, karena memang tidak pernah kubuka untuk membacanya. Hanya warna putihnya yang berubah menjadi kecoklatan karena terlalu lama di bawah lemari.

Aku memang tidak ingin membuka nya, karna seseorang yang memberikannya telah memberi harapan tak tentu padaku. Tapi hari ini... entah mengapa setelah hampir 12 tahun aku menyimpannya, aku ingin mengetahui isi didalamnya.

.

Baturaden, Mei 2005

Melewati kota itu mengingatkanku padamu. Saat dingin malam menyergapmu, dan kau menggigil dalam diam. Ku memelukmu karena selimut itu terlalu kecil untukmu.

Seperti waktu-waktu yang lalu, akupun ingin menyapamu dan menari bersama malam. Karena aku tau kau akan selalu merindukanku disaat malam.

Tak sanggup lagi kaki ini melangkah masuk ke dalam keramaian itu, karena aku takut kehadiranku menjadi tak pantas untukmu. Tapi aku akan tetap hadir dihatimu melihatmu meski dari kejauhan di tempat itu.

Dan kini...kau yang telah jauh disana, telah lama kau pergi meninggalkanku sendiri. Dan aku...akan selalu mengenangmu meski kau tak merindukanku.

Hujan malam ini mengikat erat rasaku padamu. Seakan tak mampu lagi puncak rindu ini tersimpan.

Hujan... sampaikan sebait mimpi saja untuknya. Untuk ku malam ini. Bahwa aku mencintainya, dan akan selalu mencintainya.

Maafkan aku yang akan selalu mencintaimu.

N'da

.

Seketika tangisku meledak... serasa batu besar menimpa tubuhku. Perasaan yang kusimpan dihatiku, menjadi rahasia dihatiku, pecah melalui tangis saat kubaca isi surat nya. Dua belas tahun menyimpan seluruh rasa ini padanya. Rasa cinta, rasa rindu padanya. Cinta dan rindu yang tak akan pernah mungkin bisa bersatu.

.

"Bundaaaaaa..... ayok kita main sama kakek". Suara lantang dari bibir mungil putriku menyadarkanku pada masa lalu. Kuusap air mataku. Kusimpan kembali suratmu. Dan biarlah semua menjadi kenangan yang tak mungkin terulang.

N'da.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kenangan indah biarlah berlalu karena sudah berlalu. hehehe. sok bijak ah

02 Jul
Balas

Masa lalu biarlah masa lalu pak Yudha

02 Jul

Kenangan yang tak mungkin terulang. istimewa ya, Bu.

02 Jul
Balas

memang T O P banget nih mbak Heny...

02 Jul
Balas

Bu Umul inspirasi sy...hehehe

03 Jul

Jejak.

02 Jul
Balas

Makasih. Salam kenal dari saya bu Diana

02 Jul

Hehehe... hanya cerita fiktif bu...

02 Jul
Balas

02 Jul
Balas

Mksh... bu Ima

02 Jul



search

New Post