HERIANTO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MODUL 1.2. AKSI NYATA NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

MODUL 1.2. AKSI NYATA NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

MODUL : 1.2. AKSI NYATA NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

MEMBANGUN LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF PADA PESERTA DIDIK SDN 85 KOTA JAMBI

Oleh: Herianto, M.Pd

(Guru SDN 85 Kota Jambi)

A. LATAR BELAKANG

Guru atau pendidik memiliki peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa, Guru juga sebagai teladan yang perlu di dengar ucapannya dan ditiru perbuatannya, baru kemudian sebagai fasilitator atau pengajar. Sehingga menghasilkan pribadi-pribadi yang berakhlak/beradab, bermartabat, berguna bagi orang lain, berpengaruh di masyarakat dan bangsanya , yang bertanggungjawab atas hidup sendiri dan orang lain, yang berbudi pekerti yang luhur dan berkepribadian. Ki Hajar Dewantara juga mengedepankan pendidikan karakter. Beliau mengajarkan bagaimana kita bisa memerdekakan diri kita sendiri dan tentu saja merdeka sebagai rakyat, bangsa, dan negara. Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang percaya diri baik sebagai individu maupun bagian dari sebuah bangsa, nilai dan peran guru sangat menjadi prioritas utama dalam keberhasilan memunculkan, menanamkan dan membentuk nilai baik bagi muridnya di sekolah. Salah satu strategi guru dalam membuat kenyamanan pada lingkungan belajarnya adalah membuat desain.

Nilai dan peran guru penggerak merupakan sebuah komitmen yang harus di pegang, pedomani dan diterapkan oleh seorang guru penggerak. karena, didalamnya memuat kekuatan seorang guru dalam menerapkan filosofi pemikiran Kihajar Dewantara dan mewujudkan profil pelajar pancasila. Sebagaimana dinyatakan oleh Lumpkin (2008), guru dengan karakter baik mengajarkan murid mereka tentang bagaimana membuat keputusan melalui proses pertimbangan moral. Guru membantu muridnya memahami nilai-nilai kebaikan yang ada dalam diri mereka sendiri, kemudian mereka yakin dan percaya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari siapa mereka, hingga kemudian mereka terus menerapkan nilai tersebut. Guru dengan karakter yang baik melestarikan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat melalui murid-murid mereka.

Lingkungan belajar dapat diartikan dengan keadaan / kondisi, pengaruh, dan rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh fisik, sosial, dan intelektual yang mempengaruhi peserta didik, (Bloom 1964). Lingkungan kelas adalah organisasi sosial informal dan aktivitas guru kelas yang secara spontan mempengaruhi tingkah laku. Menurut Hoy & Forsyth (1986) lingkungan itu analog dengan kepribadian pada manusia. Artinya, masing-masing kelas mempunyai ciri (kepribadian) yang tidak sama dengan kelas-kelas yang lain, meskipun kelas itu dibangun dengan fisik dan bentuk atau arsitektur yang sama.

Suasana kelas berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta didi sebgaimana di ungkapkan oleh Les Gallay & Suet-Ling Pong (2004), menyimpulkan bahwa iklim kelas dapat mempengaruhi pencapaian prestasi akademik dan non akademik. Di samping itu, penelitian yang dilakukan oleh Silalahi (2008) menunjukkan bahwa iklim (lingkungan) kelas juga berpengaruh terhadap motivasi belajar. Meskipun kedua penelitian tersebut berbeda, keduanya memiliki aspek yang sama, yaitu bahwa situasi, suasana atau kondisi lingkungan, baik sekolah maupun di kelas sangat penting untuk pencapaian target akademik maupun non akademik.

Penerapan merdeka belajar di sekolah pada masa pandemic covid-19 seperti sekarang ini banyak aktifitas kita yang tidak terjadi secara leluasa namun peserta didik dapat berkreasi dan berivasi secara bebas dan mandiri, ketika bertatap muka di sekolah walaupun harus mematuhi protokol kesehatan dengan ketat dengan menerapkan 3M (Mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak) dan jumlah peserta didik maksimal 18 orang dalam kelas. Kelas dibuat senyaman mungkin bagi peserta didik agar memiliki perasaan senang, nyaman sehingga menambah efek bagi kesehatan mental sehingga dapat memperkuat imun peserta didik. Guru hanya dapat menuntun peserta didik berdasarkan kodrat yang dimiliki peserta didik tersebut baik kodrat alam ataupun kodrat zamannnya, sekalipun hanya sekedar menuntun tapi sangat mempengaruhi terhadap perkembangan peserta didik. Untuk memberikan rasa indah, nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik guru dapat mendesain kelas dengan membuat stategi bagaimana kelas yang ditempati terasa nyaman untuk ditempati, terasa indah untuk dilihat dan terasa menyenangkan ketika duduk lama di dalamnya. Berdasarkan hal ini lah yang melatarbelakangi kegiatan aksi nyata nilai dan peran guru penggerak dengan membuat Strategi dalam membangun lingkungan belajar yang kondusif pada Peserta didik SDN 85 Kota Jambi.

B. TUJUAN

Tujuan dalam kegiatan aksi nyata ini adalah:

1. Peserta didik mendapatkan kebebasan dalam belajar secara mandiri, berkreasi dan berinovasi.

2. Peserta didik mendapatkan kenyamanan dalam kegiatan pembelajaran di linkungan kelas yang kondusif

C. RENCANA TINDAKAN

Rencana pelaksanaa kegiatan aksi nyata ini di SDN 85 Kota Jambi yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan diskusi bersama kepalas sekolah, rekan sejawat dan Peserta Didik minggu ke 1 bulan April 2021 .

2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan minggu ke 2 bulan April 2021

3. Melakukan kegiatan mendesain ruangan kelas pada minggu ke 2 bulan April 2021

5. Melakukan evaluasi dan refleksi pada setiap kegiatan yang dilakukan pada minggu ke 1 dan 2 bulan Mei 2021.

D. TOLAK UKUR

Tolak Ukur dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah peserta didik yang memiliki kemampuan untuk berkreaktifitas dan berinovasi dalam mendesain ruangan kelas yang diinginkan.

E. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Dukungan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan aksi nyata ini yaitu:

1. Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pendidikan Kota Jambi pemangku kebijakan

2. Pengawas memberi bimbingan dan motivasi dalam kegiatan.

3. Kepala sekolah sebagai pendukung, penanggung jawab dalam sarana prasarana sekolah dan setiap kegiatan disekolah

4. Teman sejawat / rekan guru sebagai tempat bertukar ppikiran dalam pelaksanaan kegitan

5. Orang tua peserta didik sebagai pendukung kegiatan

6. Peserta didik sumber pusat aktivitas kegiatan

7. Alat dan bahan yang menunjang dalam pelaksanan kegiatan

F. HASIL YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN KEGIATAN

Dalam pelaksaan kegiatan ini tidak secara maksimal dapat beraktivitas dan berkumpul dalam bekerjasama melakukan kegiatan karena mematuhi protokol Kesehatan menjaga jarak untuk memutuskan rantai Covid-19. Guru yang peduli akan peserta didiknya harus mengedepankan kesehatan bagi peserta didik . Untuk memberikan kenyamanan agar peserta didik betah di kelas, kelas perlu didesain indah dan nyaman. Dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang semaksimal mungkin sebelumnya, . bentuk dan dekorasi kelas di musyawarahkan dengan peserta didik dan mengajak peserta didik mengumpulkan Karton, kertas origami, lem, gunting, kertas bekas, ranting pohon, dan daun-daun kering. Dalam mendesain kelas semua peserta didik di libatkan walaupun terbagi menjadi 2 (dua) sesi kegiatan sesi 1 dan sesi 2. Dibentuk beberapa tim yang terdiri dari mendesain gambar / pemilihan gambar dekorasi, membentuk kerangka kotak ilmu dan pohon limu dan penyusunannya. Tim-tim yang telah dibentuk bekerja sesuai topoksi yang telah dibentuk.

Pelaksanaan kegiatan tersebut membuat peserta didik sangat antusias mengerjakan tugas yang telah diberikan sehingga dalam jangka waktu lebih kurang 3 hari kelas bersih, nyaman ditempati dan indah untuk di lihat. Mendesain kelas yang nyaman, indah dan menyenangkan. Melibatkan semua peserta didik beperan aktif dalam kegiatan ketertiban, kebersihan, keindahan, seperti membuat struktur Organisasi kelas, polisi kelas dan sekolah, polisi kebersihan. Peserta didik juga dibimbing dalam membuat media pembelajaran yang asyik dan menyenangkan berupa game amplop misteri, pohon ilmu, kotak ilmu dan bintang kelas.

Untuk memberikan motivasi bagi peserta didik dalam mengerjakan aktivitas kegiatan. Guru selalu menekankan ganjaran nilai pahala bagi orang-orang yang ikhlas karena Allah dan peduli terhadap lingkungannya juga guru memberikan reward bagi peserta didik berupa bintang prestasi yang menjalankan kegiatan keindahan, kenyamanan, kebersihan, ketertiban, kedesiplinan, kerajinan. Dalam pengambilan nilai kognitif ini guru dapat mengamati melalui argumentasi dalam diskusi baik pada perancanaan kegiatan, ketika pelaksanaan kegiatan dan refleksi setelah selesai kegiatan. Penilaian afektif siswa dapat diamati dari sikap disiplin, percaya diri dan rajin sedangkan pengambilan nilai psikomotor guru dapat menilai hasil dari kreasi yang telah dibuat seperti kotak ilmu, pohon ilmu, berbagai papan nama kelas, mading kelas dan hiasan kelas lainnya sesuai tim yang telah di bentuk dengan jalan musyawarah.

Dalam pelaksaanan kegiatan ini banyak hal yang menarik yang saya dapatkan, mendidik dan menanamkan nilai Mandiri peserta didik mampu mendorong dirinya sendiri untuk melakukan perubahan, untuk memulai sesuatu, untuk mengerjakan sesuatu terkait dengan perubahan apa yang diinginkan. Guru menumbuhkan motivasi pada peserta didik untuk membuat perubahan baik untuk lingkungan kelasnya. Adanya peran Kolaboratif yaitu Membangun hubungan kerja yang positif sehingga mereka berkreasi dan berinovasi terhadap suatu karya yang mereka walaupun sederhanamereka dapat saling bertukar pikiran sesama teman kelompoknya dan dapat menerima masukan melalui bimbingan dari guru. Pencapai ini tentu menjadi suatu kebanggan bagi saya selaku guru yang menuntun mereka dalam kegiatan ini. Guru dan siswa yang Inovatif yang mau melakukan perubahan walaupun itu sedehana memberikan efek postif yang tidak monotton atau menjenuhkan. Peserta didik ternyata termotivasi dengan rajin untuk berbuat dan melaksanakan tugas yang telah disepakati, memiliki nilai kerjasama dan kepudulian yang tinggi. Pada kegiatan akhir kegiatan ini peseta didik merasa puas dengan hasil kerjanya dengan melakukan perubahan di kelas yaitu mengubah tampilan kelas yang bersih, indah dan nyaman adalah suatu kepuasan tersendiri bagi mereka karena saling bekerjasama dan tumbuh nilai kepedulian untuk selalu merawat dan menjaganya karena semuanya ikut terlibat.

G. RENCANA PERBAIKAN UNTUK MASA MENDATANG

Rencana perbaikan pelaksanaan kegiatan ini kedepannnya yaitu saya akan terus selalu berkolaborasi dalam bertukar pikiran bersama Kepala sekolah dan rekan sejawat untuk mengimbaskan ke kelas lainnya karena sangat bermanfaat untuk memberikan kenyamanan agar siswa, kelas perlu didesain bersih, indah dan nyaman sehingga siswa betah dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Daftar Rujukan:

Bloom, Benjamin S. 1964. Stability and Change in Human Characteristics. New York: John Wiley Sons.

Herianto. (2021). Nilai Dan Peran Guru Penggerak. https://herianto234951.gurusiana.id/article/2021/05/nilai-dan-peran-guru-penggerak-4418841?bima_access_status=valid di akses 26 Mei 2021

Hoy, W.K & Forsyth FB. 1986. Effectictive supervision theory in practice. New York: Random House, Inc. Kozulin, A.1998. Psychological Tools: A Socio-Cultural Approach to Education. London: Harvard University Press

Kemendikbud. Profil Pelajar Pancasila , Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud . https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/?page_id=2817 di akses tanggal 28 Mei 2021

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Buku Pegangan Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak.

Lumpkin, Angela. 2008. Teachers as Role Models Teaching Character and Moral Virtues. JOPERD, Vol. 79 No. 2, February 2008. pp. 45-49.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

28 May
Balas

Maaf, maksudnya, Pak

28 May

Ya gak apa-apa, makasih pak Dede Saroni

31 May

Ya gak apa-apa, makasih pak Dede Saroni

31 May

Ya gak apa-apa, makasih pak Dede Saroni

31 May

terimakasih ilmunya

29 May
Balas

terimakasih ilmunya

29 May
Balas

Sama-sama bu Yati Sumiati

31 May



search

New Post