HERIANTO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
RANCANGAN PENERAPAN NILAI BUDAYA  POSITIF GOTONG ROYONG  DALAM MEMBANGUN KEBERSAMAAN

RANCANGAN PENERAPAN NILAI BUDAYA POSITIF GOTONG ROYONG DALAM MEMBANGUN KEBERSAMAAN

PENERAPAN NILAI BUDAYA POSITIF GOTONG ROYONG DALAM MEMBANGUN KEBERSAMAAN

DI SDN 85 KOTA JAMBI

Oleh: Herianto, M.Pd

(Guru SDN 85/IV Kota Jambi)

A. LATAR BELANG

Budaya positif gotong royong perlu dibangun dalam sejak dini terutama anak-anak sekolah dasar. Harapannya murid mampu menginternalisasi gotong royong dalam diri dan kehidupan sehari-hari terutama dalam masa pandemi ini. Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/ pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan salah satu contoh menanamkan kebiasaan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.

Secara konseptual, Konsep gotong royong juga dapat dimaknai dalam konteks pemberdayaan masyarakat, gotong royong dapat diartikan sebagai suatu model kerjasama yang disepakati bersama. (Pranadji, 2009: 62), Untuk membentuk kekuatan kelembagaan di tingkat komunitas, lingkungan sekolah serta masyarakat lintas bangsa dan negara Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan perlu semangat gotong royong dan nilai-nilai kekompakan / kebersamaan agar permasalahan dapat teratasi dan pekerjaan dapat lebih mudah selesai. Menurut Efendi ( 2013) bahwa gotong royong sebagai modal sosial, gotong royong dapat dijadikan rujukan dan pegangan dalam mencapai kemajuan suatu bangsa. Itu artinya bila masyarakat masih memegang teguh prinsip gotong royong sebagai modal sosial maka lebih mudah dalam mencapai kemajuan bersama.

Dalam menerapkan salah satu budaya positif yaitu gotong royong di SD Negeri 85 Kota Jambi ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab 1). Apakah budaya positif gotong royong di sekolah berdiri sendiri dalam menciptakan budaya ajar yang baik?; 2). Bagaimana penerapan budaya positif gotong royong jika dikaitkan dengan nilai lain dalam aktivitas belajar mengajar sehari-hari? 3). Kegiatan budaya postif apasaja sebelumnya yang berkaitan dan mendukung budaya positif gotong royong?; 4). Bagaimana peran guru penggerak dalam menularkan kebiasaan baik kepada guru lain dalam membangun budaya positif gotong royong di sekolah? ; dan Bagaimana guru penggerak bisa menumbuhkan budaya positif di kelas menjadi budaya positif sekolah dan menjadi visi sekolah?

B. TUJUAN

Tujuan dalam kegiatan aksi nyata ini adalah:

1. Murid mendapatkan kebebasan dalam melaksanakandan menggerakkan budaya gotong royong di sekolah

2. Penerapan kebiasaan positif gotong royong pada murid di SDN 85 Kota Jambi

C. TOLAK UKUR

1). Tolak Ukur dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah murid yang memiliki kemampuan bekerjasama dan sikap peduli yang tinggi.

2). Semua murid kelas 6 yang telah selesai ujian sekolah diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembiasaan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.

D. LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

Rencana pelaksanaa kegiatan aksi nyata ini di SDN 85 Kota Jambi yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan konsolidasi dengan kepalas sekolah, rekan sejawat dan sosialisasi murid minggu dan membuat kesepakatan bersama dengan siswa menerapkan nilai gotong royong di sekolah minggu ke 1 bulan Juni 2021

2. Penerapan aksi pembiasaan gotong royong minggu ke 2 bulan Juni 2021

3. Melakukan evaluasi dan refleksi pada setiap kegiatan yang dilakukan pada minggu 2 bulan Juni 2021.

E. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Dukungan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan aksi nyata ini yaitu:

1. Kepala sekolah sebagai pendukung, penanggung jawab dalam setiap kegiatan disekolah

2. Teman sejawat / rekan guru sebagai tempat bertukar pikiran dalam pelaksanaan kegiatan dan posisi kontrol guru.

3. Orang tua murid sebagai pendukung kegiatan

4. Murid sumber pusat aktivitas kegiatan

5. Alat dan bahan yang menunjang dalam pelaksanan kegiatan

DAFTAR RUJUKAN

------------(2020). Kurikulum KTSP 2013 Dokumen 1 SD Negeri 85 /IV Kec. Jambi Timur Kota Jambi tahun pelajaran 2020/2021.

------------(2017). Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter pada Guru. Tim PPK Kemendikbud RI.

------------(2017). Seri Pendidikan Orang Tua: Disiplin Positif. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta

Effendi, Tadjuddin Noer. (2013). Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat Ini : Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No.1 , Mei 2013 1

Pranaji, Tri. (2009). Penguatan Kelembagaan Gotong-royong Dalam Prespektif

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post