Bagian 6

Guru Harus Menguasai Bahan Ajar

Mata pelajaran merupakan isi pengajaran yang dibawakan guru untuk disampaikan kepada murid-murid agar mencapai suatu tujuan tertentu. Agar dapat mencapai hasil yang lebih baik, guru perlu menguasai bahan ajar yang merupakan mata pelajaran yang diampu. Penguasaan bahan ajar oleh guru adalah kemampuan guru dalam menggunakan pengetahuannya untuk menjelaskan isi dari materi pelajaran yang diberikan kepada murid, sehingga apa yang dipelajari murid dapat dikuasai seluruhnya. Sebagai seorang guru hendaknya memiliki beberapa kompetensi dasar yang harus dimiliki. Salah satunya adalah kemampuan menguasai bahan ajar. Semakin baik penguasaan bahan ajar oleh guru akan semakin baik pula kemampuan guru tersebut dalam menjelaskan, memilih, dan mengorganisasikan bahan ajar yang akan disampaikan.

Kemampuan mengajar guru yang sesuai dengan tuntutan standar tugas akan mencapai tujuan pembelajaran. Hasil yang ingin dicapai misalnya, berupa peningkatan hasil belajar dan peningkatan keterampilan murid. Sebaliknya, jika kemampuan penguasaan bahan ajar guru sangat sedikit, akan berakibat pula menurunkan prestasi belajar murid. Di samping itu juga akan menurunkan tingkat kinerja guru itu sendiri. Untuk itu, kemampuan penguasaan materi bagi guru menjadi sangat penting, dan menjadi keharusan bagi guru untuk dimiliki dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Penguasaan bahan ajar bisa ditingkatkan dengan cara mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), mereka bisa saling bertukar pikiran tentang setiap masalah yang sedang dihadapinya. Guru juga bisa meningkatkan penguasaan materi melalui kegiatan mandiri yaitu dengan cara mendalami buku-buku sumber.

Bahan ajar atau materi pembelajaran terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Ketiga aspek itu harus dipelajari murid dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Bila seorang murid harus menguasai materi minimal seperti yang tercantum dalam kurikulum, maka guru tentu saja harus menguasai lebih dari apa yang tercantum dalam kurikulum. Oleh sebab itu, idealnya buku teks untuk tiap mata pelajaran harus ada.

Sebagai guru berarti harus menguasai bahan sebelum dimulainya proses belajar mengajar. Bila guru tidak menguasai bahan pengajaran, maka akan menemui kesulitan dalam mengelola interaksi belajar mengajar. Di dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi berupa komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Guru akan berperan sebagai komunikator atau administrator. Kedua fungsi tersebut mengambil peran penting dalam proses belajar mengajar bahwa guru menjadi penyampaian pesan-pesan (bahan pelajaran) yang harus diberikan kepada murid.

Materi yang akan disampaikan kepada murid, tentunya berupa gagasan yang sudah dipahami dan sudah ada dalam pikiran guru. Untuk itu seorang guru sebelum melaksanakan pembelajaran, seharusnya merancang terlebih dahulu apa yang akan disajikan. Selanjutnya mengungkapkan apa yang telah dirancang tersebut kepada murid-murid.

Ketika seorang guru sudah menguasai bahan ajar, maka hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri terhadap kemampuannya, sehingga guru tidak akan merasa ragu dalam kegiatan proses pembelajaran. Selain itu, guru akan memiliki wawasan atau konsepsi tinjauan akademis yang luas dan dalam, sehingga dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan analisis materi pelajaran.