Sambil nunggui temanku Zun ngajar mapel keterampilan agribisnis perikanan air tawar kelas X, aku di ruang guru merekap daftar nama-nama siswa baru agribisnis perikanan tahun 2020/2021. Kutulis satu persatu urut sesuai tumpukan kertas. Setelah selesai daftar nama-nama ku berikan ke temanku Zun untuk mengabsen, sambil menambah kekurangan data kelas IPA/IPS. Kemudian aku balik lagi ke ruang guru untuk menyelesaikan tugas membuat RPP.

Temanku Zun setelah mengajar menghampiriku, dan bilang kalau ada nama yang tidak di kenal. Tidak di kenal? Tanyaku pada pada Zun. Yang namanya Nana Sujana itu tidak ada bu, anak-anak juga bingung. Kemudian ku buka lembaran kertas pendaftaran. Ku cek satu persatu, kulangi lagi sampai tiga kali dan ternyata tidak ada nama Nana Sujana. Padahal aku menulis nama-nama dengan melihat daftar lembaran secara urut.

Yang jadi pertanyaanku siapa Nana Sujana? Kenapa saya bisa nulis nama itu ? Apakah saya terlalu capai mata tiap hari di depan komputer ? Apakah mungkin ada siswaku yang tidak kelihatan mata pingin belajar keterampilan agribisnis perikanan ? Pertanyaan terakhir adalah jawaban di hatiku.