HANGOUTS
HANGOUTS
Tetiba gawaku bergetar singkat. Sebuah pesan masuk. ‘Insyaallha kelas Geografi Cikgu Fafau akan bermula jam 8:30 malam ini”. Begitu isi pesan yang dikirim oleh seorang kolega guru di Malaysia. Beberapa hari sebelumnya, saya berkirim pesan padanya. “Cikgu Fafau, bolehkah saya ikut kelas onlinenya”, tanyaku padanya. Dan malam ini, pertanyaaanku dijawabnya.
Cikgu Fafau mengirimiku link untuk mendownload aplikasi yang akan ia gunakan. Aplikasi tersebut memang kurang familiar bagiku: hangouts. Saya lebih banyak menggunakan Zoom, Skype atau Webex untuk online meeting. Namun demikian, mencoba hal baru akan meningkatkan ketrampilan dan pemahaman kita akan berbagai platform pembelajaran, bukan?.
Beberapa menit kemudian, aplikasi Hangouts sudah terpasang di gawai. Jam masih menunjukkan pukul 7:15 menit. Perbedaan Indonesia dan Malaysia hanya satu jam. Saya punya waktu 15 menit untuk mebiasakan penggunaan aplikasi tersebut sebelum mengikuti kelas online cikgu.
Tepat pukul 7:30 WIB, saya masuk ke kelas Cikgu Fafau. Beberapa siswa sudah lebih dulu bergabung. Sekira 26 siswa sudah bersiap mengikuti pembelajaran Geografi malam itu. Malam itu Cikgu Fafau akan membahas sebuah materi pada Bab 4 berjudul “Cuaca dan Iklim di Malaysia. Cikgu Fafu adalah seorang guru Geografi di sebuah SMK (Sekolah Menengah Kebangsaan). Tepatnya di SMK Sungai Kertas Kedah Malaysia. Di Malaysia, SMK adalah nama lain untuk SMA. Saya mengenal Cikgu Fafau saat bersama menjadi peserta pertukaran guru di Korea Selatan pada tahun 2018. Pada tahun 2019, kami berdua terpilih sebagai Best Practicer mewakili Indonesia dan Malaysia. Saya mengenalnya sebagai seorang Cikgu yang punya passion tinggi, professional dan berdedikasi atas profesinya. Cikgu Fafau juga menulis buku pelajaran yang berjudul ‘ BIG IDEAS Rujukan Geografi.
Sebuah slide presentasi muncul dai layer gawaiku. Wajah yang taka sing secar abersamaan muncul di bawah slide tersebut. Cikgu Fafau sudah memulai pembelajaran malam ini. Tidak ada perbedaan bagaimana dia memulai pembelajaran sebagaimana yang kita lakukan di tanah air. Semacam bertanya kabar, memaparkan tujuan pembelajaran dan hal terkait dengan komtensi yang akan digapai dalam pembelajaran tersebut.
Beberapa slide dijelaskannya dengan runtut. Sesekali dia melakukan pacing dan comprehend pada siswanya. Adakah yang belum siswa pahami. Beberapa siswa menulis comment: lanjutkan. Dia kemudian melanjutkan penjelasannya hingga materi tersebut selesai. Melakukan kegiatan wrap up dan assessment singkat.
Saya melihat pembelajarannya layaknya di ruang kelas. Tidak sekedar memberi tugas untuk dikerjakan siswanya. Namun demikian terdapat proses interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Begitu seharusnya pembelajaran online terjadi. Teknologi hanya membantu untuk mempermudah proses pembelajaran dan bukan tuan dari pembelajaran itu sendiri. Bukan menyerahkan sepenuhnya pada teknologi untuk bekerja tanpa kita yang menginisiasi dan menjadi rohnya. Saat ini, kita bisa belajar darimana saja, dengan siapa saja, Bahkan belajar di kelas virtual yang menembus batas geografis.Terima kasih Cikgu Fafau teah menginspirasi.#Teaching beyondclassroom.@Seize the day
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar