Heriyanto Nurcahyo

Heriyanto Nurcahyo Guru SMA Negeri 1 Glenmore. Menyukai tulis menulis sejak mahasiswa, pernah belajar di berbagai universitas diantaranya Unibraw,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mabuk Webinar
Webinar

Mabuk Webinar

Catatan Lockdown (13) Mabuk Pelatihan Pandemi membawa banyak hikmah. Hikmah bisa mewujud dalam banyak hal. Salah satunya adalah keberlimpahan pelatihan ber platform online (webinar). Sudah tidak terhitung berapa ribu pelatihan diadakan selama pandemi berlangsung. Baik yang gratisan atau berbayar. Baik yang diorganisir oleh lembaga pemerintah maupun swasta. Baik yang dipandu dan digawangi oleh para profesional di bidangnya maupun yang masih amatiran. Semua menawarkan cara pandang dan cara baru dalam mengelolah pengetahuan dan ketrampilan. Saya misalanya, hampir setiap hari memgikuti webinar. Mudahnya akses untuk memeroleh informasi agenda webinar di media sosial menjadikan ilmu pengetahuan dan ketrampilandapat disebarkan secara masif. Melalui webinar, kita bisa memilih sendiri topik atau pengetahuan apa yang kita akan kembangkan. Beragamnya platform webinar, memudahkan setiap orang untuk "menjual" ide dan gagasanya. Pada era past normal (sebelum pandemi), menjadi pemateri sebuah pelatihan menjadi barang yang sangat mahal. Namun demikian, di era New Normal, semua kemewahan itu menjadi biasa saja. Setiaop orang bisa menjadi pemateri sekaligus EO nya pada saat yang bersamaan. Materi webinar menjadi semakin variatif dan kaya warna. Dari topik membudidayakan lele hingga membedah pemikiran kiri Zizek, misalnya. Atau dari soal cara mudah membuat tulisan deskriptif hingga pembelajaran sincronous. Semua mungkin dan dapat terjadi sangat mudah saat ini. Sebagai seorang pendidik, saya dimudahkan dalam mengembangkan dan upgrade keilmuwan. Materi-materi yang dulunya sangat saya dambakan (kemungkinan mendapatkannya sangat sulit dan mahal) dapat dengan mudah didapat secara gratis di webinar saat ini. Dulu, bertemu dengan pakar ELT adalah keniscayaan (bisa terjadi kalau kuliah di LN atau mengikuti Int'l conference) sekarang muncul bak cendawan di musim penghujan. Dengan semakin masifnya webinar saat ini, adalah kewajiban kita untuk mendulang untung dari kegiatan yang diadakannya. Kemampuan membelajarkan anak seharusnya berbanding lurus dengan melimpahnya webinar yang menguras kantong-kantong kebodohan pada diri kita. Semoga kita tidak sekedar meraimaikan webinar untuk mendapatkan sertifikat semata. Semoga kita menjadi bagian dari katalisator perubahan sejarah dan peradaban pada masa pandemi ini. Selamat merevolusi diri#Seize the day
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap pak

01 Jun
Balas

Terima kasih Pak. Salam sukses selalu.

01 Jun
Balas

Semangat pak,salam literasi

01 Jun
Balas



search

New Post