Heriyanto Nurcahyo

Heriyanto Nurcahyo Guru SMA Negeri 1 Glenmore. Menyukai tulis menulis sejak mahasiswa, pernah belajar di berbagai universitas diantaranya Unibraw,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan Menulis 90 Hari (13)
Merdeka Belajar

Tantangan Menulis 90 Hari (13)

BELAJAR BERSAMA SEJAWAT

Jam di dinding menunjuk ke angka 12. Siang itu udara tidak panas juga tidak dingin. Gerimis mengguyur di pagi hari dan beranjak terang hingga tengah hari. Beberapa orang keluar masjid dengan tergesa-gesa sambil mengangkat sarungnya hingga ke lutut. Sebagian lainnya masih khusyuk melafalkan dzikir di dalam ruang utama masjid. Aku, termasuk yang keluar tergesa-gesa. Jam 13:00 siang ini, saya sudah di "booking" untuk berbagi cerita dan pengalaman bersama teman sejawat guru Bahasa Inggris SMK Negeri dan Swasta se Banyuwangi.Karenanya, saya langsung pulang setelah shalat Jum'at. Butuh waktu 1 jam untuk sampai ke tempat pertemuan. Saya harus melewati 4 kecamatan untuk sampai di tempat tersebut. Untuk sekedar informasi, keempat kecamatan itu adalah Glenmore, genteng, Gambiran, Benculuk. Jangan bayangkan kecamatan itu hanya seukuran lapangan bola, sebagai kabupaten terluas di pulau Jawa, tentunya kecamatannya juga sangat luas.

Setelah menempuh jalan pintas, akhirya tiba di tempat pertemuan. Beberapa peserta sedang antri di meja kayu berwarna coklat yang berada persis di sebelah kanan tangga naik dari lantai satu. Dua orang siswi melayani puluhan peserta untuk membayar iuran pertemuan. Siswa yang sebelah kanan bertugas menerima uang dan memberi peserta kwitansi. Sedangkan satu siswa lainnya membagikan dua kotak. Kotak merah bermotof batik dan kotak besar berwarna putih adalah paket menu makan siang yang di sediakan oleh penguru MGMP. Saya bertemu dengan beberapa kolega, bertegur sapa dan sedikit basa-basi untuk menghangatkan suasana dan keakraban.

Langsung saja saya menuju ruangan utama kegiatan. Ruang pertemuan yang cukup luas itu juga berfungsi sebagai auditorium sekolah dan kampus yang berdiri dalam satu yayasan "Puspa Bangsa". Seorang lelaki berkepala "plontos" duduk menghadap laptop sambil tangannya mengutak-atik tombol papan ketiknya. Tetiba di aberdiri dan mendekat sambil mengulurkan tangannya "How are you doing? kataku singkat. Dengan tersenyum dia membalas penuh keakrabannya. Ya, dialah Pak Ali, Ketua MGMP BIG SMK Banyuwangi.

Sebuah LCD beradapa tepat di sisi kakan dari tempatku berdiri. Sebuah tayangan terpancar jelas ke layar di sisi depan kanan ruangan tersebut. Tampak tulisan berwarna merah dan hijau "Merdeka Belajar".

Untuk menggairahkan pertemuan, saya mengajak para peserta untuk melemaskan ketegangan dan stress (kok stress ?) dengan permainan sederhana "sentence Chain". Dalam waktu 10 menit, mereka harus menyelesaikan tantangan. Tantangan itu sangat sederhana. Satu kalimat yang saya tuliskan harus diteruskan menjadi sebuah teks utuh. Suasana menjadi sedikit rame. Peserta yang duduk di ujung kanan mulai merangkai kata. Dilanjut peserta sebelahnya hingga ujung.

Hold on!!! Simpan dulu kertasnya, kita akan baca di akhir kegiatan. Sejenak keudian saya putarkan sebuah cuplikan ceramah Jack Ma di Economi Forum. video itu bercerita tentang apa yang harus diajarkan pada anak didik kita.Jack Ma menyebut ada beberapa hal yang harus kita kembangakan. Sebagian guru asyik memandangi dan mencoba menterjemahkan subtitle Bahasa Inggris di bagian bawah video. Sebagan yang lain mencatat point-point penting taipan asal China tersebut.

Saya kemudian memancaing mereka dengan bertanya merdeka belajar. Apa pendapat peserta tentang kata merdeka. Sebagian besar menjawab merdeka dengan kata bebas, tanpa tekanan, melakukan apa yang dimau dan sebagainya. Jawaban mereka sangat menarik karena memnggambarkan pemahaman mereka atas program Pak Nadiem yang viral beberapa bulan yang lalu. Dari pemahaman itulah saya mengajak para peserta untuk memahami apa sesungguhnya roh dari guru merdeka tersebut. Setelah mereka memiliki gambaran yang sedikit jelas, mereka saya ajak untuk mengamati sebuah RPP selembar yang saya buat. Diskusipun terjadi antar pesertan untuk memaknai RPP tersebut. Untuk menggairahkan pertemuan tersebut, saya ajak para peserta untuk membuat RPP versi mereka sendiri secara berkelompok. Saya berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Untuk sekedar bertanya dimana mereka mengajar atau berdiskusi lebih jauh terkait model, metode, teknik yang mereka gunakan dalam pembelajaran yang direncanakannya. Terdapat proses belajar yang bermakna selama pembuatan RPP tersebut. Mereka yang memiliki pengetahauan dan pengalaman berlebih dengan sukarela berbagi dengan yang lainnya. Tiga puluh menit kemudian, beberapa anggota telah merampungkan kerja kelompok membuat RPP. Sang ketua MGMP berpesan pada para peserta untuk membuatnya dengan versi mereka masing-masing. Karena merekalah orang lapanag. Merekalah yang paham kemampuan dan kekuatan para anak didiknya. Dengan membuat RPP sendiri mereka belajar untuk menumbuhkan kepercayaan diri da ketrampilan membelajarkan anaknya dari kondisi nyata yang mereka miliki.

Akhirnya, diakhir pertemuan tersebut, beberapa peserta maju dan membacakan hasil permaianan menulis berantaianya di awal pertemuan tadi. Sontak peserta tertawa, tersenyum bankan bersorak atas kelucuan dan jalan cerita peserta tersebut. sayapun memberi applaus dan apresiasi yang tinggai atas kesungguhan para peserta pertemuan untuk menghasilan sebuah RPP versi mereka sendiri. gaes, semoga pertemuan dan bagi pengalaman ini barokah dan bisa menjadi semacam oase di tengah kekeringan pendidikan kita#Semua Guru Semua Murid, Guru Merdeka Siswa Menghebat Dahsyat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post