Tantangan Menulis 90 Hari (19)
BELAJAR DARI Tr. SA
Let’s student be an ant and you be grasshopper. Sebuah kalimat indah yang dilontarkan oleh seorang kolega. Dia tentunya memiliki kesadaran dan pengalaman hingga sampai pada pernyataan tersebut. Pernyataan yang memuat banyak makna dan perspektif terkait pendidikan kita dewasa ini.
Saya berkesempatan puluan kali mendampinginya membelajarkan siswa di dalam kelas. Baik dalam kapasitas sebagai observer maupun team teaching. Disetiap pembelajaran yang dilakukannya, saya merekam dan mencatat tahap demi tahap bagaimana dia membelajarkan anak didiknya. Bagaimana dia masuk ke kelas, membuka kelas, melakukan promting, melakukan tuning, mengajak siswa belajar dan beraktifitas serta menilai kompetensi yang diajarkan. Semua dialaksanakan secara apik, runut dan lentur.
Catatan observasi yang kemudian banyak menginspirasi bagaimana saya membelajarkan siswa di ruang kelas. Banyak hal yang bisa petik darinya. Pertama, Dia selalu menyemangati dirinya untuk memberi terbaik yang bisa lakukan. Baginya, menjadi guru adalah kesempatan emas. Tidak semua orang berkesempatan sebagaimana ia dapatkan. Kesempatan yang luar biasa itu kemudian ia bayar lunas dengan kinerja terbaik. Dia menyiapkan benar materi, penilaian, bahan ajar yang akan disampaikan pada siswanya. Penyiapan bahan belajar dan mengajar tersebut makan banyak waktu. Namun dia sangat menikmati detik demi detik pekerjaan tersebut. Persiapan yang matang ini menyebabkan kemampuan dan kepercayaan dirinya tumbuh subur. Salah satunya bisa dilihat bagaiman pola hubungan dan tata kelolah kelasnya.
Kedua, Memberikan kepercayaan pada setiap siswanya. Kepercayaan adalah penghargaan penting yang siswa dapatkan dari gurunya. Kepercayaan yang diberikan oleh seorang guru akan mendorong siswa melakukan aktifitas pembelajaran dan eksplorasi pengetahuan baru dengan sangat nyaman tanpa tekanan. Kondisi ini menimbulkan gairah belajar yang tinggi. Gairah itulah yang menopang seluruh aktifitas dan rasa ingin tahunya akan pengetahuan baru.
Ketiga, Sabar dan disiplin. Hampir semua guru di sekolah tersebut memiliki kesabaran yang tinggi. Senakal dan sebandel apapun siswanya, para guru tetap bersemangat membelajarkan siswanya dengan kesabaran. Tidak sedikit siswanya yang tidur, ataupun tertidur di dalam kelas, namun sang guru tetap sabar dan telaten untuk membangunkan dan kemudian membimbingnya. Jangan tanyakan betapa disiplinnya dia. Datang 30 menit sebelum bel berbunyi dan pulang menjelang magrib. Semua dilakukan karena kecintaanya pada dunia pendidikan.
Keempat, Kreatif dan inovatif. Pembelajaran yang dilaksanakannya selalu menawarkan sesuatu yang baru. Baik aktifitas maupun tantangan yang diberikannya pada siswa. Meski tidak terlalu banyak menggunakan teknologi informasi, namun aktifitas yang lahir dari pembelajarannya sangat menarik dan menumbuhkan kecintaan belajar.
Keenam, Pola hubungan yang mencair. Bagaimana dia melakukan komunikasi dan interaksi sungguh sangat menginspirasi. Dia memandang siswanya tak ubahnya anaknya sendiri. Dia menjadi tempat curhat, bersandar saat terjatuh, bahkan teman berjalan-jalan. Baik dia maupun siswa mampu menempatkan dirinya pada posisi yang tepat dan pas. Baik saat menjadi siswa/guru maupun sahabat dan orang tua di luar sekolah.
Keenam, Pembaca yang baik. Hampir sulit menemukannya tanpa buku. Buku itulah yang menjadi media baginya untuk meningkatkan kapasitas dan keilmuwannya. Dia menyadari bahwa untuk memenangkan hati siswanya, tidak ada jalan lain kecuali mengauasai apa yang dia punyai dan ajarkan.
Ketujuh, dia tipe guru terbuka. Memahami keberagaman sebagai aset berharga bagi masa depan pendidikan dan output yang dilahirkannya. Dia sangat terbuka atas kritik, masukan dan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakannya. Kami sering berdiskusi panjang lebar tentang praksis pendidikan di negara masing-masing. Dengan yakinnya dia mengambil sisi-sisi positif pendidikan kita. Dia tidak terjebak dengan keterbatasannya, dia berani melompak keluar kotak dan membangun kotal baru untuk pendidikan yang lebih bai. Terima kasih Teacher Sa, semoga sehat dan sukses selalu di sana#Seize The Day
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab,..hampir sama dgn kita..cmn,siswa gk boleh beli buku,..sdh ada KKM Tinggi.,guru ribet administrasi apa saja,.yaahh...gitu deh..anyway,keren deeh artikelnya mas bro..