Tantangan Menulis 90 Hari (20)
Pagi itu, saya dan Laura Bloomer- native speaker dari US-sedang mengunjungi sebuah sekolah menengah atas. Didampingi sang kepala sekolah, kami bertiga diajak melihat-lihat kelas. Kami dipersilahkan memasuki kelas dan pada saat yang bersamaan sang kepala sekolah memperkenalkan Laura pada siswa. Laura mulai berbagi kesan hidup yang dia jalani selama 6 bulan pertama -dari 24 bulan yang akan dijalaninya- di Indonesia. Keramahtamahan, cuaca pedesaan yang tenang, suhu yang bersahabat adalah sedikit celotehnya tentang Indonesia. Di sini, dia menemukan rumah kedua setelah Texas. Kekagumannya terhadap Indonesia mengundang sorak sorai para siswa. Pertanyaan demi pertanyaan mengalir. Dari satu kelas ke kelas lainnya dia menemukan keceriaan dan keramatamahan.Eniwe, sang kepala sekolah pagi itu memberi pelajaran luar biasa. Gaya komunikasinya yang cerdas dan bersahabat memberi isyarat bahwa pemimpin itu melayani siswa bukan birokrasi.Konon, banyak pemimpin di sekolah terjebak menjadi penguasa dan pelayan birokrat semata. Suka memerintah dan tidak pandai memberi tauladan dan contoh yang baik. Bahkan untuk hal kecil sekalipun. Sang kepala sekolah itu, dengan tanpa rasa canggung merapikan dan membalik sepatu yang berserakan di depan Lab. Menyapa setiap siswa yang ditemuinya dengan senyum dan keramahan. Ini pekerjaan kecil namun tidak banyak yang mau melakukan dan membiasakan. Saya yakin inilah pendidikan karakter yang sesungguhnya.Di sebuah negara yang pernah saya kunjungi. Saya sangat sering menemukan hal yang sama. Seorang direktur perusahaan memungut sampah di jalanan. Atau menjadi sukarelawan yang bertugas mendampingi dan menyeberangkan siswa-siswa di jalan raya. Atau Seorang kepala sekolah yang memungut sampah dan membersihkan kamar kecil. Seorang pemimpin yang memotivasi bawahannya untuk bekerja dengan bukan bekerja untuk (working with). Akhirnya, Don’t Sweat the small stuff. Dan Apa cerita anda pagi ini?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantab bro..opo onok kepsek gitu? yg ada kni justru playing power,..bermain sok berkuasa..tp ada bkn salah satunya..dgn ilmu anda ,kudunecwes wayahe...semangat.