Tantangan Menulis 90 Hari (29)
Lesson study, atau Buka Kelas belumlah begitu popular di Indonesia. Kegiatan produktif ini belum banyak dilakukan dan disosialisasikan secara massif ke guru tanah air. Padahal kegiatan buka kelas ini memiliki banyak manfaat bagi pengembangan dan peningkatan kapasitas dan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru.
Beruntunglah saya yang pernah (bisa dikatan sering) mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan buka kelas di negara asal metode ini : Jepang. Setiap sebulan sekali, saya Bersama puluhan guru Bahasa Inggris se Prefectur Kumamoto mengadakan kegiatan buka kelas. Kegiatan ini hamper sama dengan kegiatan kolektif guru di MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Berbagai macam dan jenis metode, strategi dan pendekatan mengajar dibagikan secara bergantian oleh para guru. Saya berkesempatan sekali untuk melakukan buka kelas pada acara tersebut.
Di Indonesia, saya Bersama anggota MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Banyuwangi telah beberapa kali melakukan kegiatan buka kelas. Kesempatan bagi guru dari berbagai latar belakang sekolah bergabung menjadi satu. Kegiatan ini dirasa memiliki banyak manfaat dan memberikan insight baru tentang bagaimana membelajarkan anak dengan berbagai pendekatan,strategi yang berbeda.
Lewis dalam buku yang berjudul “Lesson study step by step: How teacher learning communities improve instruction” mengatakan bahwa tujuan dari buka kelas (lesson study) bukan untuk semata-mata menemukan cara terbaik membelajarkan siswa. Buka kelas (lesson study) dikembangkan untuk dapatnya seorang guru memiliki berbagai macam startegis pembelajaran yang pada akhirnya kan meningkatkan kualitas pengajarannya. Dengan kata lain bagaimana seorang guru yang mengalami kemandekan strategi dan metode pengajaran dapat menemukan jalan keluar umtuk membelajarkan dengan strategi/metode yang dikembangkannya dari kegagalan-kegagalan sebelumnya.
Dalam kegiatan buka kelas (lesson study) dikembangkan kegiatan kolaboratif dengan teman sejawat. Kegiatan ini dengan sendirinya akan memungkinkan terjadinya proses sharing of knowledge dalam menyelesaikan sebuah tantangan. Guru-guru bisa saling berbagi dan belajar dengan sejawat dalam menyiapkan pembelajarannya. Proses membenahi dan kemudian menguatkan hasil kerja. Penguatan ini menjadi sangat penting untuk melakukan peningkatan pembelajaran. Setiap anggota berkontribusi dan sekaligus belajar dari praktik terbaik koleganya.
Terdapat 6 (enam) tahapan dalam proses buka kelas (lesson study). Pertama, Study. Pada tahapan ini, para guru diajak untuk memahami kurikulum beserta hal ikhwal yang ada didalamnya. Para guru diajak untuk kemudian memformulasikan dari setiap tujuan pembelajaran. Pada kesempatan ini, kita akan belajar tentang KI/KD dan bagaimana menterjemahkanny adalam pembelajaran. Kedua, Plan, pada tahapan ini, ajak semua guru untuk terlibat secara aktif. Keterlibatan secara aktif ini ditandai oleh kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan dan ketrampilan yang mereka miliki sebelumnya terkait pembelajaran. Berbagai strategi, model dan metode dari masing0-masing peserta akan memperkaya praktik pembelajaran nantinya.
Terutama dalam menyusun rencana pembelajarn. Ketiga, Observe, apa yang sudah direncanakan kemudian dilaksanakan di kelas. Secara bergantian mereka menjadi observer. Melakukan pengamatan terhadap pembelajaran secara mendetail dan seksama untuk menemukan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing pembelajaran yang disajikan. Keempat, Reflect, Pembelajaran yang dilaksanakan dengan kelemahan dan kekuatannya kemudian dibedah secara bersama. Sisi-sisi lemahnya dikuatkan dan sisi kekuatannya ditingkatkan kembali hinga menjadi pembelajaran yang benar baik.
Kelima, Revision, Dari kegiatan refleksi dan temuan lapangan, maka ajaklah para guru untuk memperbaikinya. Pertimbangan-perimbngan yang diberikan oleh observer menjadi konsideran baik bagi perbaikannya. Perkaya revisi tersebut dengan melibatkan banyak masukan dan penguatan. Kelima, Reteach, lakukan kembali atas perbaikan pembelajaran yang dilakukan sebelumnya.
Buka kelas menjadi hal yang sangat penting sekaligus urgent untuk dilaksanakan oleh guru. Perbaikan dan penguatan yang dilakukan akan dengan sendirinya menghasilkan pembelajaran yang lebih baik, berdaya tinggi serta memungkinkan siswa melaksanakan proses belajarnya. “Education means Inspiring Someone’s mind, Not Just filling their head” (Katie Lusk)#Seize the day
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar