Heriyanto Nurcahyo

Heriyanto Nurcahyo Guru SMA Negeri 1 Glenmore. Menyukai tulis menulis sejak mahasiswa, pernah belajar di berbagai universitas diantaranya Unibraw,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Workshop PDC di Korea

Workshop PDC di Korea

Catatan Muhibah

(Part 5)

Positive Discipline in The Classroom (PDC)

“Children now love luxury, they have bad manners, contempt for authority, they show disrespect for their elders, and they love chatter in the place of exercise. Children are now tyrants, not the servants of their households. They no longer rise when elders enter the room. They contradict their parents, chatter before company, gobble up dainties at the table, cross their legs, and tyrannize over their teachers.”( Socrates, 469-399 BC)

Tanggungjawab guru di kelas sangat besar dan menantang. Seorang guru bersentuhan langsung dengan Puluhan bahkan ratusan anak setiap harinya. Anak-anak tersebut berasal dari latar belakang keluarga yang sangat berbeda satu sama lain. Ada yang datang dari keluarga berkecukupan namun ada pula yang berasal dari keluarga kurang mampu dan kekurangan. Ada yang berasal dari keluarga dengan pola pengasuhan yang baik namun jugatidak sedikit berasal dari keluarga yang berantakan dan bermasalah. Seorang guru memainkan peran yang sangat berat dan menantang. Perannya melebihi seorang orang tua bagi anak-anaknya.

Latar belakang siswa dan keluarga yang berbeda-beda memunculkan prilaku yang berbeda-beda di kelas. Tidak seorang gurupun yang berharap anak didiknya berprilaku menyimpang. Setiap guru berharap anak didiknya dapat belajar dengan penuh semangat, memiliki prilaku yang agung serta berprestasi. Namun demikian, saat anak didik tidak mau mendengar, tidak mau belajar atau menolak melakukan aktifitas di dalam kelas, kondisi ini membuat membuat guru stress dan penuh tekanan. Kondisi yang tidak nyaman ini seringkali diluapkan seorang guru dalam wujud kekerasan dalam kelas : marah, memukul atau mengeluarkan kata-kata yang kasar.

Beruntunglah saya dibawah mentor teacher mengikuti workshop PDC (Positive Discipline in Te Classroom). Sekitar 20-an guru dari beberapa sekolah di Suwon Korea Selatan mengikuti acara tersebut. Pemateri dari kegiatan tersebut adalah Kim sam (guru Kim). Beliau adalah guru sekolah dasar dan sekaligus trainer di bidang PDC yang sangat terkenal di Korea.

Acara tersebut dibuka dengan ungkapan terima kasih dari semua peserta. Boneka kecil diberikan Kim sam kepada salah satu peserta yang duduk bersebelahan dengannya. Seluruh peserta duduk melingkar. Masing-masing peserta mengungkap rasa terima kasihnya secara bergantian. Setelahnya Kim sam menjelaskan secara singkat PDC. Sesi selanjutnya dia meminta peserta untuk mengungkapkan masalah yang dihadapi di sekolahnya. Dalam kelompok kecil (2 orang) diminta untuk saling berbagi masalah dan sekaligus pemecahan masalah yang mungkin dilakukannya. Setelah selesai di kelompok, maka kemudian masalah dan pemecahannya tersebut dibagi kepada semua peserta workshop. Terdapat beberapa kegiatan dalam workshop tersebut. Penggunaan langkah dalam PDC dilaksanakan melalui roleplaying dan diskusi menarik.

Seorang guru sekolah menengah menceritakan masalah yang dihadapinya. Salah satu siswanya tidak memiliki teman di sekolah. Dia juga sering mbolos dan beberapa kali lompat pagar. Sudah beberapa kali dilakukan pendekatan dan pemolahan prilaku namun belum berhasil. Teman-temannya menjauhi karena dia jarang mandi dan kadangkala berbau kurang sedap. Disisi lain, masalah keluarga yang membelitnya menyebabkan dia berprilaku menyimpang. Apa yang harus dilakukan oleh guru tersebut dalam memecahkan masalah ini? Merupakan topic bahasan yang sangat menantang. Berdasar pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki peserta, muncullah berbagai macam solusi atas permasalah tersebut. Membawanya ke psikiater, personal coaching dan semacamnya. Setelah solusi diinvetaris, maka kemudian sang guru memilih alternative solusi yang diberikan peserta. Dia mulai mencoret satu demi satu alternative solusi yang diberikan peserta. Akhirnya dia memilih satu solusi yaitu membawanya ke pusat budaya multicultural di kota tersebut. Melalui lembaga tersebut dia mengingunkan sang siswa membangun perahabatan dengan anak dari berbagai belahan dunia.

Diakhir sesi, saya mendulang beberapa hal dari kegiatan workshop kali ini. Kegiatan classmeeting yang dilakukan siswa dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi akan menyemai diantaranya adalah ketrampilan mendengar, ketrampilan memecah masalah, saling menghargai kerjasama dan kesadaran bahwa kesalahan adalah pintu masuk menuju kesempatan belajar yang sangat mengasyikkan.

Dalam kegiatan classmeeting siswa diajak untuk berbagi pujian dan apresiasi, mengikuti atau melaksanakan solusi terbaik dari kelompoknya,. Dalam kegiatan classmeeting siswa akan berbagai perasaan disaaat yang sama peserta lain mendengarkan. Siswa dalam kegiatan tersebut juga diajak untuk berdiskusi tanpa menyalahkan dan kemudian saling memberi solusi terkait permasalah yang diungkap dalam kegiatan tersebut. Dalam jangka panjang kegiatan ini bisa diperkaya dengan field trip, makan bersama dan membuat projek bersama.

Dalam kegiatan classmeeting tersebut terapat 8 ketrampilan yang dikembangankan yaitu : (1) Forming a circle (2) Practicing compliments and appreciations (3) Respecting differences (4) Using respectful communication skills (5) Focusing on solutions (6) Role-playing and brainstorming (7) Using the agenda and class meeting format (8) Understanding and using the mistaken goals. Akhirnya acara workshop sore itu diakhiri makan bersama.#Ji Won Midle School Suwon_South Korea#Pertukaran Guru Indonesia-Korea@Asia Pacific Teacher Exchange Programme#APCIEU _UNESCO

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post