Taktik
Mama Jeni membuka lemarinya. Menoleh kiri kanan sepertinya ada yang dicari. Tangannya pun tak berhenti meraba. Helaan nafasnya pun terdengar. Sepertinya rasa kesal menghampiri. Pasalnya, mama Jeni termasuk orang yang rapi dan teliti dalam menympan sesuatu. Akhirnya, Ratna pun menjadi sasaran. . Ternyata Mama Jeni mencari jarum karena ingin menjahit rok Isna yang ada sedikit robeknya. Ratna mengaku tak pernah melihat apalagi memakai jarum mamanya itu. Duuh, rasa kesal menjadi menggunung. Hal ini bukan hanya sekali terjadi. Kalau butuh peralatan, tiba-tiba entah kemana menghilangnya.
Mama Jeni menghampiri Isna yang baru kelas 2 SD. Bocah itu sudah membaca ekspresi mamanya. Dia pun langsung bercerita dan merajuk mau dibelikan es krim. Mama Jeni bingung, pagi-pagi mau membeli es krim. Kepala mama Jeni jadi pusing. Mau mencari jarum, eh ditodong beli es krim. Mama Jeni mengatakan membeli es krimnya siang saja. Tapi Isna merajuk, sampai -sampai menangis histeris. Mama Jeni tambah tidak mengerti dengan sikap Isna yang tidak biasanya.
Mendengar tangisan Isna, papanya yang akan berangkaat ke kantor terkejut. Di gendongnya anak bungsunya, Isna, sembari mendengar cerita istrinya. Pak Irwan hanya tersenyum dan mengantar Isna ke mbok Inah untuk membeli es krim. Sebelum berangkat ke kantor pak Irwan mengatakan tak perlu lagi dibahas karena pelakunya sudah bersama mbok Inah. Memang dia yang menggunakan jarum mamanya untuk menjahit baju boneka mainannya tiga hari yang lalu. Setelah itu, tidak tahu lagi di mana benda itu berada.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehehehe, tangis histerisnya untuk menghilangkan jejak ya Bu. Keren dan sukses selalu
Waduh... Taktiknya mempedaya Mama. Hee. Keren bunda