Heri Yudianto, S.T

Heri Yudianto. Biasa dipanggil Mas Yudi. Lahir di Pasuruan. Penikmat kopi Aceh, wedang ronde, tahu campur dan rawon "setan" ini merampungkan pendidikan S-1 Tekn...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pemanfaatan m-Edukasi Milik Pustekkom dalam Belajar Sehari-hari

Pemanfaatan m-Edukasi Milik Pustekkom dalam Belajar Sehari-hari

Heri Yudianto, S.T* *Guru SMKN 1 Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

1.1 Pendahuluan

Portal m-Edukasi sebagai portal pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan alamat url http://m-edukasi.kemdikbud.go.id. Portal ini menyediakan berbagai media pembelajaran interaktif (MPI), game edukasi, serta aneka simulasi bagi guru, siswa dan siapapun yang mau belajar. Diharapkan nantinya m-Edukasi menjadi sarana pembelajaran yang bisa diakses siapapun tanpa mengenal batasan ruang dan waktu.

Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan (BPMP) menjadi inisiator, fasilitator dan regulator dari program kerja m-Edukasi. Lembaga ini berada di bawah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Departemen Pendidikan Nasional. BPMP Semarang beralih fungsi dari lembaga sebelumnya, Balai Produksi Media Radio (BPMR) Semarang yang sudah ada sejak 1979. BPMR Semarang tersebut berubah nama dan status menjadi Balai Pengembangan Multimedia Semarang pada tahun 2003. Dasar hukumnya adalah SK Mendiknas nomor 102/O/2003. BPMR Semarang berubah nama lagi menjadi Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan (BPMP). Dasar hukum perubahan ini adalah Permendikbud No 22 Tahun 2012. Sejak berubah nama ini menjad BPMP, maka tugasnya bertambah luas cakupannya.

Sejak tahun 2009, BPMP mengembangkan mobile-learning (m-learning) bernama Mobile Edukasi (m-Edukasi). Didukung pakar pengembangan multimedia yang kompeten serta ditunjang fasilitas produksi yang memadai, maka BPMP akan senantiasa berbenah diri sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

1.2 Visi dan Misi m-Edukasi

Mengutip dari situs http://m-edukasi.kemdikbud.go.id (diakses hari senin, 17 Oktober 2016, 19.45 WIB), visi BPMP adalah “Terselenggaranya layanan prima pendidikan dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi berbasis multimedia pembelajaran". Sedangkan misinya adalah :

· Memproduksi multimedia pembelajaran guna meningkatkan ketersediaan bahan ajar multimedia untuk pendidikan

· Membuat portal pendidikan untuk melayani peserta didik di daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh pelayanan pendidikan konvensional

· Mengembangkan model multimedia pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di sekolah

· Mengkaji dan merancang model multimedia pembelajaran

· Mengelola sarana, prasarana dan bahan multimedia pembelajaran untuk menjamin/memastikan peserta didik dapat memanfaatkan program-program multimedia pembelajaran

1.3 Pemanfaatan Portal m-Edukasi

Portal m-Edukasi berisi konten mobile learning yang siap diunduh kapanpun dan oleh siapapun. Guru, siswa dan masyarakat dapat bebas mengunduh tanpa dikenakan biaya sepeserpun. Konten yang tersedia bervariasi, mulai dari konten sains dan teknologi hingga sastra. Ada yang berupa media pembelajaran interaktif (MPI), game pembelajaran, tutorial, dan simulasi. Media pembelajaran interaktif yang tersedia ada dua jenis, yaitu dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Merujuk data stastistik di portal m-Edukasi, bisa dilihat seberapa besar animo guru, siswa dan masyarakat untuk mengunduh aplikasi yang tersedia. Per 17 Oktober 2016, tercatat ada sekitar 1,1 juta unduhan. Sungguh merupakan pencapaian yang luar biasa.

Menurut Leslie J. Briggs (1979), beliau menyatakan media pembelajaran adalah alat-alat fisik untuk menyampaikan materi pelajaran dalam bentuk buku, rekaman video, dan lain sebagainya. Dia juga berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar. Terkait pendapat tersebut, maka aplikasi m-edukasi merupakan media yang tepat untuk merangsang minat belajar peserta didik agar terjadi proses belajar yang menyenangkan.

Selain itu ada 3 gaya belajar siswa yag dikemukakan Boby DePorter dan Mike Hernacki dalam bukunya “Quantum Learning” (1999: 117), mereka mengungkapkan ada gaya belajar visual, auditif dan kinestetis. Terkait pendapat tersebut, maka m-edukasi juga berperan merangsang 3 gaya belajar tersebut. Melalui m-edukasi, siswa dapat belajar secara visual, auditif, dan kinestetis.

Ada beberapa manfaat portal ini bagi siswa. Pertama, sumber pembelajaran digital. Kedua, sarana kolaborasi guru dengan siswa. Ketiga, sarana untuk mengunggah karya mobile learning siswa.

Sedangkan bagi guru, ada beberapa manfaat yang bisa dipetik. Pertama, sumber rujukan mengunduh mobile learning. Kedua, sarana kolaborasi antar guru. Ketiga, sarana untuk mengunggah karya mobile learning guru.

Layanan m-Edukasi hadir diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru di sekolah. Selain menyediakan berbagai materi pengetahuan tingkat SD, SMP, SMA dan SMK juga memberikan ruang berkompetisi bagi siswa, guru dan masyarakat (pemerhati pendidikan). Sejak tahun 2012, BPMP rutin mengadakan lomba mobile edukasi. Setiap tahun dipilih juara, dan karya juara dipajang di portal resmi m-Edukasi sehingga siapapun bisa melihatnya.

BPMP senantiasa berbenah diri untuk menyediakan media pembelajaran interaktif (MPI) yang cocok dengan kultur budaya dan kebutuhan pembelajaran di Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum, minimnya alternatif media pembelajaran interaktif berbasis online maupun offline dalam dunia pendidikan kita. Jika dibandingkan konten dan media yang berasal dari luar negeri, maka akan kalah bersaing. Melalui layanan portal m-Edukasi ini, maka keragaman konten media pembelajaran interaktif dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru, siswa dan masyarakat.

Pemanfaatan portal m-Edukasi diharapkan mampu mempengaruhi terbentuknya 3 kondisi, antara lain:

1. Pembinaan kompetensi siswa, guru dan masyarakat secara berkesinambungan

2. Pengembangan kreatifitas siswa, guru dan masyarakat

3. Pengembangan komunitas pemerhati media pembelajaran interaktif

Terbentuknya 3 kondisi di atas disebabkan beberapa proses yang terjadi di dalam m-Edukasi. Sehingga mampu membentuk beberapa aktifitas mandiri yang berdampak positif bagi guru, siswa ataupun masyarakat untuk aktif memanfaatkan layanan‐layanan sesuai dengan kebutuhannya.

1.4 Langkah-langkah Menggunakan m-Edukasi

Untuk memulai langkah menggunakan portal ini, maka tuliskan alamat situs http://m-edukasi.kemdikbud.go.id pada kolom browser. Setelah muncul tampil halaman depan situs maka langkah berikutnya sebagai berikut:

1. Klik menu konten mobile, di urutan nomor dua dari sebelah kiri atas. Lalu cari sesuai konten yang hendak diunduh. Misalnya, kita hendak mengunduh konten mata pelajaran Biologi, maka kita klik konten Biologi.

2. Kita juga bisa mencari konten budaya. Caranya klik menu karya lain, di urutan nomor lima dari sebelah kiri atas. Lalu klik e-budaya. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Gambar 1.1 Tampilan e-budaya portal m-Edukasi

3. Kita juga bisa mengunduh konten yang bersifat online maupun offline. Caranya klik menu karya lain, di urutan nomor lima dari sebelah kiri atas. Lalu klik MPI online atau MPI offline.

1.5 Langkah-langkah Memanfaatkan m-Edukasi

Ada dua cara mendapatkan konten m-edukasi, perlu dipahami konten ini hanya dapat dijalankan dalam perangkat handphone, bukan komputer. Selain itu konten ini bukan untuk pembelajaran di kelas, tetapi khusus pembelajaran perseorangan menggunakan perangkat handphone.

Pertama, unduh langsung dari komputer anda di alamat http://m-edukasi.kemdikbud.go.id/aplikasi-pendidikan.php. Kita ekstraksikan dulu filenya (berupa zip), lalu disalin ke handphone yang mendukung (baca persyaratan di FAQ). Proses penyalinan file dari komputer ke handphone dapat menggunakan bluetooth, aplikasi share it atau melalui koneksi kabel OTG. Setelah tersalin, maka konten yang berekstensi swf dapat langsung digunakan tanpa proses instalasi. Khusus file aplikasi android (berekstensi apk), hanya dapat digunakan setelah melalui proses instalasi.

Kedua, unduh langsung dari handphone anda di alamat http://m-edukasi.kemdikbud.go.id/aplikasi-pendidikan.php. Kemudian unduh konten yang dikehendaki. Kita ekstraksikan dulu filenya (berupa file zip), lalu salin ke handphone yang mendukung (baca persyaratan di FAQ). Carilah file yang akan dipasang (folder zip). Jika berupa file swf dapat langsung digunakan tanpa proses instalasi, cukup menggunakan aplikasi pemutar file swf. Lakukan proses instalasi jika berupa aplikasi android (apk).

1.6 Simpulan

Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pemakaian m-edukasi sangat diperlukan sebagai salah satu tool penunjang proses pembelajaran. Guru dan siswa dapat menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia di portal http://m-edukasi.kemdikbud.go.id. Siswa dapat menggunakannya secara mobile atau dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Sumber Website :

http://m-edukasi.kemdikbud.go.id, (diakses hari senin, 17 Oktober 2016, 19.45 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih sudah turut membantu menyosialisasikan m-edukasi lewat tulisan, Bapak. Semoga BPMPK lebih bisa bermanfaat untuk masyarakat pendidikan.

31 Jul
Balas



search

New Post