Alhamdulillah setelah hampir 3 minggu liburan, saya mulai bisa fokus menulis. Ada rezeki luar biasa saat ada tawaran menulis di UC News. Tawaran tersebut masuk ke surel saya. Saya kaget saat membacanya. Apakah saya harus menangkap peluang ini? Timbul pertanyaan dalam benak saya. Apakah pantas penulis kacangan seperti saya ikut menulis di UC News.

Bagaimana tidak? UC News merupakan salah satu mesin pencari berita terhangat yang cukup diperhitungkan. Tidak salah jika media cetak seperti harian lokal banyak yang gugur satu per satu. Mereka mulai tergantikan media digital seperti UC News.

Setelah tujuh hari tujuh malam saya lalui tanpa bertapa, akhirnya saya memutuskan ikut menulis di UC News. Saya harus bisa fokus menulis. UC News ini ibarat istri muda saya. Sedangkan gurusiana adalah istri pertama saya. Sah-sah saja seorang penulis berpoligami. Maksudnya poligami dalam menulis. Saya belum siap poligami yang sebenarnya.

Agak deg-degan menulis "poligami." Saya harus tengok kanan dan tengok kiri. Saya kuatir istri saya tahu. Wah bisa-bisa saya harus menghabiskan malam ini sendirian di kamar.

Kembali ke poligami tulisan, eh menulis di dua istri yang berbeda. Waduh saya sepertinya gagal fokus. Mohon maaf ada ralat, maksudnya menulis di dua tempat. Mengapa saya harus menulis di dua tempat? Karena masing-masing punya kelebihan tersendiri. Gurusiana yang fokus menyasar guru dan menampung guru-guru yang hobi menulis. Sedangkan UC News memiliki pembaca yang beraneka ragam. Mulai dari Abang becak hingga Menteri. Dari anak SD hingga mahasiswa S3. Ada pula penghasilan menggiurkan yang ditawarkan UC News.

Semua blog atau kumpulan tulisan memang bisa meraih penghasilan. UC News menawarkan konsep yang menarik. Semakin banyak yang membaca tulisan Anda, maka pundi-pundi uang akan mengalir drastis. Sungguh menarik bukan? Saya hanya berbagi pengalaman saja tanpa ada niat apapun. Biarkan pembaca yang menentukan pilihan. Semua ada untung ruginya. Sayangnya tidak semua penulis mencari uang semata. Masih banyak penulis yang murni menulis semata-mata sebagai hobi. Saya termasuk salah satunya. Namun tidak dapat dipungkiri di sisi lainnya saya membutuhkan uang.

Semuanya terserah Anda. Mau pilih si A, B atau C. Silakan menentukan pilihan. Jalan hidup kita mungkin berbeda, namun gairah menulis tetap sama. Salam satu nyali. Bangkitkan nyali menulismu! Tunjukkan semangatmu dalam menulis. Raihlah mimpi-mimpimu melalui menulis.