#Tantangan hari ke-9

#Cerita _cendekia

Siang yang cukup terik, membuat suhu di dalam rumah menjadi cukup panas. Terlihat jam menunjukkan angka 13.10 WIB dan waktunya duo cendekia harus tidur siang. Memasang kipas angin rasanya adalah solusi terbaik. Melihat kipas angin terpasang dan adik langsung berlari mengejarnya dan berdiri di depan kipasnya.

"Aaaaaaaa…" Adik berteriak di depan kipas angin. Sesekali dimatikan dan dihidupkan lagi dan meletakkan tanggannya pada kipas angin

"Adik gak boleh kayak gitu. Kalau masuk tangan adik dalam kipas angin, terus diputarnya tangan adik. Ayo…!! Mau tangan adik berdarah" Berusaha agar adik berhenti main kipas angin.

"Ng… ng.. " Adik memutar kepala kekiri dan kekanan dengan cepat berulang kali dan dari posisi duduk langsung mau melompat, karena tidak ada keseimbangan membuat adik tersungkur.

"Duuuk."

Bunyi yang cukup keras di lantai membuatku langsung terduduk melihat keadaan adik.

"Ya… Allah. Adiiiiiik, hati-hati..!! bisa pecah kepala adik kalau tebentur keras kayak gitu. Bisa darah kepala adik". Tegur ku sambil mengusap kepala adik.

"Atik alo adik." Bukannya nangis dia senyum-senyum sambil ngusap kepalanya.

Uni yang dari tadi terbaring juga langsung duduk melihat keadaan adiknya.

"Ibu, darah itu ada diseluruh badan" Tanya Uni.

"Iya, darah itu ada diseluruh badan."

"Di perut juga ada? "

"Iya di perut juga ada."

"Kok bisa?Tanya uni lagi.

"Coba uni tengok pergelangan tangan uni, ketemu gak warna biru." Sambil melihat pergelangan tangan, karena itu pembuluh darah yang mudah terlihat.

"Di telapak tangan juga ada kan? Ada yang merah dan ada yang biru".

"Iya, Bu." Sambil memperhatikan tangannya.

"Pegang dada uni sebelah kiri, disitu ada jantung untuk memompa darahnya. Sudah itu, darahnya bisa ke tangan ke kaki dan ke kepala." Ku lihat uni juga memegang dada kirinya.

"Itu makanya Uni harus makan yang sehat dan banyak nanti darah yang membawanya keseluruh badan Uni. "

"Ooooooo." Jawabnya sambil mengambil bantal gulingnya dan matanya mulai mengantuk dan adik sepertinya sudah tertidur dengan memegang sikuku. Karena jurus menidurkan adik adalah hanya memberikan siku dan sampai matanya tertutup harus siap memberikan siku sebagai mainan.