IKATAN BATIN
Bersantai dengan ponsel di tangan adalah merupakan kebiasaan dan juga merupakan hal yang cukup banyak dilakukan di zaman ini. Begitupun juga dengan saya, membuka facebook, sebuah pemberitahuan disana "Anda memiliki kenangan". Tentu saja facebook adalah aplikasi yang mencatat seberapa alaynya kita dulu.
Sebuah postingan kenangan yang bagi saya adalah sebagai titik balik semuanya. Kok bisa?? Entahlah saya juga tidak tahu, hanya sang ilahi yang tahu rahasia semuanya. Semudah itu lah, Ia membolak balikan hati manusia.
Saya tidak tahu, harus berawal dari mana ceritanya. Ok, lah akan saya mulai dari bagaimana awal pertemuan kami.

Lagi-lagi facebook yang memberikan informasi, berarti sejak itu pula kami saling kenal Juni tahun 2011. Kok bisa sama! tentu saja, dihari yang sama kami baru pertama kali bertemu di sekolah. Malamnya "Ia" mulai chat dan sms, iya tentu saja saya balas dengan seadaanya. Selama saling tau bukan kenal, "Ia" sering chat atau sms. Tapi, saya sendiri tidak berminat bahkan berniat untuk menanggapinya. Sombong betul, betul 100% saya tidak mau titik tidak pakai koma.
Saya menutup hati, mata, telinga untuk tau tentangnya. Memang benar-benar tidak mau, walaupun mak comblangnya sana sini. Lagi-lagi saya tidak ingin tau dan tidak berminat sama sekali.
Hah kok bisa? Terus sekarang?
Iya, itulah hanya sang Ilahi yang tau rahasia semuanya.

Tepatnya tanggal 27 September 2012 berarti delapan tahun yang lalu, yang sampai hari ini saya masih mengingat begitu banyak hal yang tidak menyenangkan dan membuat saya tidak tenang. Hampir semua keluarga saya hubungi untuk mengetahui kabar mereka. Mereka alhamdulillah baik-baik saja. Lagi-lagi facebook yang memberi tau. Sebuah status muncul di layar laptop. "Deg" sebuah perasaan yang mungkin saja tidak bisa dijelaskan.

Saya berusaha untuk menepisnya, mungkin saja itu adalah sebuah kebetulan saja. Saya tidak percaya dengan ikatan batin. Ikatan batin dari mana coba! Saya sendiri tidak tau dengannya, hanya tau namanya saja. Kenal tidak, tegur sapa tidak, hanya sesekali Ia mengirim chat, chatnya saja saya abaikan. Tapi tetap saja, semakin saya menghindarinya tetap saja saya mulai ingin tau tentangnya. . Besok paginya, saya mendengar cerita dari salah seorang guru yang waktu itu main bersamanya. Iseng-iseng saya tanya perkiraan sekitar jam berapa mainnya kemarin. Dijawabnya sekitar jam 9 atau 10. "Deg" lagi-lagi saya menepisnya, tidak mungkin. Lagi-lagi itu pastilah hanya kebetulan saja. Disaat waktu yang sama, kemarin saya terjatuh hingga terduduk di depan kelas saat mengajar. Tidak hanya sampai disitu, hal yang sial pada hari itu. Hal yang paling memalukan adalah s***t****x yang sering saya simpan dalam ransel terjatuh di depan kelas saat mengajar.
Saya berusaha untuk mengelaknya dan menanamkan dalam pikiran, itu tidak mungkin hanya kebetulan saja. Ikatan batin itu tidak ada. Terus bagaimana dengan cederanya, cederanya masih ada, membuatnya kesulitan bermain badminton sampai sekarang.
Lagi-lagi sang Ilahi yang membuat rencana dan jalannya tersendiri. Disaat bersamaan seorang guru kontrak yang baru pindah kembali menjadi comblang. Alasannya sederhana, ujung akhir nama kami sama. Bukankah itu alasan yang tidak masuk akal. Setelah di comblangi kami tetap saja tidak saling tegur sapa. Saya mulai mencari informasi dari teman-teman terdekat di sekolah. Hingga sampai tanggal 21 -12 - 2012, itu adalah awal saya membalas chatnya dan kami saling komunikasi. Bagaimana bisa tau? Tentu saja chatnya d facebook masih ada.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keluarga yang menyenangkan Bu Herlia. Salam literasi, sukses selalu.
alhamdulillah, salam literasi juga pak (^_^)
Aamiin ya rabbalamiin.. Hehehe...
ndeh... jadi tau kami kisah cinta ibuk... berkah dunia akhirat buk.