Jangan rindu, berat, kamu takkan kuat.
# Tantangan hari kedua
Pasa langang ndak baurang
Salangang di rimbo gadang
Samakin jauah rasonyo jalan pulang
Lamah, sagalo pasandian
Tangih jatuah ka dalam
Tasangkuik dalam rangkungan
Rusuah hati batambah rusuah
Tabayang kampuang nan jauah
Dima nasi ka talulua..
Lagu minang Sri Fayola rayo dirantau yang beberapa hari terakhir ini, menjadi lagu favorit yang terdengar oleh perantau yang tak bisa pulang. Begitu banyak cover lagunya dengan bertemakan dengan kampung halamannya masing-masing. Termasuk saya sendiri juga ikut-ikutan mengcover lagunya dengan beberapa video lebaran tahun lalu.
Video tentang kampung halaman yang paling tidak menghilangkan rindu sejenak. Walaupun, saya tahu rindu untuk pulang kampung tidak akan hilang begitu saja. Ditambah dengan gema takbir yang berkumandang membuat rindu semakin bertambah.
Mudik merupakan salah satu cara untuk melepas rindu. Mudik yang mungkin hanya bisa dilakukan satu kali dalam satu tahun saat lebaran. Jika dipikirkan untuk mudik itu membutuhkan waktu, jarak dan biaya yang tidak sedikit. Tapi, bagi perantau dengan bisa mudik sama dengan mendapatkan setetes air saat di gurun sahara. Pelepas dahaga saat kehausan. Bebas, lepas dan ada sesuatu perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Di rantau itu tidak berat, tapi yang berat itu adalah rindu. Rindulah yang kadang membuat para pemudik pulang kampung dengan nekat, walaupun dilarang. Berusaha menerobos aparat keamanan yang sedang berjaga dengan berbagai taktik. Mereka tidak mau tahu apapun yang akan terjadi.
Tidak pulang bukan berarti kita tidak rindu. Rindu yang tertahan agar kita semua tetap terjaga. Indahnya lebaran bisa kita jalani dengan jarak jauh, dengan menggunakan dunia maya. Stay at home, mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir dan kita bisa pulang kampung di liburan panjang tahun ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bun, Mohon maaf lahir dan batin
Makasih banyak bu... Sama-sama minal aidil walfaizin..
Rindu berat mana tahan bu, hahahhaha salam literasi bu
Iya... Pak.. Makanya skrang gak boleh rindu.. Salam literasi juga pak