#Tantangan_hari_ke_36

#pentigraf

Hari ini aku bertemu dengan si Am, teman waktu sekolah menengah dulu. Dia bercerita jika ingin segera mengenal seorang gadis, bahkan ingin menikahinya. Hanya saja belum usaha untuk mendekati sang pujaan hati memiliki kendala. Gadis yang ingin didekati oleh si Am adalah Ani dan berharap aku menolongnya.

Mencarikan jodoh orang lain adalah termasuk sebuah amal berpahala. Niat itulah aku berusaha menemui Ani, yang mengajar di sekolah yang sama denganku dan menyampaikan keinginan si Am. Berdasarkan cerita si Am kemarin bahwa Ani dan Am telah berteman di Facebook, bahkan telah saling chat. Setelah di konfirmasi dengan Ani ternyata tidak ada sama sekali, bahkan tidak mengenal si Am. Aku merasa ditipu oleh si Am dan merasa malu dengan si Ani.

Sekitar sebulan setelahnya terdengar si Am telah mendekati si Upik tetangga sebelah rumah. Aku beranggapan si Am ini orang yang mudah pindah kelain hati dan pengumbar janji palsu. Merasa kasian dengan si upik akupun ingin menyampaikan bahwa si Am bukanlah orang yang baik dan hanya ingin bermain-main saja. Si Am hanya ingin mendekati Ani. Mendengar hal itu si Upik tersenyum, aku heran bukannya marah malahan si Upik tersenyum atau jangan-jangan Si Upik yang main tikung antara si Am dan Ani. Setelah dijelaskan ternyata saya lupa jika nama si Upik itu adalah Ani Irawati dengan panggilan kecil si Upik. Jelas yang salah adalah aku yang sebagai mak comblangnya, untung saja si Upik orang yang sabar.