#Tantangan_hari_ke_39

 Langkah pertama adalah Penentuan Pertanyaan Mendasar. Peserta didik diharapkan dapat membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman belajar yang dilakukannya secara mandiri. Guru melakukan hal ini dengan terlebih dahulu memberikan rangsangan, dengan memberikan sebuah gambar melalui pesan whatsapp dan guru meminta agar peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan.

Model pembelajaran proyek akan memberikan kemandirian dan keleluasaan kepada peserta didik untuk berkreasi. Peserta didik dapat merumuskan pertanyaan esensial untuk proyek yang akan dilaksanakan, dilanjutkan dengan mendesain perencanaan proyek. Peserta didik bekerja secara berkelompok dan secara mandiri untuk membuat sebuah perencanaannya. Setelah didiskusikan dan dikelompokkan rencana proyek yang dilakukan diantaranya yaitu membuat donat dengan menggunakan pengembang fermipan,  godok goreng juga menggunakan fermipan, dan tapai dari ubi. Rencana proyek dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan bahan-bahan yang mudah didapatkan di rumah masing-masing. 

Pembelajaran berbasis proyek yang memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk berkreasi menentukan bagaimana proyek mereka dibuat dan dilaksanakan. Mereka tetap harus membuat sebuah penjadwalan yang menjaga agar proyek dapat diselesaikan secara baik dengan menggunakan waktu yang efektif. Sesuai dengan jadwal belajar dari rumah tugas proyek akan berakhir tanggal 22 April 2020. Hal ini berkaitan dengan jadwal ramadhan yang akan diisi dengan kegiatan keagaman,  sehingga peserta didik harus menyelesaikan proyeknya tersebut sebelum jadwal tersebut. 

Memonitor Kemajuan proyek dilakukan dengan menggunakan whatsapp atau video call. Guru memonitor kegiatan peserta didik dengan meminta agar peserta didik membuat video tentang kegiatan yang dilakukan.  Guru juga memberikan panduan dan bantuan tambahan jika memang diperlukan. 

Dalam pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek harus menguji (mengevaluasi) proses dan hasil belajar selama peserta didik melaksanakan proyek dan di akhir proyek. Pada kegiatan, evaluasi proses belajar peserta didik hanya dari penilaian keterampilan dan penilaian pengetahuan tidak dilakukan. Hal ini disebabkan oleh, tidak semua peserta didik menggunakan ponsel dan validitas nilai pengetahuan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Penilaian keterampilan berasal dari video yang dikirimkan oleh peserta didik.  Sebelum melaksanakan proyek peserta didik diberitahukan tentang dua poin penting dalam penilaian. Pertama adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan proyek. Kedua. Penjelasan proses secara ilmiah tentang bioteknologi atau proyek yang dikerjakan. 

Melakukan evaluasi pengalaman embuat royek atau melaksanakan proyek adalah merupakan kegiatan akhir yang dilakukan. Guru dapat membantu peserta untuk melakukan refleksi diri dalam tujuan membuat siswa terbiasa untuk selalu mengevaluasi pembelajaran proyeknya. Di akhir pembelajaran, selain guru melakukan penilaian (pengujian proses dan hasil belajar) . Guru juga memfasilitasi peserta didik untuk berpikir dan mengingat kembali hal-hal terbaik apa yang telah dapat dibuat selama mengerjakan suatu proyek, lalu hal-hal apa yang masih perlu diperbaiki.