DIKLAT STEAM & Graphic Organizer dalam pembelajaran Sejarah
Kamis, 15 Oktober 2020 dapat pendalaman ilmu dari pemateri yang Manis InsyaaAllah hasil diklat berbuah Manis “sedikit bercanda sebagai pemanis tulisan di sore ini menjelang senja tiba”. Tepat 13.00 WIB dimana waktu yang sebagian besar orang orang beristirahat untuk berebahkan badan setelah beraktifitas pagi namun kami sekelompok kecil sekitar 90 peserta dari berbagai daerah tetap berjuang melawan ngantuk untuk dapat bergabung dalam diskusi virtual melalui diklat on line STEAM dan Graphic Organizer dalam pembelajaran Sejarah. Bisa dikatakan ini adalah kegiatan AGSI yang ke 70-an dimasa pandemi mulai dari Webinar hingga masuk pada berbagai Diklat, tentunya ini upaya AGSI Pusat untuk mengembangkan kompetensi guru guru sejarah diberbagai daerah di Indonesia.
Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) terus beraksi diera pandemi dan didiklat 3 ini khusus pada sesi 3 Narasumber sebagai fasilitator kembali memberikan pendalaman materi terkait dengan STEAM dan Graphic Organizer yang sebenarnya materi ini sudah dibawakan di sesi 1 dan 2, namun dalam sesi ketiga ini pemateri lebih masuk kepada penjelasan terkait hasil kerja para peserta yang telah dikumpulkan sebelumnya dan kemudian dikembalikan oleh Narasumber setelah mereview setiap tugas dari peserta.
Kurang lebih 2 jam virtual ini berjalan dengan berbagai penjelasan yang sungguh apik dari Narasumber yang tentu menjadi pencerahan yang luar biasa untuk kami para peserta, bagaimana tidak Narasumber kembali mengulas materi materinya untuk memastikan agar kami para peserta dapat memahami betul kekurangan dari tugas yang telah kami buat sebelumnya. Semangatpun semakin bangkit dengan adanya tawaran dari Narasumber untuk merangkum semua tugas menjadi sebuah buku yang nantinya ber-ISBN yang tentunya menjadi mahakarya dari gagasan para guru sejarah se Indonesia dan menjadi Prasasti sebagai bukti sejarah, Tapi kembali lagi agar para peserta menyempurnakan tugas tugas yang telah direview. Tidak bisa dipungkiri bahwa STEAM dan Graphic Organizer dalam pembelajaran sejarah ini adalah hal baru bagi sebagian besar guru sejarah di berbagai daerah.
Akhir kata dan motivasi yang Inspiratif dari kedua Narasumber juga menjadi suplemen literasi untuk semua peserta. Pak Eko Jarwanto menyampaikan bahwa “Tulisan yang bagus itu adalah tulisan yang dicetak bukan hanya sebatas pikiran dan ide yang bagus itu adalah ide yang sudah dilaksanakan bukan yang ada di angan-angan olehnya itu mari bapak ibu terus barkarya, jangan lihat karya kita bagus atau tidak tapi teruslah berkarya karena karya yang bagus itu adalah karya yang dihasilkan dan tidak hanya yang ada dipikiran”. Begitupun dengan Pak Nurdiansyah dalam ungkapnya bahwa “Ikatlah ilmu dan pengalaman bapak ibu dalam sebuah tulisan dan jadikanlah tulisan bapak ibu menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk semua orang. Karna setiap karya pasti memiliki kebermanfaatan.
# Tantangan Gurusiana H-4
***Polewali, 15 Oktober 2020***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap reportasenya, Bunda. Yuk, tetap berkarya dan terus berkarya. Keren, Bun.
Terimakasih Bunda atas support nya
Menarik ceritanya bu, dapet ilmu nih
Alhamdulillah, Masih belajar juga Bunda. Terimakasih support nya
Keren. Aku sih yess
Terimakasih dengan YES nya pak
Mantab pake banget ulasannya..bermanfaat. Sukses selalu, tetap semangat dan salam literasi bu
Terimakasih pak suportnya InsyaaAllah menjadi suplemen untuk terus bergerak dalam Literasi