#TantanganGurusiana Ke-347

Tidak banyak yang tahu, betapa beratnya perjuangan seorang guru kelas 1 SD dalam membelajarkan murid-muridnya. Hanya guru yang sudah pernah mengajar di kelas inilah yang memahaminya. Banyak yang berpendapat bahwa, menjadi guru kelas 1 itu lebih mudah. Karena mereka mengira cara mengajar murid yang masih kecil, tidak sesulit murid yang sudah duduk di tingkat berikutnya. Ternyata pendapat itu keliru.

Ketika anak memasuki usia kelas 1 SD, mereka mempunyai karakter yang berbeda. Mental yang dimiliki tidaklah sama. Syukur-syukur orang tua menyiapkan mental anaknya untuk masuk ke SD. Bagaimana jika orang tua tidak menyiapkan anaknya? Orang tua yang sibuk dan kurang memahami perannya, tentu akan menyerahkan sepenuhnya pendidikan itu kepada guru.

Bagi guru kelas 1, hal ini merupakan tantangan. Di hari pertama sekolah ketika menyambut wajah-wajah baru, guru kelas 1 sudah punya teknik. Guru akan menciptakan suasana nyaman agar anak betah berada di lingkungan sekolah. Sudah tentu guru tersebut menyiapkan diri supaya pertemuan pertama berkesan bagi anak muridnya. Situasi itu dijadikan pengalaman. Agar sekolah itu menyenangkan dan termotivasi untuk datang kembali sampai kepada hari-hari berikutnya.

Menghadapai anak pada masanya yang memiliki beragam tingkah polah, bagi guru kelas 1 merupakan awal perjuangannya dalam memahami perkembangan jiwa si anak. Dari beragam tingkah laku anak, guru berusaha mengenal dan mengatasinya. Semua itu dihadapi dengan penuh kesabaran dan keiklasan.

Guru kelas 1 sebagai sosok yang memiliki peran dalam mengasosiasi para murid, agar murid mampu beradaptasi dan bersosialisasi antara sesama murid dan lingkungannya. Guru kelas 1 mempunyai peran lebih dalam menanamkan konsep dasar terhadap anak muridnya.

Adakah yang mau mengajar di kelas 1? Kalau ada, berarti anda hebat.

Lintau Buo, 30 Maret 2021

Herlina Suryati