Herlin Sundari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Langit itu Kembali Mendung
Tagur

Langit itu Kembali Mendung

Berharap usai

Berharap tenang

Namun usik kembali menggeliat

Hadirnya tanpa kuharap

Ada namun tiada

Tersungging bibir semu

Bukankah aku sudah berupaya

Aku lelah berjuang .. sendiri

Dimana perjuangan mu

Wahai sang pemimpin

Kau letakkan semua dipundak ku

Berat .. lebih berat dari menunggu

Di panas terik

Langit itu kembali mendung

Mencurahkan seluruh isi hati

Ingin lari ..

Bagaimana dengan tanggungjawab ku

Menjaga .. mendidik .. menyayangi

Kuat .. tabah .. ikhlas

Berharap indah diakhir

BersamaNya sang penuntun hati

Lenteng Agung, 18 April 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

puisi yang menarik bu

18 Apr
Balas

Trimakasih Pak .. salam literasi

18 Apr



search

New Post