Membaca artikel bu badriah pagi ini, saya tertegun dan merinding berikut saya kutip tulisan bu badriah "Siswa yang dia sebut tidak ada, sesungguhnya ada secara jumlah. Siswa-siswa ghaib itulah yang membayar ongkos mengajarnya sebagai guru honor di sekolah ini." Kutipan tulisan bu badriah menggambarkan dengan jelas suatu kondisi yang sudah menjadi rahasia umum dikalangan operator dan pengambilan kebijakan disekolah.

Keberadaan Siawa Ghaib

Pokok persoalan berapa jumlah sebenarnya siswa disekolah ?. Mengapa jumlah yang sebenarnya tidak sama dengan jumlah siswa di dapodik. Mark up jumlah siswa atau membuat jumlah siswa lebih banyak di Dapodik dibanding dengan sebenarnya. Menguji Kejujuran Pungawa Sekolah

Apakah dapat dibenarkan merubah jumlah siswa di Dapodik. Saya kira semua kita tahu jawabannya. Apalagi ada pakta intergritas pada Dapodik. Namun masih banyak kita jumpai hal demikian terjadi. Sekalipun Dapodik dilengkapi dengan sistem keamanan siswa ganda. Namun pada ahirnya tergantung pada manusia yang ada dibelakangnya. Pada ahirnya moral hazard atau etika moral kita sebagai pendidik dipertaruhkan dalam hal ini karena uangnya dinikmati oleh warga sekolah. Pertanyaan berikutnya apakah berkah uang siswa ghaib. Salam Herman Daulay