Ngopi adalah sebuah kebiasaan mencium aroma, merasakan dan menikmati olahan dari biji kopi yang ditumbuk halus lalu diseduh. Aromanya yang nikmat tentu membuat si pecinta kopi ingin selalu mencicipinya. Ngobrol sambil minum kopi tentunya sangat nikmat bukan?

Setiap daerah tentu punya ciri khas aroma dan rasa dari kopinya masing- masing. Ini tergantung dimana kopi itu ditanam dan bagaimana mengolahnya. Saat ini banyak sekali kafe yang menyuguhkan rasa kopi beraneka ragam, dari mulai kopi nusantara sampai mancanegara pun ada. Tidak hanya kalangan orang tua, anak muda pun sekarang banyak sekali yang ingin merasakan sensasi dari kopi tersebut.

Aku termasuk penikmat kopi. Kamu ?

Beberapa rasa dari kopi sudah kucicipi. Dari aroma dan rasa inilah melahirkan berbagai cerita, karena aku ingin sekali mencoba semua rasa mulai dari jenis kopi low, flat dan strong. Istilah yang digunakan untuk membedakan jenis kopi dilihat dari tingkatannya. Semua tentunya menimbulkan efek yang berbeda pada setiap orang yang menikmatinya.

Malam itu aku dan keempat temanku datang ke sebuah tempat ngopi yang menyuguhkan selera nusantara. Dalam kondisi tidak tahu kami pun pesan jenis kopi nusantara. Aku pesan kopi jenis lintong dari sumatera, dalam keadaan air kopi masih panas tentu akan mengeluarkan aroma yang sangat luar biasa nikmat. Karena kopi ini jenis strong kucoba menikmati dengan cara meminum perlahan sedikit demi sedikit jika pahit kutambahkan sedikit gula.

Satu temanku pesan kopi jenis toraja hampir sama dengan lintong namun lebih pahit. Nah, karena sangat pahit, dia pun mendatangi pelayan kopi di kafe tersebut dengan maksud meminta gula.

“Mas.., Boleh minta gulanya?” pahit euy… dengan nada memelas temanku ini meminta. Serentak kami melihat perilakunya yang cukup menggelikan langsung tertawa. Sudah jelas kopi itu pahit, jadi gak usah dibillang lagi ke pelayannya.

Kesempatan selanjutnya adalah giliranku yang dijadikan bulan-bulanan temanku, karena pesan kopi Americano yang tidak ramah dalam lidah.