hermanus,S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR

Oleh : Hermanus,S.Pd.SD

Pentingnya Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan

SDN Tahai Baru 2 berada di desa Tahai Baru.Terletak di sebelah timur sungai Kahayan dalam wilayah kecamatan Maliku.90 % penduduk desa Tahai Baru adalah petani.Hal ini sangat berpengaruh dalam menjaga keseimbangan lingkungan.Bisa jadi kegiatan mereka dalam bertani tidak ramah lingkungan.

Global warning sangat mempengaruhi kehidupan manusia di bumi.Dan pengaruh globalisasi mengakibatkan terputusnya mata rantai kehidupan.Terputusnya jejak-jejak ekologis,termasuk seni dan budaya.Pencemaran lingkungan ,udara,air dan tanah.Penggunaan bahan plastik yang berlebihan,dan bahan kimia sangat mempengaruhi lingkungan.Ini adalah akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.Manusia tidak peduli dengan alam dan lingkungannya.Sekarang manusia merasa bahwa bumi sudah tidak layak untuk huni.

Pertama kali mengenal program Education For Sustainable Development (ESD) tahun 2014. ESD atau disebut juga Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (PPB).Pada bulan Pebruari tahun 2015 kami mendapat undangan dari WWF Indonesia mengikuti pelatihan Penelitian Tindakan Kelas,Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan dan kewirausahaan hijau.Setelah pulang dari kegiatan tersebut kami menerapkannya di sekolah. Rasanya tidak mungkin dapat terlaksana di sekolah kami.Sebab sekolah kami adalah sekolah biasa yang ada di desa.Kemampuan guru, siswa dan peran serta masyarakat belum terlihat jelas.Di sekitar desa sudah dikelilingi perkebunan sawit milik perusahaan.Program ESD merupakan program jangka panjang yang berkesinambungan.Dengan hepy endingnya mempertahankan bumi menjadi tempat yang nyaman bagi makhluk hidup.Berkat bimbingan dari WWF Indonesia program ESD, mulai kami kenal. Kami mulai menerapkan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Ternyata dapat dimulai dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar kita. Materi ESD yang kami dapat sangat membantu kami, dalam penerapan ESD di sekolah.

Pertama yang kami lakukan adalah merevisi Kurikulum dan silabus.Dalam kurikulum dimasukkan Isu lingkungan, kewirausahaan hijau dan kearifan lokal merupakan materi yang dimuat dalam Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.Tanaman obat tradisional Kalimantan Tengah adalah kearifan lokal yang kami muat di dalamnya.Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan terintegrasi dalam mata pelajaran.Sekolah kami berada di desa, maka kami masukan pendidikan pertanian.Ini adalah strategi supaya Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan mudah diterima siswa dan masyarakat.

Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan juga tertuang dalam Visi dan Misi Sekolah SDN Tahai Baru 2.Visinya adalah Berakhlak mulia,berilmu,bermutu dan berwawasan lingkungan yang dijiwai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

Misi SDN Tahai Baru 2 adalah : 1.Mengimplementasikan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan prinsip PAIKEM.2.Mewujudkan budaya religius yang toleran,disiplin,giat belajar,kerja keras dan cinta lingkunan.3.Mewujudkan lingkungan sekolah yang tertata rapi,bersih,hijau,rindang,sehat,aman dan nyaman.

Langkah berikutnya adalah mensosialisasikan kurikulum ke masyarakat. Sangat penting sekali kurikulum di sosialisasikan ke masyarakat.Supaya masyarakat memahami kegiatan pembelajaran di sekolah.Adanya keterlibatan masyarakat supaya mereka merasa memiliki sekolah.Pelibatan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap program peningkatan mutu sekolah.

Kepala sekolah dan guru mengidentifikasi kompetensi dasar dalam silabus.Kompetensi dasar yang dapat dimasukkan materi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.Membuat indikator yang ingin dicapai.Kemudian berlatih membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Supaya program berjalan dengan baik di bentuk tim kegiatan sekolah.Tim terdiri dari guru,kepala sekolah, dan komite sekolah.Tugas tim membuat program kegiatan.Ada dua program yang kami buat.Program terstruktur dan program spontan.Program di buat untuk satu tahun.Masing-masing guru mendapat tugas sesuai dengan keahliannya. Pengawas sekolah dilibatkan sebagai tim monitoring kegiatan.Setiap kegiatan selalu dievaluasi.

Kami juga membuat slogan seperti SASI SAPO,SAGU SAPO (satu siswa satu pohon,satu guru satu pohon).Yel-yel sebagai penyemangat tepuk laut dan tepuk hutan.

Gbr 1.Sosialisasi program ke masyarakat

Pentingnya Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan dilaksanakan di sekolah,tujuannya menyiapkan generasi penerus sebagai agen yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.Sehingga di masa-masa mendatang manusia merasa layak untuk hidup di planet bumi.

Tiga hal penting yang kami lakukan dalam program Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan yaitu ekologis,sosial dan kewirausahaan.

Merangkai kembali jejak-jejak ekologis yang terputus.Warga sekolah melakukan kegiatan lingkungan.Menanam tanaman untuk pelindung,tanaman obat-obatan tradisional Kalimantan Tengah dan nusantara.Pelestarian budaya dan kearifan lokal.Secara khusus bibit pohon pelindung diambil dari hutan.

Gbr 2.Tanaman obat tradisional

Dampak sosialnya menyadarkan warga sekolah maupun masyarakat pentingnya memelihara lingkungan.Mengurangi penggunaan bahan plastik.Tidak menggunakan bahan-bahan kimia untuk pertanian.Tidak membakar hutan.

Bentuk kewirausahaan membuat topi/caping dari bambu dan menanam sayur-sayuran.Sayuran dan caping dapat di jual dan dapat dipakai sendiri.Dengan menggunakan bahan bambu berguna mengurangi penggunaan bahan plastik.Untuk membuat caping kami mengundang warga masyarakat sebagai pelatih.Jadi secara tidak langsung melestarikan budaya sebagai kearifan lokal.Dengan modal awal hanya Rp.10.000 kami dapat menghasilkan Rp.1.127.000 sampai tahun kedua.Untuk penjualan bibit pare welut dibuat dalam kemasan.Diberi label bibit unggul SDN Tahai Baru 2.Isi satu kemasan 30 butir.Harga satu kemasan Rp.10.000 .

Seluruh warga sekolah berperan aktif dalam Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.Kegiatan bersama dilakukan pada hari sabtu.Materi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan disesuaikan dengan tingkat kelas.

Untuk siswa kelas satu dan kelas dua di beri tugas menyapu,memungut daun-daunan tanaman di depan kelasnya.Peran serta kepala sekolah sangat besar.Tidak hanya sekedar membuat program,tetapi turun langsung di lapangan.

Gbr 3.PPB oleh guru dan siswa

Di sekolah kami menanam berbagai macam tanaman sayuran seperti cabai,gambas,ketimun,labu putih,pare welut,terong,tomat,kecipir dan ubi jalar.Sayuran tanpa terkontaminasi bahan kimia sangat bagus untuk kesehatan.Tanaman lain berupa Tanaman Obat Keluarga termasuk tanaman obat khas suku Dayak Kalteng.Tanaman tersebut kami beri label dengan kertas yang dilaminating.Dalam label tanaman juga tertulis manfaatnya.Kami menggunakan pupuk kandang dan kompos karena ramah lingkungan.Tidak menggunakan pupuk kimia.

Gbr 4. tanaman di sekolah

Kami juga membuat green house,komposter dan kolam ikan.Menanam berbagai macam pohon pelindung.Sehingga sekolah hijau,asri dan sejuk. Untuk memperindah sekolah kami juga menanam bunga-bungaan.

Kegiatan lain berupa pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam.Dan memanfaatkan plastik bekas sebagai bahan prakarya membuat topi hias dan pot bunga.Bekas kardus semen dan bambu digunakan siswa sebagai media tanam .

Gbr 5. Prakarya dari bahan bekas

Lingkungan sekolah digunakan sebagai media dan sumber belajar bagi guru dan siswa. Siswa sangat senang belajar di alam terbuka.Hal ini menuntut guru berinovasi dalam proses pembelajaran. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.Yang memungkinkan siswa menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.

Metode pembelajaran mengacu kepada metode kontekstual. Pembelajaran tidak lagi terfokus di dalam kelas.Proses pembelajaran juga di luar kelas.Guru bukan sebagai satu-satunya sumber ilmu dan pengetahuan.Proses pembelajaran di luar kelas ,menuntut seorang guru bagaimana mengkondisikan siswa.Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Untuk memudahkan materi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di terima siswa,kami lakukan melalui pendidikan pertanian.Sebab sekolah kami berada di pedesaan. Siswa kami bekali dengan pelajaran pertanian untuk mempersiapkan generasi yang memiliki keterampilan kecakapan hidup.Dimulai dari mengolah lahan,menanam,merawat,memanen dan pemasaran dilakukan warga sekolah.

Pengalaman belajar yang menarik pernah kami alami ketika pelajaran bahasa Indonesia.Proses pembelajaran di dalam kelas.Tema menulis artikel,siswa bingung apa yang akan ditulisnya.Siswa mengalami kesulitan menulis artikel.Mereka tidak tahu apa yang harus ditulis.Akhirnya siswa dibawa keluar kelas.Dengan melihat lingkungan sekitar sebagai bahan belajar.Guru menerangkan lihatlah sekitarmu.Tulislah apa yang kamu dapatkan.Gunakan tangan untuk meraba,hidung untuk membau.Mata untuk kamu melihat.Ternyata siswa dapat menulis artikel dengan baik.

Ada beberapa guru dari sekolah lain berpendapat apa yang kami lakukan tidak menunjang mutu pembelajaran.

Kami menjelaskan kepada mereka,dengan proses pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran.Dengan pengalaman saya menjadi guru puluhan tahun, mentransformasi ilmu pengetahuan kepada siswa hanya di dalam kelas.Siswa menjadi jenuh,pembelajaran terpusat pada guru.Saya ingin melakukan perubahan bahwa belajar tidak selalu di dalam kelas.Dengan melihat benda nyata membuat siswa terhindar dari sikap verbalisme.Melalui kegiatan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan,proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

Gbr 6. Lingkungan sumber belajar

Pada masa panen siswa juga di minta menjualnya.Sasarannya adalah guru-guru di Kelompok Kerja Guru (KKG) gugus IV.siswa menjual hasil panen ketika sekolah kami sebagai tuan rumah pertemuan KKG . Dari hasil penjualan itu untuk kas sekolah.Jadi ada sumber dana bagi sekolah.Uang itu digunakan untuk pemeliharaan lingkungan.Membeli bibit tanaman yang belum ada di sekolah.Dan juga untuk biaya kegiatan ekskul.Ini merupakan hal baru bagi sekolah kami. Yang lebih penting dari itu adalah siswa memahami dan menghargai bahwa hidup sebagai petani sangat mulia. Siswa memiliki life skill dan jiwa kewirausahaan yang tidak merusak alam.Dalam proses ini tertanam juga pendidikan karakter.

Penerapan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di sekolah juga berdampak positif ke masyarakat.Mereka mulai menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.Ibu-ibu PKK desa Tahai Baru tertarik melihat kegiatan di sekolah.Mereka mulai membuat kolam,green house,menanam sayuran dan TOGA di belakang balai desa Tahai Baru.

Sebagai kepala sekolah kami juga mempraktekkan kegiatan ini di rumah.Membuat kolam ikan,menanam sayur dengan media kardus semen bekas.Tanaman di beri nutrisi menggunakan pupuk kandang,dan disiram dengan air kolam.Ternyata air kolam yang terkontaminasi pakan ikan,dapat menyuburkan tanaman.Hal ini sangat membantu ekonomi kami untuk mengurangi belanja sayuran dan ikan.Apa yang kami lakukan menjadi inspirasi di lingkungan masyarakat.Beberapa tetangga kami juga mengikuti hal tersebut.Guru dan beberapa siswa juga mempraktekkan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di rumahnya.

Ketika kami mengikuti Konferensi Guru Nasional tahun 2015,materi yang kami dapatkan adalah Deep Learning,pendidikan berbasis lingkungan,keadaan bumi yang semakin parah,dan teknologi digital.Permasalahan seperti ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menyiapkan generasi yang mampu memelihara lingkungan alam.Kami terinspirasi oleh Sekolah alam dan Kampoeng Djamoe. Kampoeng Djamoe Organik yang pada awalnya merupakan tanah gersang dapat disulap menjadi areal perkebunan yang asri.

Kami juga menjalin kerjasama dengan instansi Badan Lingkungan Hidup,Dinas Kehutanan,Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulang Pisau.Dari dinas terkait sumbangan bibit pohon dan bak sampah.Sekolah kami adalah sekolah binaan WWF Indonesia.Kami belajar mengelola lingkungan.Yang dilatih yaitu guru dan siswa.Selain itu guru dan siswa juga dilatih menulis artikel.

Gbr 7.pelatihan prakarya dari bahan bekas

Beberapa sekolah yang ada di sekitar mulai melakukan kegiatan yang berbasis lingkungan.Ketika kami mendapat bantuan bibit tanaman dari Dinas Kehutanan ,kami juga bagikan ke sekolah TK Harapan Bersama.

Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan sangat penting diterapkan di sekolah.Bahwa lingkungan sekolah dapat sebagai media dan sumber pembelajaran.Dapat dikatakan sebagai laboratorium alam.Siswa terhindar dari sikap verbalisme.Siswa dapat melihat secara langsung fakta di lapangan.Belajar di luar kelas membuat siswa tidak jenuh.Konsep belajar di luar kelas dapat meningkatkan daya pikir siswa.Hasil belajar meningkat.Terbukti hasil Ujian Sekolah semakin baik.Dan kita mempersiapkan siswa yang cinta dan peduli lingkungan.Mereka dapat mempraktekkan program ini di lingkunan masyarakat.Sehingga dimasa akan datang bumi kita menjadi tempat yang layak huni bagi manusia.

Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan menumbuhkan Penguatan Pendidikan Karakter.Siswa memilik sikap religius,gotong royong,saling menghargai,kerjasama,displin,cinta lingkungan,ulet dan percaya diri.

Pengalaman menarik ketika mendapat undangan workshop di aula Dinas Pendidikan kabupaten Pulang Pisau.Peserta yang hadir kepala sekolah dan guru SD,SMP,dan SMA .Salah satu materi adalah peran kepala sekolah dalam pendidikan lingkungan hidup.Saya terkejut ketika narasumber menayangkan film dokumenter SDN Tahai Baru 2 yang dirilis oleh WWF Indonesia.Di sesi itu saya diminta menyampaikan pengalaman kami.Bagaimana menerapkan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di sekolah kami.Sangat positif respon dari peserta bahkan mereka ingin mengadakan studi banding ke sekolah kami.

Untuk memperkuat materi tadi, pada akhir kegiatan saya menjual bibit pare welut kepada peserta.Bahkan ada bibit yang saya beri untuk memacu peserta ikut berbuat di sekolahnya.Bibit pare welut itu memang selalu saya bawa untuk dipasarkan.

Bibit pare welut saya jual pada saat pertemuan Kelompok Kerja Kepala Sekolah kecamatan.Bahkan ketika ada kegiatan pelatihan di kabupaten.Banyak kepala sekolah dari luar kecamatan yang membeli bibit pare welut.

Kami juga mengajak masyarakat untuk mengelola lingkungan sekolah.Bergotong royong merupakan wadah bagi kami untuk menggali informasi dari masyarakat.Masyarakat membuat kolam ikan,jembatan cor dan tempat komposter serta green house.

Gbr 8. gotong royong

Masyarakat mulai menyadari arti pentingnya Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.Meningkatnya penggunakan pupuk kandang dan kompos oleh masyarakat.

Lingkungan sekolah yang asri dimanfaatkan sebagai tempat bermain dan berkumpul di sore hari.Sekolah yang pada mulanya hanya sekolah biasa sekarang menjadi sumber inspirasi bagi sekolah-sekolah di sekitarnya, khususnya wilayah pangkoh IV.

Pada tahun 2016 sekolah kami mengikuti lomba sekolah ramah lingkungan.Sekolah kami mendapat juara II tingkat kabupaten Pulang Pisau.SDN Tahai Baru 2 termasuk sekolah adiwiyata tingkat kabupaten Pulang Pisau.

Dengan program Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju Indonesia hijau.Bumi menjadi tempat yang layak untuk ditempati oleh semua makhluk hidup.

Gbr 9. lingkungan sekolah

Penyebarluasan informasi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan juga kami lakukan melalui media sosial.Facebook dan WA merupakan media efektif untuk menyampaikan kegiatan yang ada di sekolah kami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post