Hermin Agustini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cincin Emas

Cincin Emas

(part 5)

Oleh: Hermin Agustini

Apakah hati Arin telah benar-benar membeku sehingga tekadnya untuk bercerai dari Tio benar-benar utuh tanpa ragu?

Arin menutup telepon setelah semua ia rasa cukup memperkuat bukti yang ia inginkan. Tatapan Arin menerawang jauh menelusur lorong sepi hatinya yang terasa amat sunyi. Terbanyang celoteh manca putri semata wayangnya. Wajah orang-orang tersayang seakan hadir turut sedih. Tanpa terasa buliran bening mengalir deras dari sudut mata lentiknya. Kali ini ia tak ingin menahannya lagi. Menangis adalah hal ternyaman pengobat resah gundahnya. Seluruh tulangnya seolah meleleh, ia merasa tak mempunyai kekuatan untuk melanjutkan perjalan pulang. Tangisnya pecah tak mampu ia redam. Tubuhnya terguncang, sejenak ia sandarkan kepalanya pada kursi mobil yang ia nyamankan dengan posisi lebih rebah. Namaun tetap saja ia tak mampu menahan luka.

Berulang-ulang ia menghela napas panjang, ia berjuang untuk tidak larut dalam kubangan air mata yang tak akan selesaikan masalah. Sesaat Kemudian Arin kembali menguatkan diri untuk menelpon Ana sahabat sejatinya.

“hmmm, opo say!” Sapa Ana renyah seperti biasa sementara Arin tak mampu lagi berkata. Hanya suara tangisnya yang terdengar tertahan.

“Hey, kenapa?” tanya Ana penasaran, sementara Arin belum bisa berbicara.

“Kamu di mana, Rin?” tanya Ana makin gelisah.

“Tio An,” Jawab Arin singkat.

“Iya, Tio kenapa? Kamu di mana, Arin?” pertanyaan demi pertanyaan Ana yang tak mampu ia jawab.

“Aku ke rumahmu, An,” Arin tetap menjawab singkat lemah seakan seluruh kekuatanya menguap seiring diakhirinya percakapannya bersama Naila. Ya, berakhir. Pikiran Arien bersitegang antara keinginan menyelesaikan semua atau mema’akan. Namun bagi Arin, kali ini terlampau sakit. Tak ada harapan bisa menyatukan serpih hatinya.

Bersambung

2 Januari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yang menarik,

02 Feb
Balas

Terimaksih Bu

13 Feb

Mantap

02 Feb
Balas

Terimksih Bu Endang

13 Feb

Terimksih Bu Endang

13 Feb



search

New Post