Hermin Agustini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta Bersemi Kembali di TNGP 2022 Oleh Hermin Hagustini SMPN 3 Bangsalsari

Cinta Bersemi Kembali di TNGP 2022 Oleh Hermin Hagustini SMPN 3 Bangsalsari

Hidup adalah pilihan, begitu kata hati saya ketika saya memutuskan berhenti menulis di blog Gurusiana setelah berhasil menuntaskan tantangan menulis 365 hari dengan beberapa kali terjungkal. Saat itu saya merasa telah menjadi penulis yang bisa terus menulis tanpa harus repot-repot berlatih rutin menulis.

Saya merasa lebih baik focus menulis buku daripada ikut tantangan. Saya lebih memilih ikut pelatihan dan menghasilkan buku solo maupun beberapa buku antology, tanpa ribet dengan menulis tantangan. Pokoknya saya putus dari GuruSiana. Tidak pernah lagi bersalam sapa apalagi menulis. Pokoknya putus!

Nyatanya, ketika saya menjauh dan semakin jauh dari GuruSiana, saya semakin jauh dari MGI dan semangat menulis mulai pudar. Produktivitas menulis turun drastis karena selalu ada alasan untuk tidak menulis. Tiga buku solo rasanya sudah lama sekali terbit, belum satu buku baru pun yang berhasil saya tulis padahal teman-teman yang lain sudah padat dengan karya. Iri?, sudah tentu. Tetapi tidak cukup menggugah semangat saya untuk berkarya.

Sampai suatu ketika Bapak CEO mengumumkan jadwal TNGP 2022 di Facebook, rasa rindu mulai menggoda. Hingga berangkatlah saya bersama beberapa teman dari Jember menuju TNGP. Kami bersembilan naik kereta senja dari Surabaya menuju Jakarta. Keseruan perjalanan dimulai.

Rasa syukur dan senyum rekah terpancar ketika pertama kali memasuki gedung Jakarta Conventional Centre tempat perhelatan TNGP hari pertama. Bertemu teman seperjuangan yang sebelumnya hanya melalui medsos akhirnya bersua, bersapa dan berfoto bersama saling melepas rindu dalam cakap dan tawa. Detak jantung mulai mengiramakan cinta.

Sambutan dari Bapak CEO, dari Bupati Sumenep serta dari bebrapa pejabat yang mensupport kegiatan menulis membuat saya dan pastinya seluruh peserta terpesona dan juga takjub. Kami pun larut dalam rangkaian acara yang membuat khilaf dengan hampapran buku dari berbagai penulis dan penerbit baik dari dalam dan luar negeri apalagi semua peserta diijinkan memilih buku secara gratis.Lupa diri melanda, rasanya inging membawa pulang semua buku.

Perasaan kembali diaduk ketika kami para penulis se Nusantara berjajar bersama di depan gedung perpusnas dengan membawa karya masing-masing serta menyanyikan lagu Hymne Guru membuat air mata ini berlinang haru menyadari bagaimana s eharusnya pengabdian guru.

Kaseruan terus berlanjut ketika kami bergeser ke Monas dengan berjalan kaki, tentu saja acara berfoto ria adalah ritual wajib yang tak boleh terlewatkan. Semua peserta sibuk mengambil angel foto ternbaik menaklukkan ketinggian Monas hingga tampak sangat kecil di temaram senja berawan sore itu. Rundown acara berakhir di Kota Tua dengan sruputan kopi Avokato yang manis pahitnya menyisakan rindu.

Pada hari kedua, acara dilaksanakan di gedung Kemendikbud dan ristek, tempat di mana cinta saya benar-benar bersemi kembali. Prestasi demi prestasi yang diraih oleh para penulis mendapatkan penghargaan dari Media Guru Indonesia. Demikian juga kami dari Jember tak luput memperolehhya, meski bukan saya, tetapi turut bangga meski saya hanya bagian dari rombongan kecil. Bisa membawakan yel-yel dan berfoto bersama sang juara sudah bahagia luarbiasa. Apalagi bila suatu saat menjadi juara, meski menjadi juara bukan tujuan utama, namun berkarya dan memberi manfaat dalam menorehkan tinta emas dalam perjalanan giat literasi untuk meningkatkan kwalitas bangsa pastilah sesuatu yang luarbiasa.

Menyaksikan begitu banyaknya penulis hebat seluruh Nusantara dengan berbagai karya dan kegiatan serta mendengarkan kisah-kisah inspiratif baik dari siswa, guru, maupun pejabat yang terlibat secara langsung dalam giat literasi pada acara TNGP 2022 sungguh telah membuat cinta saya bersemi kembali. Saya jatuh cinta lagi dengan semangat baru untuk kembali berkarya bukan hanya menulis buku, tapi lebih dari itu, saya ingin melakukan lebih banyak hal yang bisa meningkatkan kwalitas bangsa melalui giat literasi, terkhusus dari sekolah di mana saat ini saya mengabdikan diri. Semoga cinta ini terus bersemi tak pernah pupus lagi. Salam rindu dari Jember, sampai jumpa pada TNGP tahun berikutnya dan berikutnya lagi. Salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget ulasannya Bunda. Semoga sehat selalu

01 Dec
Balas



search

New Post