Deadline adalah Karya
DEADLINE adalah Karya
Prinsip ‘The power of deadline’ selalu membuat berhasil menuntun kita lebih kreatif dalam berkarya. Mengapa begitu? Melihat arti kreatif sendiri adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang berbeda dengan apa yang telah ada. Berpikir kreatif itupun disebabkan banyak hal, antara lain saat kita dalam kondisi kepepet sehingga dituntut “bagaimana harus bisa”. Karena manusia merupakan makhluk diciptakan Allah SWT paling sempurna, alhasil ide atau gagasan kita muncul ketika dalam keadaan terdesak.
Keadaan terdesakpun terjadi di saat SMP 1 Jekulo di nyatakan masuk nominasi Sekolah Adiwiyata Nasional dengan catatan harus di lakukan Verifikasi Lapangan. Dengan kata lain, sekolah kami akan di kunjungi tim penilai dari Jakarta untuk peninjauan data langsung baik secara fisik maupun non fisik. Di sinilah Tim Adiwiyata SMP 1 Jekulo dituntut untuk melakukan hal-hal apa yang dapat membawa kami lolos menuju Sekolah Adiwiyata Nasional dalam waktu dua hari.
“Lolos atau tidak yang penting sekolah menjadi lebih apik, asri dan tidak biasa”. Berangkat dari sinilah kami, kami berpikir lebih keras untuk membuat produk unggulan untuk melengkapi komponen yang belum sempat terlaksana.
Alhamdulillah dalam waktu 6 jam, dari membeli bahan dasar sampai membuat kemasan produknya sirup jahe gula merah berhasil di buat. Sirup jahe berbahan dasar jahe, dan gula merah ini telah membuat tim penilai tertarik. Karya yang dibuat murid kelas 7 SMP 1 Jekulo merupakan inovasi untuk memudahkan para penjual minuman jahe angkringan jika diproduksi nantinya.
Kesimpulannya adalah Sirup Jahe Gula Merah ini merupakan contoh kecil tentang “The Power Of Deadline” tadi. Sama halnya saat ini, dengan mengikuti Pelatihan Sagusabu Kudus-2, kita pasti akan bertemu dengan kata Deadline. Dengan harapan, kita akan termotivasi untuk mendapatkan ide atau gagasan ataupun sebuah karya dari pelatihan ini. Pelatihan Sagusabu memberikan virus baru khususnya buat kita sebagai guru yaitu berkarya menulis satu buku.
Penulis adalah peserta Sagusabu-2 Kudus
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semua guru bisa menulis.. Sippp... Lanjutkan
maturnuwun Ibu.. atas supportnya
Bagus bu tulisannya, semangat menulis. Salam literasi.
Maturnuwun semangaaatnya bunda... jd pengin belajar terus hiihii...