Hermiza Akmal, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Datangnya tidak Memberitahu

Datangnya tidak Memberitahu

Datangnya tidak Memberitahu

By. Hermiza Akmal

MAN 3 Kota Padang Panjang

 

Jum’at, 13 September 2019 bertepatan dengan 13 Muharram 1441 H Aku melaksanakan acara Dharma Wanita (DW) di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Sumatera Barat dalam rangka memperingati “Tahun Baru Islam 1441 H” yang narasumber bapak Sardini, S.Sos.I. Materi yang beliau sampaikan sangat bagus tentang sosok ideal dan contoh teladan terbaik bagi keselamatan hidup manusia dunia dan akhirat, yaitu Nabi Muhammad Saw.

 

Genap dua bulan setelah kegiatan DW itu, ketika Aku bersama seluruh warga madrasahku memperingati hari besar Islam, Maulud Nabi Muhammad Saw di masjid dekat madrasahku, MAN 3 Kota Padang Panjang, Aku menerima telpon dari suamiku yang sedang dinas luar di Jakarta, kata beliau salah seorang mitra kerja  beliau di kantor telah dahulu yang sedang menunaikan umrah, yaitu bapak Sardini. Beliau menelponku setelah dapat berita dari Mekah dari bapak Zulkifli, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat di kantor suamiku bertugas.

Suamiku melanjutkan pembicaraan agar Aku memberitahukan berita duka itu kepada ibu-ibu DW di kantor tempat suamiku bertugas yang jaraknya lebih kurang 55 km dari tempat kami berdomisili, dengan tujuan supaya ada yang mewakili dari DW untuk pergi ke rumah duka yang kebetulan isteri beliau adalah guru Kementerian Agama plus anggota DW pula, yaitu Ibu Nur Asfiah di MIN 1 Kabupaten Solok.

Aku langsung kontak temanku ibu Yessi, isteri bapak Zulkifli Kasi Bimas itu, yang kebetulan beliau suami isteri sama umrah dengan bapak Sardini (almarhum) untuk mendapatkan keterangan lebih detail tentang berita duka yang baru saja Aku terima. Ibu Yessi menyampaikan bahwa berita itu benar adanya.

Empat hari sebelum almarhum pergi, beliau menderita sakit (demam) yang sangat sulit bagi beliau untuk memakan makanan yang dihidangkan kepada beliau. Tiga hari menjelang wafat, sempat berbicara video call dengan isteri beliau di Solok Sumatera Barat dan menyatakan “maafkan jika ada salah selama ini.” Dua hari menjelang tiada, karena masih sulit untuk makan, beliau dibawa oleh teman-teman yang satu biro umrah dengannya ke rumah sakit di kota Mekah itu.

Rabu, 13 november 2019 sekitar jam 05.30 waktu Mekah, beliau yang ditemani oleh bapak Ruslan di kamar hotelnya menghembuskan nafas terakhirnya. Akhirnya ketua kloter atau muthawwif bernama ustaz Faisal bersama teman umrah lainnya membawa jenazah ke rumah sakit untuk dicek dan memastikan kematiannya.

Ustaz Faisal sebagai ketua kloter langsung melaporkan ke Maktab, setelah pihak Maktab melihat jenazah, merekalah yang menghubungi pihak penyelenggara pemulasaraan jenazah. Pihak pemulasara jenazah inilah yang mengurus jenazah hingga penguburan. Seseorang yang meninggal di Mekah, baik ketika menunaikan ibadah ‘umrah atau haji, tentu jenazahnya tidak akan dibawa pulang ke negara asalnya, dan ini merupakan satu peluang yang diberikan Allah untuk dimakamkan di kota suci Mekah.

Satu hal yang sangat luar biasa ketika almarhum dishalatkan  di masjidil haram bersama 4 jenazah lainnya sesudah shalat ‘ashar, salah satu di antara jenazah itu adalah keluarga imam besar masjidil haram, yaitu Imam Sudais yang beliau langsung jadi imamnya. Allaahu Akbar...

Setelah memperoleh informasi yang lengkap tentang bapak Sardini (almarhum), barulah Aku sebagai ketua DW menelpon beberapa orang ibu-ibu teman DW untuk mengkondisikan pergi ke rumah duka. Semoga bapak Sardini (almarhum), segala kebaikan beliau semasa hidup, diterima menjadi amalan yang sholeh di sisi Allah Swt, dosanya diampuni, arwahnya di tempatkan pada tempat yang mulia di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan, diberi kesabaran dalam menerima musibah ini. Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin...

Allah Swt telah berfirman di dalam kitab suci Al-Quran surat Al-‘Ankabut / 29 ayat 57 “Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati, kemudian hanyalah kepada Kami, kamu dikembalikan”. Dan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad Ibnu ‘Umar ra yang berbunyi Orang beriman yang paling cerdas itu adalah yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya.

Kematian pasti akan mendatangi setiap orang, “datangnya tidak memberitahu,” semoga Allah menuntun hati, fikiran, sikap mental, dan perilaku insan yang beriman untuk senantiasa mengingatnya dan membuat persiapan bekal amal ibadah yang dapat menyelamatkan dan membahagiakan kehidupan yang abadi nantinya di akhirat.

Sebagai insan beriman, tentu berharap dimasukkan oleh Allah dalam kelompok hamba-hamba-Nya yang diseru dalam surat Al-Fajr / 89 ayat 27-30) “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku. “Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin...

Salam sayang terkhusus buat Ibu Nur Asfiah (isteri almarhum) guru MIN 1 Kabupaten Solok Sumatera Barat yang telah mensupport untuk terbitnya artikel ini. Semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan dan perlindungan kepada beliau. Aamiin ya Rabbal 'Aalamiin...

Padang Panjang, 12 April 2020                                                                           Tantangan Gurusiana (hari ke-13)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Innaalillaahi wa innaailaihi raaji'uun... Semoga segala amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT.. Alfatihah..

12 Apr
Balas

Ya Al-Fatihah buat bapak Sardani (almarhum)....Aamiin...Terima kasih Bu Wati...

12 Apr

crita yg mengharu biru..al fateehah utk almh. pak Sardini..inshaa Allah,husnul khatimah..salam

12 Apr
Balas

Ya Al-Fatihah buat bapak Sardani (almarhum)....Aamiin...Terima kasih Pak...

12 Apr

Sedih mendengar cerita nya..Tapi sesuai yg ibu ketua sampaikan, setiap kita akan sampai pada waktu dan masanya....Alfatihah....Salam kenal bu ketua...

12 Apr
Balas

Iya Bu Del...Al-Fatihah buat bapak Sardani (almarhum)...Senang bisa kenal Bu Del...Terima kasih Bu Del...

12 Apr

Aammin Yaa Robbal'alamiinSesorang akan meninggal sesuai kebiasaanyaAlllohummaghirlahu warhamhuJazakillahu khairan katsiran telah meluangkan waktu mengapresiasi oretan du gubuk reyot sayaBarokallohu, Bundaq

12 Apr
Balas

Aamiin...Terima kasih Bu Siti...

12 Apr

Allahumafirlahu warhamhu waafihi waafuanhu.Semoga khusnul khatimah.Alm buya Sardini

12 Apr
Balas

Aamiin...Syukran Buk Eli...

12 Apr

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran Aamiin

12 Apr
Balas

Aamiin...Terima kasih Bu Santhy...

12 Apr

Allahummaghfirlahu, Wa'fu'anhu. Merinding membacanya buk teringat akan kematian. Smg ketika masanya datang , Allah wafatkan kt dg Husnulkhatimah ya buk. Aamiin Allahumma Aamiin

13 Apr
Balas

Aamiin...Ya terima kasih Buk Susi...

13 Apr

Alfatihah buat bapak sardini

12 Apr
Balas

Ya Al-Fatihah buat bapak Sardani (almarhum)....Terima kasih Bu Yen...

12 Apr

Alfatihah untuk bapak Sardini bun!

12 Apr
Balas

Iya Bu Us...Al-Fatihah buat bapak Sardani (almarhum)...Terima kasih Bu Us...

12 Apr

Allahumma firlahu , buat almarhum

12 Apr
Balas

Aamiin...Syukran Bu Kas...

12 Apr

In syaa Allah yg ter baik, aamiin

14 Apr
Balas

Aamiin...Terima kasih doanya Ramadan

14 Apr



search

New Post