Hukum Menyerupai Lawan Jenis
Hukum Menyerupai Lawan Jenis
By. Hermiza Akmal
MAN 3 Kota Padang Panjang
Allah Swt menciptakan laki-laki dan perempuan dengan keistimewaan masing-masing agar satu dengan lainnya bisa saling melengkapi dan menyempurnakan, sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zukhruf / 43 ayat 32, artinya “agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain.”
Oleh sebab itu, setiap orang dituntut ridha kepada ketetapan Allah. Bila Allah taqdirkan lahir sebagai seorang laki-laki, berperanlah sebagai laki-laki seutuhnya, begitu juga sebaliknya.
Menyerupai lawan jenis maksudnya seorang laki-laki menyerupai cara bicara dan berjalan seperti wanita dan menyerupai wanita dalam hal perhiasan dan pakaian, demikian pula sebaliknya.
Menyerupai lawan jenis memiliki dampak buruk yang sangat besar, baik terhadap diri pribadi maupun masyarakat sekitarnya. Perilaku ini merendahkan derajatnya dan menghilang batas pembeda antara laki-laki dan perempuan.
Dari sinilah akan banyak terjadi bercampur-baurnya laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim, hilangnya kecintaan kepada agama, rendahnya kehormatan diri, dan hilangnya akhlak mulia sehingga pelakunya lebih mudah terjerumus ke dalam perbuatan hina.
Menyerupai lawan jenis termasuk perbuatan yang kufur nikmat, tidak mensyukuri nikmat Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Ibrahim / 14 ayat 7, artinya "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
Hadis Nabi Saw menegaskan bahwa menyerupai lawan jenis, berarti menentang ketentuan Allah, maka Allah akan mengancamnya dengan ancaman mengerikan, yakni laknat, dijauhkan dari rahmat-Nya.
Hadis Nabi Saw, artinya “Rasulullah Saw melaknat kaum laki-laki yang menyerupai wanita dan melaknat pula kaum wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas).
Hadis yang lain, artinya “Rasulullah Saw melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita dan seorang wanita yang memakai pakaian pria.” (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah ra).
Menyerupai lawan jenis hukumnya haram, sebagaimana ditegaskan oleh dalil-dalil di atas. Mereka merugi di dunia, begitu juga di akhirat kelak karena waktu-waktunya sudah habis untuk mencari kebahagiaan dan kesenangan semu. Padahal “kebahagiaan sesungguhnya itu, ada dalam ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Allah memerintahkan untuk ta’at kepada-Nya dengan menjalin hubungan yang harmonis dengan-Nya melalui penerimaan yang total terhadap seluruh pesan-pesan-Nya yang termaktub dalam Al-Quran, yaitu melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Allah juga menegaskan untuk ta’at kepada Rasul-Nya dalam surat Al-Hasyr / 59 ayat 7, artinya “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.”
Padang Panjang, Rabu, 29 April 2020 Tantangan Gurusiana (hari ke-30)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih buk atas tulisannya yang sangat mencerahkan
Alhamdulillah, terima kasih Yola
kebahagiaan sesungguhnya itu, ada dalam taat kepada Allah dan Rasul-Nya. benar sekali ini. Jazakillah sharing ilmunya ibu...
Sama-sama, terima kasih Pak Ari.
Terima kasih atas pencerahannya Bu Iza..
Alhamdulillah, terima kasih Bu Wati.
trimakasih sudah berbagi ilmu dalam tausiyah yg sejuk ini..semoga kitatetap pada kodrat kita masing2, tdk menyerupai kebalikan dr kodrat..salut bu..salam
Sama-sama Pak. Aamiin. Salam Pak
Si tomboy...harusnya berlaku feminim.....Si culun harusnya berlaku maskulin....hehee Sukses selalu buat Bu ketua...
Betul Bu Kade. Aamiin. Terima kasih do'anya Bu Kade
Makasih buk. Indahnya saling mengingatkan. Semoga kita jauh dari hal hal yang dimurkai oleh Allah
Sama-sama, iya Buk Era. Aamiin. Terima kasih Bu Era
melawan kodrat namanya bun
Iya, terima kasih Bu Yeni
Tausyiah yg pnuh mkna ibuu
Alhamdulillah. Terima kasih Buk Yen
Terimakasih bu
Sama-sama Pak. Salam literasi
Alhamdulillah....tausyiah yg sgt bermanfaat.Kufur nikmat ya bund, tdk mensyukuri nikmat Allah.
Betul Bu. Terima kasih Bu
Selamat ya buk, semoga tambah sukses kedepannya... Kondrat yg harus selalu kuta syukuri dlm hal apapun
Alhamdulillah. Aamiin. Iya, terima kasih Buk Helda
Terima kasih sudah berbagi tausiahnya.
Sama-sama, terima kasih Bu Novita
Semoga kita terhindar dari sifat yang menyerupai lawan jenis.Makasih bu.
Aamiin. Terima kasih Pak. Salam literasi