Hermiza Akmal, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kaitan Shalat Tarwih dengan Ibadah Puasa

Kaitan Shalat Tarwih dengan Ibadah Puasa

Kaitan Shalat Tarwih dengan Ibadah Puasa

By. Hermiza Akmal

MAN 3 Kota Padang Panjang

Bulan ramadhan adalah bulan istimewa, disebut juga dengan penghulu segala bulan. Keistimewaan bulan ramadhan itu terdapat pada 10 nama-nama bulan ramadhan itu.Pertama, disebut dengan bulan ibadah, dinamakan dengan bulan ibadah karena di bulan ramadhan, kuantitas (jumlah) ibadah sangat banyak dan pahala ibadah dilipatgandakan.

Kedua, syahrul Quran (bulan Al-Quran), disebut bulan Al-Quran karena pada bulan inilah Al-Quran pertama diturunkan. Ketiga, syahrur rahmah (bulan rahmat), disebut bulan rahmat karena di bulan inilah, Allah menurunkan rahmat yang berlimpah ruah.

Keempat, Syahrul mubaarak (bulan keberkahan), disebut bulan keberkahan karena di bulan ini, Allah menurunkan keberkahan segala sesuatu, baik keberkahan diri manusia maupun keberkahan yang dimiliki oleh manusia.

Kelima, syahrul maghfirah (bulan ampunan), disebut bulan ampunan karena di bulan ramadhan, Allah menurunkan keampunan yang seluas-luasnya kepada manusia. Keenam, syahrut tarbiyah (bulan pendidikan), disebut bulan pendidikan karena bulan ramadhan bisa diibaratkan sebagai sekolah khusus bagi insan beriman untuk melatih diri dalam mengendalikan hawa nafsu.

Ketujuh, syahrul jihad (bulan perjuangan), disebut bulan perjuangan karena sejarah mencatat bahwa bulan suci ramadhan adalah bulan kesuksesan dan kemenangan yang besar yang diraih oleh umat Islam, baik dunia maupun akhirat.

Kedelapan, syahrush shabri (bulan kesabaran), disebut bulan kesabaran karena di bulan ramadhan ini, manusia dilatih untuk bersabar melawan hawa nafsu dan membantu sesama. Kesembilan, syahrush shiddiq (bulan kejujuran), disebut bulan kejujuran karena di bulan ramadhan ini, manusia didik untuk jujur kepada diri sendiri dan kepada orang lain.

Sepuluh, syahrul jaza’ (bulan pembalasan), disebut bulan pembalasan karena bulan ramadhan, Allah menyediakan pembalasan terhadap ibadah-ibadah yang dikerjakan sangat berlipat ganda.

Sepuluh nama bulan ramadhan yang disebutkan di atas adalah tujuan yang ingin dicapai oleh insan beriman di dalam bulan ramadhan. Seorang yang mendapatkan kesepuluh macam di atas adalah orang yang beruntung dan orang yang tidak mendapatkannya adalah orang yang merugi.

Maka kiat untuk mendapatkan yang sepuluh macam tadi adalah dengan cara menghidupkan bulan ramadhan, baik siang maupun malam. Ada orang yang melalui bulan ramadhan, tapi keberadaan bulan ramadhan bagi yang bersangkutan adalah mati.Lalu bagaimana caranya menghidupkan bulan ramadhan ?

Caranya adalah dengan mempuasakan bulan ramadhan pada siang hari (shaama ramadhan), dan menghidupkan malam ramadhan (qiyaamu ramadhan), keduanya harus berjalan seiring dan sempurna. Nabi Saw bersabda artinya, “Barangsiapa yang mempuasakan bulan ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR.Muttafuqun ‘Alaih dari Abu Hurairah).

Mengerjakan puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan maksudnya adalah menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dan hal-hal yang merusak ibadah puasa.Hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau masuknya sesuatu ke dalam tubuh melalui kerongkongan, dan berhubungan suami istri di siang hari. Sementara hal-hal yang merusak ibadah puasa, ada yang berupa perkataan dan ada berupa perbuatan.

Rasulullah Saw bersabda artinya, “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat. (HR. Tirmizi). Sementara untuk mendirikan malam ramadhan adalah dengan melaksanakan shalat tarwih, tilawah Al-Quran, menghadiri pengajian- pengajian, dan ibadah-ibadah lainnya.

Dengan demikian, mengerjakan ibadah puasa pada siang hari, dan melaksanakan shalat tarwih pada malam hari adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Orang yang berpuasa tapi tidak bertarwih, maka ibadahnya akan berkurang, sementara orang yang bertarwih tetapi tidak berpuasa, maka ibadahnya menjadi sia-sia.

Ramadhan akan hidup pada diri seseorang, apabila dibangun di atas dua pondasi. Pertama, Shaama ramadhan (mempuasakan bulan ramadhan) di siang hari. Kedua, Qiyaamu ramadhan (mendirikan malam ramadhan) dengan bertarwih.

Imam Ghazali menyebutkan bahwa, orang yang berpuasa tapi tidak bertarwih, hanyalah mengamalkan separoh bulan ramadhan. Sebagai kata kunci tentang kaitan ibadah tarwih dengan puasa adalah tarwih itu lebih sebagai suatu wadah untuk meletakkan ibadah puasa agar terlihat menjadi indah dan sempurna. Ibarat makanan akan menjadi indah dan muncul selera untuk memakannya apabila diletakkan di atas piring.

Padang Panjang, Kamis, 14 Mei 2020 Tantangan Gurusiana (hari ke-45)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah. Makasih ilmunya, Bun!

14 May
Balas

Sama-sama, terima kasih kembali Bu.

14 May

Mantap ibu...demikian komplit...

14 May
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih supportnya Buk Jujur.

14 May

Ibuk cantikko banyak ilmunya...

14 May
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih supportnya Buk Uci.

14 May

Keren bu, makasih ilmunya

14 May
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih supportnya Bu Yessy.

14 May

Alhamdulillah, keutamaan dalam perjuangan di bulan ramadan ini utk beribadah dengan ikhlas..trimakasih bu tausyiyahnya salam

14 May
Balas

Sama-sama, terima kasih kembali Pak. Salam hormat Pak.

14 May

Bagus pencerahannya buk...Semoga makin sukses dan sehat selaluSlm

14 May
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih doa & supportnya Buk Eli.

14 May

Mas Sya Allah Bu Hermiza, sangat dalam kajiannya. Kalau guru Fiqih yang mengkaji tidak diragukan lagi. Alhamdulillah, bertambah ilmu pagi ini.

14 May
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih supportnya Bu Mursyidah.

14 May

sebagai komentator pertama pagi ini, apresiasi buatmu kk, istiqamah dg semangat menulis nya, memberikan ilmu2 yg bermanfaat, semoga dpt kita amalkan... Aamiin sukses utk mu selalu kk ku syg...

14 May
Balas

Ya komentator perdana Dindaku Husna. Terima kasih do'a & supportnya Diiik. Alhamdulillah. Aamiin.

14 May

Subhanallah, mksii tausyiahnya ibuu

14 May
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih supportnya Buk Yen.

14 May

Saling berbagi ilmu, akan membawa berkah

14 May
Balas

Iya Buk Kas. Aamiin. Terima kasih supportnya Buk Kas.

14 May

Alhamdulillah terima kasih ilmunya bu

14 May
Balas

Alhamdulillah. Sama-sama, terima kasih supportnya Bu Elva.

14 May

Mantap Bu... makasih ilmunya...

14 May
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih kembali atas supportnya Bu Ermida

14 May



search

New Post