Kisah Sang Rasul
Saya mendengar qosidah Kisah Sang Rosul ini pertama kali di pembinaan guru awal tahun seminggu yang lalu. Saya sempat absen beberapa hari karena sakit. Ketika masuk dan menunggu kegiatan inti pembinaan, para guru melantunkan Kisah Sang Rosul ini. Beberapa teman menyarankan saya untuk membuka grup sekolah karena lirik lagu tersebut sudah tersedia di grup. Versi bahasa Indonesia maupun bahasa Arab. Lengkap.
Saya sempat bertanya kok tiba-tiba melantunkan lagu tersebut? Ternyata usut punya usut hal tersebut nostalgia beberapa guru ketika mengawal kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) kelas 7. Semacam kegiatan out door pasca Penilaian Akhir Semester (PAS). Anak-anak ditanya seputar kehidupan Rasulullah Muhammad SAW . Mereka tidak mampu menjawab dengan sempurna. Sangat disayangkan untuk siswa sekolah Islam tentunya. Maka beberapa teman guru berinisiatif membekali mereka dengan sejarah Rasulullah berupa lagu yang gampang diingat.
Setelah saya baca-baca, memang lirik lagu tersebut sangat sederhana dan mudah diingat. Meskipun demikian, lirik tersebut cukup lengkap untuk menanamkan kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad SAW. Satu hal yang harus kita tanamkan kepada anak –anak di tengah gempuran budaya populer saat ini. Hedonisme, materialisme, lagu-lagu yang tidak karuan isinya, dan sebagainya. Termasuk bergesernya pengidolaan. Coba ditanya para remaja di sekitar Anda, berapa orangkah yang mengidolakan Rasulullah Muhammad SAW?
Karena penasaran saya browsing, ternyata pencipta lirik tersebut adalah Habib Rizieq tapi qosidah tersebut dipopulerkan oleh Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Seorang ulama yang mensyiarkan Islam dengan cara khas, melantunkan sholawat. Kecintaannya pada dakwah didapatnya dari ayahanda tercinta -- Habib Abdulqodir Abdurrahman Assegaf-- yang menjadikan masjid sebagai “istri pertamanya.”
Karena keseriusannya menggarap dakwah lewat sholawatan ini, Habib Syech mempunyai ribuan jamaah yang tergabung dalam Majelis Ahbabul Musthofa. Di majelis tersebut jamaah bersama-sama menyelami kisah-kisah rasul dan mengajarkan cinta kepada Allah lewat Rasulullah.
Mau tahu lirik lengkapnya? Ini saya kopikan.
Kisah Sang Rasul
Rohatil athyaru tasydu, bi layaa lil maulidi,
wa bariqunnu riyabdu, min ma’aani Ahmadi
Wa bariqunnu riyabdu, min ma’aani Ahmadi
bi layaa lil maulidi
Abdullah nama ayahnya
Aminah ibundanya
Abdul Muthallib kakeknya
Abu Thalib pamannya
Khadijah istri setia
Fathimah putri tercinta
Semua bernasab mulia
Dari Quraisy ternama..
Inilah Kisah Sang Rasul
yang penuh suka duka
yang penuh Suka duka
Dua bulan di kandungan
Wafat ayahandanya
Tahun gajah dilahirkan
Yatim dengan kakeknya
Sesuai adat yang ada
Disusui Halimah
Enam tahun usianya
Wafat Ibu tercinta
yang penuh suka duka
yang penuh Suka duka
Delapan tahun usia
Kakek meninggalkannya
Abu thalib pun menjaga
Paman paling membela
Saat kecil menggembala
Dagang saat remaja
Umur dua puluh lima
Memperistri Khadijah
yang penuh suka duka
yang penuh Suka duka
Di umur ketiga puluh
Mempersatukan bangsa
Saat peletakan batu
Hajar aswad mulia
Genap empat puluh tahun
Mendapatkan risalah
Ia pun menjadi Rasul
Akhir para Anbiya
yang penuh suka duka
yang penuh Suka duka
Rasa-rasanya sangat pas kalau anak-anak dikenalkan kembali dengan Sang Pembawa risalah Islam. Barangkali lagu Kisah Sang Rasul ini bisa menjadi alternatif. Sambil menikmati teh hangat di sore hari Anda bisa tengok salah satu versi videonya di sini, https://www.youtube.com/watch?v=h1rkvEppGmg.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar