Hernawati Kusumaningrum

Hernawati adalah guru bahasa Inggris SMP Al Hikmah Surabaya. Ibu berputra 4 ini berhobi membaca, menulis, dan berkebun. Suka mengikuti lomba bagi guru. Sekarang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perekat Cinta itu Bernama Buku
Buku jadul, duet kami sebagai perekat cinta

Perekat Cinta itu Bernama Buku

“Ahhhhh….terharu….., “ lirih suara itu terdengar beradu dengan suara minyak panas yang kemasukan ikan di penggorengan. Suara itu milik bungsu saya. Dia berusia delapan tahun di akhir Mei nanti. Saya belum sempat bertanya ketika tiba-tiba ia memeluk saya erat. Untung saya sudah mandi. Sudah cantik dan harum. Hehehe

Jarum jam sudah menunjukkan angka setengah lima pagi. Saya sedang menyiapkan sarapan. Menggoreng ikan kembung, tempe dan tahu. Sementara dua terong ungu, cabe, bawang merah, bawang putih, dan tomat sudah berada di dalam dandang. Saya kukus untuk kemudian dilumat di atas cobek. Sarapan pagi ini cukup tahu, tempe, ikan plus terong penyet.

Sementara anak-anak menunggu sambil membaca-baca buku. Nah, bungsu saya tadi ternyata membaca buku yang saya tulis bersama suami beberapa tahun silam. Buku itu berjudul Celoteh Empat Malaikat. Buku itu tergeletak, bertumpuk dengan buku-buku baru di samping meja kecil di dapur ini. Saya mencetaknya ulang karena sedang membutuhkan. Buku ini berisi tulisan duet kami tentang celoteh keempat anak kami di waktu kecil.

Sebenarnya proses penulisan buku itu kami temukan secara tidak sengaja. Saya senang mengamati tumbuh kembang anak-anak. Lalu saya tuliskan di blog pribadi waktu itu. Suatu hari saya hendak mengambil file di laptop suami dan menemukan beliau juga melakukan hal yang sama. Menulis ringan kejadian-kejadian yang kami alami. Yang terbanyak tentang anak-anak kami. Kelucuan, kepolosan, dan celoteh mereka yang kadang membuat kami terpana.

Lho, kok sama? Pikir saya waktu itu. Saya tertawa cekikikan sendiri sewaktu membacanya. Ahh, anak-anak, begitu polosnya. Akhirnya kami bersepakat untuk membukukan catatan-catatan ringan tersebut. Tidak kurang dari empat puluh lima judul kalau tidak salah.

Nah, pagi ini terus terang saya kaget. Bungsu saya mengucap …ahh, terharu.. Dan ia pun masih erat memeluk saya. Saya berpikir keras, apakah dia tahu makna terharu sesungguhnya. Akhirnya saya pun bertanya, “ Terharu apa, Nak?”

“Ini lho, Mik. Bagian akhir tulisan tentang aku, “ katanya sambil menunjukkan halaman yang terbuka.

Saya tersenyum. Alhamdulillah, ternyata ia membaca tulisan yang saya buat seminggu setelah saya melahirkan dirinya. Tulisan itu saya beri judul Selamat Datang Malaikat Kecil Ummi. Di situ saya menuliskan perasaan saya. Betapa bersyukurnya kami mendapatkan bayi mungil yang cantik. Matanya mengerjap –ngerjap indah. Seindah bintang. Itulah mengapa kami beri nama Najma Fariha, Bintang yang memberi kebahagiaan. Sekarang Najma sudah delapan tahun. Ia pun sudah memahami arti cinta pada untaian kata. Saya kembali membuktikan bahwa perekat cinta itu bernama buku.

Sekarang mereka sudah besar. Di antaranya sudah remaja. Terkadang kami agak kerepotan mengelolanya. Khas remaja yang meledak-ledak. Bungsu saya menyadarkan sudah lama saya tidak menulis duet dengan kekasih saya.

Ayo Mas, nulis lagi. Kali ini judulnya pinjam Tim parenting BK aja, Bersahabat dengan Remaja Penuh Cinta. Padahal isinya curhatan emak-emak yang selalu berkonflik dengan remajanya. Hahaha…..

Mau tau tulisan saya yang bikin Najma--saya memanggilnya N-ji--terharu? Ini cuplikannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisan yag luar biasa. Ummi yang luar biasa.

23 Mar
Balas

Hemmm ... inspiratif Bu ... kereeenn ...

23 Mar
Balas

Trima kasih sudah mampir bu Siti

23 Mar

Sayangny saya nelum pernah mnuliskan celoteh anak2 saya Bu... hiks hiks

23 Mar
Balas



search

New Post