Hernawati Kusumaningrum

Hernawati adalah guru bahasa Inggris SMP Al Hikmah Surabaya. Ibu berputra 4 ini berhobi membaca, menulis, dan berkebun. Suka mengikuti lomba bagi guru. Sekarang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Portofolio dalam Kontainer
dok.pribadi

Portofolio dalam Kontainer

Segera saya putuskan untuk mengemasi tumpukan berkas-berkas ini. Portofolio yang belum utuh. Belum terjilid. Beberapa masih belum saya selesaikan lampirannya. Dinas kota belum memberikan keputusan resmi kalau kami tidak maju tahun ini namun tanda-tanda cukup jelas. Barangkali masih terjadi lobi-lobi langitan. Pinjam istilah CEO Media Guru.

Provinsi Jatim tidak menyelenggarakan seleksi gupres untuk dikdas. Itu yang saya dengar. Katanya sih masalah dana. Jadi, yang maju diambilkan dari juara 2 tahun sebelumnya. Sebenarnya, sesaat setelah saya dinobatkan sebagai gupres kota seorang teman membisiki hal ini. Dia mendapat info dari komunitas gupres tahun sebelumnya.

Karena dinas kota mengadakan pembinaan, saya pikir teman saya ini mengada-ada. Hingga suatu hari seorang sahabat mengirim saya sebuah foto seleksi gupres SMA/SMKK tingkat provinsi. Pun komentar seorang sahabat sewaktu saya unggah foto berjabat tangan dengan walikota. Selain itu, pertemuan saya dengan gupres daerah lain sewaktu bertemu di pelatihan editor Ahad kemarin. Cukup menguatkan. Semua mengerucut pada satu titik. Seleksi gupres tingkat provinsi Jatim untuk guru dikdas tahun ini tidak diselenggarakan..

Kecewa? Iya sih. Saya pikir normal, ya. Setelah kerja keras yang kami lakukan. Malam demi malam. Sertifikat demi sertifikat kami kumpulkan. Surat tugas demi surat tugas kami urus. Lembar demi lembar. Stempel demi stempel. Bahkan beberapa di antara kami sempat jatuh sakit. Meskipun demikian, tidak terlintas sedikit pun penyesalan.

Hmmm… bagaimanapun juga saya harus realistis. Saya harus melihatnya dari perspektif yang berbeda. Man proposes, God disposes. Manusia bisa merencanakan tapi Allah jua yang memutuskan. Seberapa besar keinginan kita terhadap sesuatu kalau Allah belum ridho, ya…bisa apa kita?

Allah tidak pernah salah membagi rezekinya. Barangkali telah menjadi rezeki bagi yang juara 2 gupres tahun sebelumnya karena bisa maju ke tingkat nasional di tahun ini. Jarang-jarang, kan? Sebaliknya, bisa jadi ini menjadi rezeki bagi kami untuk lebih menyiapkan diri. Barangkali panggung gupres nasional baru bisa dinikmati di tahun mendatang. Menyusun portofolio kembali. Ikut kegiatan pengembangan diri. Bukan semata-mata meningkatkan kualitas diri tetapi lebih pada manfaatnya bagi siswa. Bukankah siswa-siswa yang berkualitas lahir dari rahim guru-guru yang berkualitas?

The show must go on. Itu yang ada dalam pikiran saya sekarang. Masih banyak agenda lain yang bisa diciptakan. Ya, kuncinya diciptakan. Guru harus menciptakan agenda bagi dirinya di samping mengajar. Me time seorang guru adalah mengembangkan potensi diri. Kalau menunggu dari pusat mungkin kita akan kecewa. Bisa jadi nama yang muncul bukan nama kita. Sudah saatnya guru bergerak atas inisiatif pribadi. Guru bisa memilih komunitas dan kegiatan yang sesuai minat. Tentu akan lebih menggairahkan .

Segera saya selesaikan renik-renik portofolio ini untuk dimasukkan ke kontainer. Ternyata kesampaian juga impian saya. Portofolio dalam kontainer. Saya ingin semuanya beres. Jika suatu saat dibutuhkan tinggal mengambilnya. Hanya masalah waktu.

Mohon doanya ya pembaca. Semoga Allah SWT memberi kami kesehatan, rezeki yang halal dan toyyib, umur panjang dan barokah agar bisa mengikuti seleksi tahun depan. Oya, tambahin dikit doanya agar saya tetap langsing. Seragam batik bermotif mangrove dan tugu Pahlawan yang saya jahitkan kabarnya sudah jadi. Tentu saja dengan ukuran badan saat ini. Tahu, kan emak-emak, cepat melarnya. Hehehe…

Selamat bersantai di weekend ria…

Surabaya, 12 Mei 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sabar herna....kamu tetap jadi ustadzah no 1... Di hati murid2mu...

13 May
Balas

suejuuk cha

13 May

Good Luck ya Bu Herna.

13 May
Balas

Sepakat dengan kalimat Bu Hernawati. "Allah tidak pernah salah membagi rezekinya."

13 May
Balas



search

New Post