#hari ke-140

Tantangan menulis 365 hari

Pagi ini Salsa mandi terburu-buru karena terdengar beberapa kali bunyi panggilan di hpnya. Ketika selesai mandi dilihatnya panggilan itu dari Rico suami sahabatnya. Salsa menghubunginya tetapi hpnya tidak aktif. Rupanya Rico meninggalkan pesan melalui wa mengabarkan istrinya meninggal subuh tadi karena sakit asma. Salsa sangat terkejut atas kepergian sahabatnya yang mendadak. Ia merasakan kesedihan Rico yang sangat mencintai istrinya, apalagi kedua anak masih kecil-kecil.

Seminggu kemudian Salsa menghubungi Rico. Ia menyatakan turut berduka cita. Sejak itu Rico sering menghubunginya. Salsa tidak keberatan kalau Rico curhat kepadanya karena ia menganggap Rico seperti saudara sendiri. Salsa memahami mungkin Rico merasa kesepian dan butuh teman untuk bertukar pikiran.

Lima bulan setelah kepergian sahabatnya, Rico jarang menghubungi Salsa. Salsa memaklumi mungkin Rico banyak pekerjaan. Salsa merasa kasian dengan Rico apalagi saat itu bulan puasa. Kemudian lebaran kedua Idulfitri Salsa menghubungi Rico. Ketika sedang berbincang-bincang Salsa mendengar ada suara perempuan. Salsa menanyakan suara siapa itu. Rico menjelaskan kalau itu istrinya. Salsa emosi ia menganggap Rico telah menghianati sahabatnya sebab belum setahun ditinggal sudah menikah lagi. Salsa langsung memutuskan pembicaraannya. Padahal Rico ingin menjelaskan kalau istrinya itu sepupunya sendiri. Suaminya meninggal setahun yang lalu. Rico menikahinya atas permintaan ayah dan bibinya agar dapat membantu kehidupan sepupunya yang terpuruk.