#hari ke-182

#Tantangan menulis 365 hari

Mutasi bagi pegawai berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan hal biasa karena sebelum diangkat menjadi ASN, pelamar telah berjanji jika lulus akan bersedia ditempatkan dimana saja. Namun demikian ketika mutasi itu terjadi tetap saja menimbulkan berbagai gejolak perasaan yang terjadi dalam diri seseorang. Perasaan sedih tentu saja menjadi hal yang paling utama dirasakan sebab akan meninggalkan tempat kerja yang lama dan teman kerja yang mungkin sudah puluhan tahun bersama-sama.

Satu bulan terakhir ini jajaran Pendidikan di Kabupaten Belitung juga diramaikan dengan berita hangat tentang mutasi guru dan kepala sekolah. Jumlah mutasi guru dan kepala sekolah di jenjang Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama lumayan banyak. Surat Keputusan mutasi tersebut diterbitkan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2020.

Bagi sekolah yang terdapat guru atau kepala sekolahnya yang mutasi akan mengadakan acara perpisahan. Dua minggu terakhir ini hampir setiap hari ada saja sekolah yang menyelenggarakan acara perpisahan. Acara tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan ucapan terima kasih dan penghargaan bagi guru yang mutasi atas prestasi dan dedikasinya dalam memajukan sekolah selama guru tersebut bertugas.

Pada acara perpisahan tersebut, suasana sedih dan haru tentu saja tidak dapat dihindarkan. Derai air mata tak dapat dibendung tatkala guru atau kepala sekolah yang mutasi memberikan kata sambutan dan bersalaman kepada teman-temannya. Kebersamaan dan kekeluargaan yang selama ini telah terjalin dengan baik akan terpisah oleh jarak dan waktu. Selain itu, ada beban berat lain yang dialami oleh guru dan kepala sekolah yang mutasi yaitu untuk beradaptasi dengan lingkungan dan teman baru yang tentunya membutuhkan waktu. Namun yakinlah untuk teman-teman yang mutasi bahwa apa yang terjadi pasti ada hikmahnya karena semuanya sudah menjadi ketetapan dariNya. Tetap semangat dan ukirlah prestasi di tempat tugas yang baru.