Terpaksa, Terbiasa, Lalu Bisa
#harike_28
#Tantangangurusiana
Dalam kehidupan individu, banyak sekali hal yang dilakukan seseorang pada awalnya karena terpaksa, kemudian lama kelamaan menjadi terbiasa sehingga akhirnya bisa. Setiap orang mungkin pernah mengalami hal tersebut, baik ketika masih anak-anak, remaja, dewasa, maupun sudah tua.
Menurut KBBI arti kata 'terpaksa' yaitu 1. berbuat di luar kemauan sendiri karena terdesak oleh keadaan. 2. Mau tidak mau harus, tidak boleh tidak.
Sementara itu arti kata 'terbiasa' menurut KBBI yaitu sudah biasa. Sedangkan arti kata 'bisa' menurut KBBI yaitu mampu. Jadi dari pengertian ketiga kata tersebut dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang awalnya kita kerjakan di luar kemauan sendiri karena terdesak oleh keadaan yang mau tidak mau harus dilakukan, lama kelamaan menjadi sudah biasa, dan akhirnya mampu melakukannya sendiri.
Banyak hal yang mungkin pernah kita lakukan dalam hidup ini bermula dari terpaksa atau dipaksa. Contohnya dulu sewaktu kecil kita dipaksa untuk melakukan sholat oleh orang tua, kalau tidak dikerjakan, ada hukuman yang sudah menanti. Awalnya kita melakukannya karena terpaksa, tapi seiring waktu dan usia kita bertambah akan menjadi terbiasa dan akhirnya kita bisa melakukannya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Kemudian sebagai pengalaman pribadi, dulu sewaktu saya tinggal di kota, saya tidak memaksakan diri untuk belajar mengendarai sepeda motor karena di kota angkutan umum banyak, mulai dari becak, angkot, bus kota, dan taksi. Setelah saya menikah dan hijrah ke Belitung. Ternyata di Belitung angkutan umum itu sedikit bahkan nyaris tidak ada, karena masyarakatnya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian. Saya terpaksa untuk belajar mengendari sepeda motor agar dapat pergi sendiri ke tempat kerja. Karena setiap hari berlatih tentunya menjadi terbiasa dan akhirnya bisa mengendarai sepeda motor sendiri.
Pengalaman berikutnya, dua tahun yang lalu saya mengikuti pelatihan sagusabu di Belitung. Selesai mengikuti pelatihan kami diberi waktu satu bulan untuk menyelesaikan penulisan buku minimal 50 halaman. Berawal dari terpaksa karena sebagai bentuk tanggungjawab. Setiap hari saya menulis, lama kelamaan menjadi terbiasa, dan akhirnya Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan buku perdana saya. Kalau tidak mengikuti pelatihan sagusabu, mungkin sampai saat ini memiliki buku karya sendiri itu hanya berupa angan-angan belaka. Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada Media Guru yang telah menyelenggarakan pelatihan Sagusabu di Belitung. Jadi sesuatu yang dilakukan terpaksa itu terkadang bisa menjadikannya sebagai pembelajaran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makase Pak yang selalu memberikan semangat
Siiip, la lancar ngaler e mcm aik, hihi...
Aik ngaler sampai jauh ....
Paparan yang mantaps dan keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulilah terimakasih ibu
Benar Bu, dari trpakse kite ade buku y Bu hehe
Benar Ca. Keliatannye kite ne sing nak terpaksalah baru pandai
Keren
Terimakasih Bu.
Keren Bu
Makasih Pak
Makasih Pak
Ala bisa karena biasa
Betul nian Bu
Benar bu. Smg kite konsisten nulis terus.
Iye Bu. Smg kite selalu sehat sehingga bisa terus menulis.
Sekarang ne nampak e la bisa dengan lancar nulis karne la tebiase, bagus buk.