HERU PRAYITNO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menerapkan  Electronic Government  Sederhana Di Sekolah

Menerapkan Electronic Government Sederhana Di Sekolah

Saya sedih ketika beberapa kali guru meminta ijin saat jam kerja untuk mengambil kisi-kisi, format dokumen atau mengirimkan naskah soal ke Guru di sekolah lain. Jarak tempuhnya lebih dari dua jam perjalanan pulang pergi. Sedangkan kalau dikirim menggunakan surat elektronik tidak lebih dari lima menit. Bukankah itu sangat sia-sia jika diukur dengan penggunaan waktu serta biaya ?. Ada juga yang lebih parah lagi ketika daftar nama siswa dan format penilaian harus segera dicetak oleh panitia ulangan semester, tetapi wakil kepala sekolah urusan kurikulum tidak berada di tempat dan dokumen tidak tahu disimpan di mana. Apakah pekerjaan harus berhenti ?. Suatu ketika ada wali kelas yang membentuk group whatsApp bagi orangtua murid sebagai layanan informasi dan pengaduan kepada pihak sekolah. Apakah hal tersebut dapat dibenarkan ?

Sekelumit cerita di atas bukan tidak mungkin terjadi di sekolah Anda. Masih banyak cerita-cerita lain yang tentu saja akan membuang waktu serta menghambat jalannya pengelolaan sekolah. Di era teknologi sudah semestinya terkait dengan efisiensi dari sisi waktu, tenaga, biaya menjadi prioritas. Oleh karena penerapan pelayanan berbasis elekronik baik kepada seluruh stake holder ataupun kepada siswa dan orang tua wajib dilaksanakan, maka sudah saatnya dirancang, disusun dan dikelola dengan baik. Itulah penerapan sederhana electronic government di sekolah.

Electronic Government pada dasarnya penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Di lingkungan sekolah e-Government untuk orang tua murid dapat diaplikasikan pada penggunaan sms gateway, layanan informasi melalui web sekolah, presensi elektronik yang terhubung secara online, penerimaan siswa baru online, dan radio komunitas. Sedangkan untuk layanan internal seperti pemilihan pengurus osis melalui e-voting, manajemen pengolahan data melalui server sekolah dan sistem informasi lainnya sangat memudahkan bagi guru untuk melaksanakan tugasnya tanpa harus tergantung pada pemilik data.

Buku ini disusun untuk menambah wawasan pendidik dalam menerapkan electronic government di sekolah serta memberikan inspirasi bagi pengambil kebijakan di sekolah.

( Penulis adalah Kepala SMP Negeri 2 Purbalingga, peserta diklat sagu sabu angkatan tanggal 30 dan 31 Oktober 2017 )

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post