Heru Widhi Handayani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Entah

Entah

maafkan api yang belum bisa bakar kayumu

jelaga menyaput dinding-dinding kecewa

belum sanggup hujan seharian membilas

juga panas makin menebalkannya saja

rindu ini aku simpan dalam perapian beku

sampai hangat menelusup sepinya malam

menyatukan bumi dan langit dalam hitam

berpelukan rasa yang sama terluka

entah, mungkin udara panas meruapkan lara

angin malas mengajak bicara

tentang kebiasaan kecil serupa percikan nyala

terangkan kembali dua jiwa yang gulita

entah, aku-kamu menunggu jawab

Jakarta, 24 April 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post