Heru Widhi Handayani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mau dan Tidak Mau Mundur

Mau dan Tidak Mau Mundur

Saya salut dengan orang-orang yang memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaan yang digelutinya bertahun-tahun. Mereka berani keluar dari zona nyaman mereka. Mereka siap dengan segala risiko dan akan cepat belajar hal baru.

Kesiapan mental itu akan menjadikan mereka mudah menyelesaikan masalah dengan segala kreativitas yang mereka miliki. Bukan pekerjaan yang membuat mereka bermakna melainkan dia yang menjadikan pekerjaan bermakna dan bermanfaat untuk otang banyak.

Sebagian orang mungkin tidak seberani mereka. Sebagian bersembunyi dan merasa bermakna hanya dengan bergelut pada satu pekerjaan, bahkan hingga masa-masa tuanya.

Penilaian bermakna atau tidak itu bukan terletak pada diri pribadi. Kebermaknaan itu berdasarkan penilaian orang lain di sekitar kita. Ukuran kebermaknaan yang bersandarkan pada penilaian pribadi lebih disebut sebagai hasil dari watak egois.

Menurut diri pribadi, peran saya masih dibutuhkan, ilmu saya masih bermanfaat, tanpa saya orang lain belum tentu mampu, dan sebagainya. Makin seseorang meletakkan ukuran dirinya, makin terlihat keegoisannya yang tinggi.

Akibatnya, dunia yang digelutinya hanya sebatas pemikirannya. Dia menafikkan kreativitas orang lain bahkan cenderung tidak memberikan ruang bagi yang muda untuk berkembang.

Tidak ada ruang kerja yang demokratis. Kebebasan berpendapat dianggap sebagai bibit pemberontakan yang diartikannya sebagai gejala awal berani terhadap atasan. Yang lebih mengerikan dalam pandangannya, situasi seperti ini hanya akan menggeser posisinya. Ingat, dia merasa bermakna dalam satu pekerjaan itu saja. Dia tidak berani keluar dari zona nyamannya. Oleh karena itu sekeras mungkin dia akan berusaha mempertahankan posisinya.

Sebaliknya orang yang berprinsip hidup itu memberikan sebanyak-banyaknya manfaat untuk yang lain selalu mengedepankan kerja sama. Kolaborasi lebih utama ketimbang kompetisi. Kawan kerja adalah mitra mewujudkan impian bersama, bukan impian pribadi. IInilah yang disebut manusia sebagai makhluk sosial.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ulasannya keren. bagus banget. aku suka

12 Aug
Balas

Maturnuwun

12 Aug

Nilai seseorang semakin tinggi diukur dari seberapa kebermanfaatannya untuk umat bukan seberapa kayanya dia atau seberapa banyak gelar yang didapatnya.

12 Aug
Balas

Tepat sekali, Pak

12 Aug



search

New Post