PREPEK-AN
Istilah prepek-an sudah tidak asing di telinga orang Jawa. Prepek -an adalah akhir dari bulan ramadhan , yang mana semua orang pada menyiapkan kebutuhan hari raya.
Terutama tradisi bikin sayur kare ayam , apapun syarat utama untuk berbuka puasa paling akhir adalah sayurnya kare ayam. ketika saya masih kecil ibu saya selalu menyembelih ayam untuk sayur kare. Dan lucunya anak ansknya di suruh makan ceker, suwiwi dan kepala sedangkan dagingnya untuk weweh. Tapi kebahagiaan sangat melimpah karena 1 tahun hanya sekali makan ayam.
Walau sudah modern ini ternyata budaya ini masih tersisa di sebagian penduduk, nyatanya pagi ini di toko ayam kampung yg sdh siap di masak di serbu banyak wanita kaum ibu ibu termasuk saya. Saya membeli ayam kampung untuk sayur kare nanti pas buka puasa sekalian mengajari budaya tradisional untuk anak saya dan saya kenalkan istilah prepek-an dan anak saya terheran heran melihat lincahnya ibu ibu berebut membeli ayam kampung.
Menjunjung tinggi nilai tradisi yg unik adalah kebanggaan tersendiri, semoga tradisi ini terus turun temurun pada anak cucu kita semua. Indahnya prepek-an menyambut hari kemenangan. Semoga puasa kita 1 bulan ini membuat kita kembali ke fitrah dan pelajaran bulan ramadhan tetap membekas di hati kita aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kare ayam kampung masakah khas kota bagian barat Jawa Timur saat lebaran. Sayang tahun ini harus libur dulu mudik. Minal aidin wal faidzin bu
kerennn baru tahu istilahnya prepek-an.....semoga tradisi ini tetap ada tidak tergerus jaman
Aamiin selalu kita rindukan
Semoga tetap lestari prepek-an nya, Bu. Mantap,
Ulasannya mantap Bun say. Di era sekarang tradisi nenek moyang kita sudah banyak yang memudar.
Mantap ulasannya bunda. Salam literasi
Salam literasi juga
Opininya keren bunda. Smg kita bs bersua Ramadan yg akan datang. Salam sukses selalu
Aamiin ya rob
Perpekan juga media dakwah Bu Herwin, bagus
Melestarikan budaya turun temurun salah satu mencintai budaya negara sendiri,betulkan bunda
Betul sekali dan mari kita ajarkan pada anak anak