#TantanganGurusiana

#TantanganHarike-7

Suatu ketika saat saya menerima beberapa pesan di berbagai grup WhatsApp ada satu pesan yang membuat saya tersentuh dan sampai hari masihini pesan itu saya simpan.

Kira-kira begini isi pesannya :

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal aku ingin mengubah dunia. Lalu seiring bertambahnya usia dan kearifan ku, kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah. Maka cita citaku itu kupersempit, kuputuskan untuk mengubah negeriku. Namun tampaknya hasrat itupun tiada hasilnya.

Ketika usiaku semakin senja, dengan semangatku yang masih tersisa kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang orang yang paling dekat denganku. Tapi sedihnya mereka tak mau diubah.

Dan kini ketika aku terbaring menanti ajal menjelang, tiba tiba kusadari, "Andai yang pertama kali ku ubah adalah diriku sendiri, maka dengan menjadikan aku teladan mungkin aku bisa mengubah keluargaku. Lalu karena inspirasi dan dorongan keluargaku mungkin aku mengubah negeriku dan suatu saat bisa mengubah dunia."

Bapak ibu guru yang saya banggakan,

Sebagai guru tentunya kita ini adalah agen perubahan, pembangun peradaban.Kitalah yang diberikan legalitas untuk mendidik siswa siswi kita menjadi salah seorang pembangun peradaban. Oleh karena itu, agar semua proses berjalan baik dan sempurna seperti puisi, semuanya menjadi nyata, maka siswa didik kita butuh contoh dan teladan. Maka diri itu, yuk kita mulai diri kita sebagai role model untuk anak didik kita.

Aamiin yra.

Jembatan mas, 27 Januari 2020

#sedangtidakadaide