Madu
#Tantangan Gurusiana hari ke-17
...
Sedih menoreh rona pipinya
Segaris senyum dipaksakan
Berat mata kewalahan
Menahan derai yang tertahan
...
Sebuah pisau menyayat pedih
Mencabik-cabik mahligai putih
Meremuk redamkan mimpi
Yang bertahta megah dihati
...
Hanya selembar gambar
Tanpa kata terpapar
Sungguh kuat menampar
Hati seorang istri terasa terlempar
...
Menerima
Dalam diamnya
Menderita
Tak terkata
...
Satu dahulu
Kini dibaginya
Pahit empedu
Karena kau memadunya
...
Kuala kapuas, 4 Juli 2020
Kodrat wanita... begitu bilangnya..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
bagus puisinya, foloow back ya bu
Terima kadih..
Siapa yang mau di madu ibu, aku tak kuat...
Hehehe.. pengalaman sodara ibu.. terimakasih sudah berkunjung..
Madu yg rasanya pahit di hati. Sukses, sdh sy follow bunda
Terima kasih bund..
Terima kasih bund..
Terima kasih bund..
Terima kasih bund..
Sip Bun, puisinya.
Terimakasih ibu.. sudah berkunjung..
Terimakasih ibu.. sudah berkunjung..