Bersyukurlah karena kau terlahir sebagai anak perempuan. Kenapa ? kelak, telah datang waktunya kau menjadi seorang ibu kau adalah orang paling istimewa. Untuk anak-anak dan tentunya untuk suami yang senantiasa menyayangimu. Apalagi jika kau mampu menarik hati mertuamu. Wah, sudah tidak bisa diragukan nikmatnya jadi seorang wanita. jika dalam keluarga sudah menjadi pran istimewa untuk keluarga yakinlah bahwa masyarakat sekitar akan menghargaimu. Sebaliknya jika dalam keluarga dibenci mertua, tidak betah bersama suami dan anak-anak, maka jangan harap untuk dilihat dan dipandang oleh masyarakat.

Bersyukurlah, jika telah datang waktu kau dipanggil sebagai seorang ibu. Derajatmu akan dianagkat tiga tinggat di atas suamimu. Nabi saw., bersabda:

Seorang mendatangi rasulullah dan berkata, wahai rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?” Maka Nabi saw., menjawab “ibumu.” Orang tersebut kembali bertanya, “Kemudian siapa yaa Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab “ibumu” Orang tersebut bertanya kembali, “Kemudian siapa ya Rasulullah?” Beliau menjawab “ibumu.” Kemudian siapa lagi?” beliau menjawab “kemudian ayahmu”(H.R. Al-bukhori No. 5971 dan Muslim 2548)

Apakah kau tahu kenapa kau diangkat tiga tingat di atas suamimu, karena kau mampu menahan rasa sakit dan capek ketika mengandung anak untuk suamimu, melahirkan anak suamimu, dan menyusuinya selama kurang lebih dua tahun

lamanya. Siapakah yang mampu melakukan semua itu? Hanya ibu seorang. Ibulah yang mampu melakukan hal berat itu.

Bersyukurlah kelak ketika kau telah menjadi seorang ibu, mau akan menjadi seorang pendidik, yang akan mendidik beribu generasi terbaik kedepan. Di atas tanganmu ada tanggung jawab masa depan dunia anak-anakmu. Maka, kau harus menciptakan dengan sebaik mungkin. Ingatkah kita dengan perkataan seorang pejuang perempuan, Kartini? Katanya dalam slah satu suratnya “ Dari perempuanlah pertama-tama manusia itu menerima didikannya, di haribaannya anak itu belajar merasa, berpikir, dan berkata-kata.”

Bersyukurlah. Kelak ketika menjadi seorang ibu. Semua jenis pekerjaan yang kau kerjakan dengan ikhlas akan menjadi amalan terbaik dihadapan Allah. Bahkan ganjaran yang kau dapatkan adalah syurganya Allah. Bahkan malikatpun akan mendoakanmu.

Seperti pesan Rasulullah pada putrinya Fatimah, ketika itu beliau mengunjungi anaknya. Saat itu Fatimah sedang menangis dan rasulullah pun bertanya padanya “mengapa kau menangis wahai putriku? Maka Fatimah menjawab, “Aku lelah dengan semua pekerjaanku ini eahai ayahku.” Maka rasulullah pun memberi nasihat ini pada putrinya. “… Wahai putriku apabila seorang istri ikhlas melayani suami keluarganya selama sehari semalam, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya, ia akan dipakaikan pakaian serba hijau pada hari kiamat, dan Allah akan menepatkan seribu kebaikan pada setiap helai rambutnya. Allah pun akan memberikan padanya pahala seratus kali ibadah haji dan umroh padanya … .”

Bayangkan hanya melakukan pekerjaan rumah sehari semalam saja begitu besar balasan dari Tuhan untuk kita. Apalagi dihitung dengan amalan lain yang kita lakukan. Tentunya semua itu tidak terlepas karena ikhlas dan mengharap keridhoan Allah semata.

Maka bersyukurlah kau yang terlahir jadi seorang perempuan. Amanlah negeri kita ini jika generasi yang lahir dari tangan kita mampu dibesarkan dengan bimbingan dan didikan yang baik, Negara pun akan baik jika perempuan baik bertebaran di dalamnya. Jadilah perempuan-perempuan yang baik bukan dikarena paras semata, namun cantik karena akhlak dan aqidahnya.

Bersukurlah kau dan aku terlahir menjadi perempuan.

Alhamdulillah. “Aku Perempuan.”