BAKUL SAYUR
Mama……..
Lelap tidurmu
Kau paksa dirimu tuk bangkit
Walau kantuk yang tak tertahan
//
Usai sholat subuh kau bergegas tuk berjuang
Keranjang dan bakul sayurmu
Menemani mengiringi jalan
Kabut yang dingin menaminimu
Serasa merasuk ke tulang rusuk
//
Sayuran dan ikan yang dibeli dipasar
Dijajakan kembali tuk dijual
//
Dengan penuh harapan ………
Kaki-kaki bajamu melangkah demi langkah
Telusuri jalan di perumahan itu.
Berharap sayur, ikan di keranjang dan bakulmu segera laku
//
Kau akan berniat pulang
Jika isi bakul sayurmu hampir habis
//
Terik panas bergegas pulang
Dengan langkah kaki kokoh mu
Sekokoh hatimu yang bergejokak
Demi 3 orang anak anakmu
//
Mama.......
Tetesan air mata ini mengalir terus
Saat ku buat puisi ini untukmu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat selalu bunda.. Semoga selalu sehat. Jika berbicara tentang mama, tak cukup hanya untaian kata saja. Sukses selalu bunda